"Apa-apaan ini," Kanglim tercengang bersama dengan Leon yang berada di sampingnya. Mata nya membulat sempurna membaca nama yang tertulis di kertas yang ditempelkan pada mading sekolah.
Siapa yang tidak tercengang bahwa mereka dikalahkan oleh seorang gadis baru.
Amelia Pandora
"Jadi, Kanglim dan Leon dikalahkan oleh seseorang?"
"Amelia, dia dari kelas mana ya kira-kira?"
"Aku tidak menyangka ada orang yang lebih pintar dari Kanglim dan juga Leon!"
"Dia teman sekelasku! Dari awal dia masuk, auranya memang benar-benar seperti anak pintar!"
Dan banyak lagi bisik-bisik para ciwi-ciwi SMP Gyejeol. Kanglim berjalan dengan santai melewati lorong seperti tidak terganggu oleh obrolan-obrolan para murid di setiap sisi sekolah.
Kesal? Tentu saja. Dari awal dia masuk sekolah dia tidak pernah melihat nama Amelia masuk ke dalam peringkat 10 besar. Tapi siapa yang menyangka, dia malah menjadi peringkat satu? Seperti final bos yang tak terprediksi dalam permainan game saja.
'Aku harus menemui orang itu.'
『 ✧² 』
Seorang pemuda bersurai blonde. Benar sekali, dia Leon. Sekarang Leon sedang duduk di atas pohon sekolah. Dia tidak pernah melakukan ini sebelumnya, tapi entah mengapa hari ini dia malah bergelantungan di atas pohon. Apalagi itu pohon yang sangat dijaga oleh sekolah.
Skors? Dia tidak peduli sekarang, mau dia dihukum atau di skors karena tidak menaati aturan itu bukan masalahnya lagi. Sekarang dia sangat kesal, sampai-sampai dia ingin melempar setiap orang yang berada di depannya. Huh, untung saja sekarang tidak ada siapapun di sekitar.
'Aku harus mencari orang itu,' batin Leon. Dia turun dari pohon dan menginjak sesuatu.
Leon mengambil kertas bermotif uang diinjaknya, lalu ia membacanya.
『 Temui aku sepulang sekolah di belakang gedung utama.
Amelia 』
"Dia? Yang benar saja?!" Leon berdecak kesal setelah membaca isi surat tersebut. "Berani sekali anak baru itu." Leon melempar kertas itu kesembarang arah dan pergi menuju kelas.
Leon tidak menyadari bahwa surat yang dilemparnya menghilang seketika.
"Sudah tersampaikan," ucap seorang gadis yang bersembunyi dibalik pohon. Dia mengenakan kembali tudungnya dan menghilang begitu saja.
『 ✧ 』
Kringg.
Jam pembelajaran telah selesai. Seluruh kelas mempersiapkan kepulangan mereka, dipimpin oleh ketua kelas masing-masing."Siap, terimakasih," seru seluruh murid kelas 9-A. Para murid tersebut keluar dari ruang kelas secara beraturan.
"Hey, Kanglim, mau pulang bersama?" ajak salah satu teman Kanglim dengan sekelompok cowo lainnya.
"Aku masih ada urusan, kalian duluan saja," jawab Kanglim.
"Aah, baiklah, sampai jumpa nanti."
"Ya, sampai jumpa."
Kanglim berjalan menuju belakang gedung sekolah. Dia juga mendapatkan sebuah kertas saat kembali ke kelas, seusai dari kantin. Ada kertas kecil yang diselipkan di atas meja Kanglim, dan yang pasti itu bukanlah surat pernyataan cinta atau hal semacam itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂𝐑𝐎𝐒𝐒𝐑𝐎𝐀𝐃𝐒 [ Slow Update ]
Adventureー ON GOING Kanglim dan Leon, dua orang yang telah menjadi rival dari awal pertemuan tiba-tiba dibawa menuju dunia lain. Kedua rival itu harus bekerja sama untuk menyelesaikan semua teka-teki rumit yang terjadi di Kerajaan. Apa takdir yang akan merek...