A-24

44.1K 4.5K 142
                                    

Gorden besar itu pun terbuka, memberi celah bagi mentari untuk menyapa seseorang yang masih bergelung dengan selimutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gorden besar itu pun terbuka, memberi celah bagi mentari untuk menyapa seseorang yang masih bergelung dengan selimutnya.

Nadia, hampir saja dibuat serangan jantung oleh putranya. Bagaimana tidak Louis yang begitu menerapkan hidup sehat kini sedang memeluk seorang perempuan yang entah siapa sebab wajahnya tertutup surai brown halus itu.

Berbagi dekap yang hangat. Astaga apa yang telah mereka lakukan?
Pikiran negatif menyerang ibu dari dokter Louis yang kini masih terkejut ditambah putranya itu tak memakai atasan, alias Shirtless.

Dasar dokter mesum, mana pria yang merengek ingin melamar Athalia. Liat sekarang pria itu malah mendekap erat tubuh perempuan lain.

Tak ayal Nadia merasa kesal terhadap putranya sendiri. Dengan lumayan keras ia mengguncang pundak kokoh itu.

"Louis bangun kamu.. Louis.." ucapnya dengan berbisik sesekali mencuri pandang kepada gadis yang tak berhasil ia lihat wajahnya.

Menggeliyat pelan.

"Bangun! Mommy tunggu diluar
Awas kamu tidur lagi.." meski tak menyangka dengan kelakuan putranya yang berani membawa perempuan untuk tidur bersama, wanita cantik itu tak ingin membuat keributan.

Yang harus ia lakukan adalah mengintimidasi sang putra dan menjatuhkan hukuman.

Louis yang tadinya masih belum memahami keadaan seketika membulatkan mata setelah paham bahwa yang tadi bicara padanya itu adalah sang ibu.

"Astaga Mommy melihat..?"

Secepat kilat Louis memakai piyama yang telah ia buang semalam. Pun sebelum keluar pria tampan itu masih sempat mengecup kening gadisnya.

Diruang tengah sudah terlihat Tama yang juga baru tersadar dari damainya tidur. Temannya itu hanya menunduk mendengarkan ibunya berceramah ria.

"Duduk sini kamu.." tegas tak terbantah

Menurut dengan patuh Louis duduk disamping Tama. Kedua pria dewasa itu terlihat sedang dihakimi oleh sang penguasa, Ibu negara.

"Jawab dengan jujur apa yang kalian lakukan semalam..? kamu juga siapa perempuan dikamarmu..
Bisa-bisanya kamu membawa orang asing tidur bersama. Jangan harap Mommy akan melamar Athalia buat kamu ya Louis!" Nadia tidak tau saja jika yang sedang damai tidur itu adalah Athalia.

Tama berdeham berniat membuka suara sebelum dipotong oleh ibu negara.

"Tama kamu diam.. kamu bagian terakhir nanti.."

Dengan itu artinya Louis lah yang wajib menjawab pertanyaan yang masih mengudara.

"Mommy, calm down.. Louis bakal jelasin semuanya tapi Mommy duduk dulu ya.." pintanya menatap teduh wanita yang telah merawatnya selama ini.

Nadia duduk dengan tenang menunggu keterangan dari putranya.

"Louis enggak ngelakuin apapun yang sekarang bersarang dipikiran Mommy. Louis masih mengingat semua petuah yang Mommy bilang dari dulu.. mengenai gadis yang dikamar dia adalah Athalia.." menjeda sebentar melihat respon ibunya.

Athalia Secret. |Sudah Terbit|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang