IMEL
"Kamu kenapa Mel?" tanya Mas Tara ketika aku bengong memandangi makananku.
Aku menggeleng.
"Serius, kenapa?"
"Aku tiba-tiba kepikiran sesuatu," kataku.
"Apa?"
"Emm, ini bukan sesuatu yang bisa aku obrolin sama kamu,"
"Terus sama siapa?"
"Sama temen-temenku,"
"Dini dan lain-lain?" tanyanya.
Kini aku mengangguk.
"Yaudah, minta mereka ke rumah aja, biar kamu bisa ngobrol sama mereka," usulnya.
"Nanti dehh," jawabku singkat.
"Yaudah sekarang makan dulu gih. Kamu tuh pas biasa aja makannya banyak, masa sekarang lagi hamil makannya cuma dikit?"
"Gak mood aku,"
"Mau pulang aja?"
Aku diam, ya biasa lah ya cewek, suka gak tau maunya apa.
"Mau main?"
Aku menggeleng.
"Mau apa?"
"Pengin ketemu Missy boleh gak?" tanyaku.
"Ya boleh banget lah, yokk, mau sekarang? Apa kamu mau abisin makanan dulu?" tanyanya.
"Sekarang aja, aku udah gak nafsu makan,"
"Yaudah ayok, aku bayar dulu," katanya,
Tara pun berjalan ke arah kasir, aku sendiri bangkit dari kursiku, berjalan ke luar. Ngerasa sesek di dalem, butuh udara segar aku tuh.
Ketika Tara berjalan mendekat, sepertinya aku berubah pikiran.
"Ayok!"
"Gak deh, gak jadi main sama Missy, aku mau ke kost Dini aja, boleh? Dini mau berangkat penelitian kan? Aku bakal lama gak ketemu dia nih, mau ketemu Dini dulu,"
Tara terlihat bingung, namun akhirnya ia mengangguk.
"Yaudah ayok,"
Kami pun langsung masuk ke mobil, Tara mengemudikan mobilnya ke arah kampus. Seperti biasa, ia menyetir dengan kecepatan standar.
"Nanti aku drop kamu doang atau aku harus ikut masuk?" tanyanya.
"Drop aja ya? Kan aku mau ngobrol sama Dini, ini juga aku lagi nyuruh anak-anak dateng," kataku.
"Anak-anak tuh siapa aja?"
"Didi sama Prima paling, Wira kan udah berangkat ke Bali buat ikutan Project ATSEA,"
"Oh iyaa, aku lupa, itu anak penelitiannya diajak ATSEA ya..."
"Bimbingan kamu kan?"
"Belum, dia belum dikasih pembimbing sama Pak Gusti, tapi ya kalau hubungannya sama air, ya pasti aku pembimbingnya. Mau air payau, air laut, air tawar,"
"Mantap, geng aku semua pembimbingnya kamu,"
"Wahhh? Ya jangan sampe," keluhnya.
"Lha? Kenapa?"
"Kamu sama Dini aja aku udah pusing, lha apalagi yang kaya kalian ada 6 biji?"
Aku nyengir.
Sekian menit berlalu, akhirnya kami sampai di parkiran.
"Yaudah kamu have fun ya sama temen-temen, aku ke kampus nih,"
"Ngapain? Kan libur?"
"Nunggu kamu, sekalian beres-beres meja lah, kayanya sih ada kerjaan yang bisa dicicil juga,"

KAMU SEDANG MEMBACA
Ranjang Usang Pak Dosen
RomanceSequel Tante Mer (Tante Mer available on gogle play) Imelda Prajna adalah seorang mahasiswi tingkat akhir. Ketika ia harus mengerjakan skripsi untuk mendepatkan gelar sarjana sains di belakang namanya, ia berhadapan dengan dua dosen killer yang pern...