A-17

43.1K 4.5K 111
                                    

Louis berlari sepanjang koridor rumah sakit menyabaikan sapaan dari beberapa dokter mau pun perawat. Fokusnya hanya ingin cepat sampai dan melihat keadaan gadisnya, Athalia.

Pihak sekolah membawa Athalia yang ditemukan tak sadarkan diri ditoilet dengan hidung yang masih mengeluarkan darah.

Sedangkan Louis pria itu mendapat kabar dari Dr. Tama yang tak sengaja berpapasan dengan Athalia yang terbaring lemah diatas brangkar yang didorong oleh beberapa perawat.

...

"What you've been through sweety

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"What you've been through sweety... Kenapa bisa seperti ini?"

Suara itu terdengar lirih, menatap pedih ke arah wajah yang dihiasi beberapa luka. Kini tepian lebam itu masih damai terlelap tak terusik semenjak mendapatkan penanganan.

"Untuk sekian kalinya aku gagal jaga kamu.. Tak terhitung luka lara apa yang tak aku tau.. Sayang maaf." kalimat menguap di udara belum ada tanggapan dari lawan bicaranya.

Bulir air mata turun tak kuasa lagi ia tahan. Turun begitu saja membasahi tangan yang masih menggenggam hangat milik Athalia.

"I'm sorry.."

Ditengah kesedihan itu ponsel Athalia berbunyi.

Abang Revano calling...

"Kenapa belum pulang ini hampir malam?"

"Athalia sedang dirumah sakit."

"Wait, kamu siapa?"

"Apa itu penting? Adikmu sedang terbaring sakit disini. Datanglah jika kau memang peduli." Louis terbawa emosi mengingat fakta tentang keluarga Smith.

Sedangkan Revano yang berada di seberang sana merasa heran saat seorang pria menjawab telfonnya dan yang membuatnya kaget pria itu mengatakan adiknya berada di rumah sakit.

"Thania dirumah sakit mana?"

"Athalia Naura Smith, gadis itu lah yang berada disini." Louis menekan setiap kalimat yang teruucap menengaskan bahwa bukan Thania.

Revano seolah lupa bahwa adiknya bukan hanya Thania.

Sambungan dimatikan secara sepihak oleh Louis. Marah, rasanya tak habis pikir bagaimana bisa keluarga Smith hanya fokus terhadap Thania. Tidakkah mereka tau jika Athalia jauh lebih memprihatinkan.

"Please wake up sweety.." dibawanya tangan lemah itu untuk ia kecup.

Demi Tuhan Louis tak mengerti apa yang terjadi. Seseorang yang kini begitu berarti terlelap tanpa pasti.

Perasaanya tak lepas dari khawatir meski dirinya pun tau Athalia bukan dalam keadaan keritis. Tapi tetap saja ia butuh menatap netra hazel sang gadis demi mereda rasa khawatir.

"Kakak.."

'Grab'

Dengan cepat Louis bangkit ditatapnya sang gadis dengan seksama fokusnya mengambil alih, menatap Athalia yang kini telah membuka mata.

Athalia Secret. |Sudah Terbit|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang