IMEL
Aku gabut, Pak Tara belum kabarin aku, jadi aku gak tahu harus sampling Yuyu kapan. Asli penelitianku lebih molor dari waktu yang kuperkirakan, kacau.
Sedang asik bengong, ponselku bergetar, sebuah pesan singkat masuk.
Acil:
Kamu masih free kan?
Besok main yuk!Aku tersenyum membaca pesan tersebut. Sejak Didi kasih nomorku ke dia, eh beneran dong si Acil ini jadi sering ngechat dan ngajak main.
Aku jadi gak terlalu gabut sih emang, tapi ya tetep pikiran, penelitianku belum jalan.
Me:
Iya besok free
Boleeeh hayuAcil:
Aku jemput di kampus atau di mana nih?Me:
Di kampus ajaAcil:
Sippp
See youGak tau kenapa, aku kaya males bales chatnya, jadi aku cuma react pake emoji senyum aja.
Asli sih, pikiranku masih ke penelitian, kalau belum jalan tuh berasa gak tenang.
Sialan emang, gara-gara Tuyul penelitianku gagal. Hih!
Dumelan di kepalaku terhenti karena pintu kamarku diketuk, lalu tak lama Kak Lia masuk ke kamarku.
"Kenapa Kak?" tanyaku.
"Gak apa-apa, pengin ngobrol aja," katanya lalu duduk di kasurku. Aku jadi bangkit, ikut duduk tapi menyender ke tembok.
"Ngobrol apaan Kak?"
"Aku 3 minggu lagi nikah, terus pindah tinggal bareng Randy, kamu baik-baik ya di rumah sama Mama Papa,"
Aku mengangguk.
"Ya emang baik-baik terus kali, Kak. Kapan aku ribut?"
"Yaa, maksudnya kamu jangan tiap minggu nginep di kost temen, kasian Mama Papa sepi nanti,"
"Ohh itu, aku nginep bukan buat main Kak, buat penelitian," jelasku.
"Ya apapun lah itu, pokoknya sempetin temenin orang tua, anak Papa sama Mama tuh dua-duanya cewek, jadi kita harus habisin waktu sama mereka sebanyak mungkin sebelum kita dibawa sama suami kita,"
"Atulaah Kak, apaan sih, kejauhan kalo ngomong itu sama aku. Pacar aja aku gak punya, lha ini bahas-bahas suami,"
"Ya aku ngasih tau, Dek. Maksudnya jangan kebanyakan main sama temen juga, coba temenin Mama belanja kek, atau anter Papa kek, gituuu," jelas Kak Lia.
"Okeee, okeee, siap, Kak!"
"Jangan oke oke doang!"
"Ya aku harus jawab apa lagi coba?"
"Heu, yaudah deeeh,"
Aku cuma nyengir. Kak Lia pun keluar dari kamarku, untungnya kakakku ini akhlaknya bagus, jadi pintu kamarku dia tutup kembali. Mantap!
Ditinggal Kak Lia, aku kembali memandang ponselku, eh ternyata ada satu chat masuk. Semoga ini berita baik.
Pak Tara Dospem:
Mel?
Besok free?Me:
Free Pak
Gak ada kelas
Kenapa Pak?Aku deg-degan, meskipun tahu gak mungkin Pak Tara ngajak jalan kaya Acil, tapi tetep aja penasaran dapet chat begituan.
Pak Tara Dospem:
Ayok koleksi sample
Saya bantuinHah??? Bengong dong aku baca balesan dari Pak Tara, anjir lah ini, seriusan??
KAMU SEDANG MEMBACA
Ranjang Usang Pak Dosen
RomanceSequel Tante Mer (Tante Mer available on gogle play) Imelda Prajna adalah seorang mahasiswi tingkat akhir. Ketika ia harus mengerjakan skripsi untuk mendepatkan gelar sarjana sains di belakang namanya, ia berhadapan dengan dua dosen killer yang pern...