IMEL
Pak Tara Dospem:
Mel kamu jadi besok koleksi?Pesan singkat tersebut masuk ketika aku hendak tidur, buset dah udah malem gini, Pak Tara gak tidur apa ya?
Me:
Jadi pak, kenapa gitu?Pak Tara Dospem:
Pending ya jangan besok
Minggu depan ajaMe:
Kenapa emang Pak?Pak Tara Dospem:
Saya berangkat ke Amrik
Kalo kamu koleksi besok takut spesimen kamu mati kelamaan nungguin saya pulangMe:
Walah??
Dadakan Pak?Pak Tara Dospem:
Sorry yaaaYee, orang nanya kaga dijawab malah bilang sorry. Gak jelas banget nih Pak Tara.
Me:
Oke Pak gak apa-apa
Daripada mubazir spesimennyaPak Tara tak membalas pesanku, seperti biasa ia hanya me-react dengan emoji jempol.
Dah lah, tidur aja, lumayan besok bisa bangun siang gara-gara gak jadi ambil sampel penelitian. Tapi ya, sial banget aku penelitiannya ketunda-tunda terus. Hiks!
****
"Lu tau Mel foto gengan kita yang gue post kemaren?" ujar Didi ketika kami sedang nongkrong di kampus.
Ya, meskipun aku hari ini gak ada kelas, aku tetap datang ke kampus, gabut soalmya di rumah terus. Dan, kalau keluar kan lumayan aku dapet uang jajan dari Mama.
"Iya tau, foto di kostan Dini pas kita lagi makan pizza, why?"
"Temen gue ada yang nanyain lu, single gak katanya,"
"Terus lu jawab apa?" tanyaku.
"Gue bilang aja segeng gue jomblo semua,"
"Terus?"
"Ya lu mau gak gue kenalin? Tetangga gue kok, sekomplek, tajir juga Mel, bapaknya petinggi di bank,"
"Wihhh mantap,"
"Mau gak?"
"Coba liat dulu orangnya mana? Masa cuma good rekening doang, kan kalo mukanya sedep dipandang juga jadi nilai plus," kataku.
"Kampret lu yaa, nih foto WA-nya dia," ucap Didi.
Kuambil ponsel Didi, memperhatikan sosok temannya ini, oke sih, manis, tapi gimana ya? Liat fotonya yang seluruh badan gini, kayanya dia kurang tinggi.
"Dia sama lo tinggian siapa?" tanyaku.
"Ya tinggian gue lah, dia aja di rumah dipanggilnya Acil, kecil soalnya anaknya,"
"Sama gue tinggian siapa?"
"Kayaknya kalian sepantaran,"
"Duh,"
"Lu liat fisik beneran fisik yee, kudu tinggi, hahahaha!"
"Yaa gak suka gue cowok pendek,"
"Dia itungannya gak pendek sih, sesuai tinggi badan dia ya dia proposional, Mel,"
"Yaudah boleh deh," kataku.
"Sip, entar gue kasih nomor lo ke dia ya?"
Aku mengangguk.
"Dia namanya Irfan, tapi dipanggilnya Acil, alias anak kecil,"
"Okee, suruh chat aja. Tapi kalau gue pacaran, gue gak dikeluarin dari genk kan?" tanyaku becanda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ranjang Usang Pak Dosen
RomanceSequel Tante Mer (Tante Mer available on gogle play) Imelda Prajna adalah seorang mahasiswi tingkat akhir. Ketika ia harus mengerjakan skripsi untuk mendepatkan gelar sarjana sains di belakang namanya, ia berhadapan dengan dua dosen killer yang pern...