4

2.5K 257 14
                                    


Incoming call

Jeongguk

"Aduuh." Taehyung merengek pelan. Tangannya sibuk mengancingkan celana dan menaikkan resleting sebelum akhirnya mengangkat panggilan masuk itu.

"Hyung, maaf sebentar. Aku masih pakai baju, tadi ketiduran. Sebentar ya."

"You what..?"

Taehyung segera mematikan panggilan. Jam sudah menunjukkan pukul 6 sore, dan Taehyung telat 15 menit dari janji mereka sebab tertidur. Maklum, di hari libur seringkali ia tidur sepanjang hari.

Setelah berpakaian lengkap dan merapikan rambutnya serta menyemprotkan parfum di beberapa spot tubuhnya, Taehyung segera membuka pintu. Ia tak terkejut ketika melihat Jimin berdiri di depan pintunya, tampak seperti ingin masuk ke ruangan itu.

"Lo mau kemana?" Tanya Jimin, sedikit heran sebab biasanya Taehyung hanya mengurung diri ketika libur.

"Pergi sebentar, masuk aja kalau mau masuk. Gue belum tau mau pulang kapan."

Melihat taehyung terburu-buru, Jimin ikut terburu dan mengikuti laki-laki itu jalan ke arah lift. "Lo mau ketemu Jeon Jeongguk ya??"

Taehyung berhenti barang sejenak, "Kok lo tau?"

"Hati-hati ya lo sama itu orang." Jimin mendengus, mengundang tawa remeh dari Taehyung.

"Cemburu?"

"Bukan, anu.."

Setelah melambaikan tangan, Taehyung lenyap, masuk ke dalam lift. Langkahnya begitu tergesa sebab tak enak membuat Jeongguk menunggu. Begitu ia keluar dari gedung, Taehyung melihat ke samping kanan kiri, tak ada mobil di sana. Apa mungkin Jeongguk sudah parkir ke basemen?

"Di sini."

Taehyung tolehken kepala, melihat figur seorang laki-laki yang bersandar di dinding, lalu berjalan mendekati Taehyung.

"M-maaf, hyung. Aku ketiduran tadi.. udah nunggu lama?"

"Gak, kok. Cuma 10 menit. Mau pergi sekarang?"

Taehyung mengangguk. Jeongguk segera memimpin jalan lebih dulu, yang diikuti Taehyung dengan langkah kecil ke sampingnya, hanya untuk menyadari Jeongguk tidak mengendarai mobil.

Dia berdiri 10 menit nungguin gue?

Taehyung merutuki dirinya dalam hati. "Hyung, maaf. Aku beneran capek dan ketiduran tadi, aku nggak tau kalau Hyung udah nelfon berkali-kali. Maaf, ya.."

Sebuah kekehan terdengar. "Kenapa gak enak banget? Santai aja." Menyadari bahwa Taehyung kesusahan mengimbangi langkah lebarnya, Jeongguk memelankan jalan. Ia juga sedikit tak fokus sebab parfum entah merk apa yang dipakai Taehyung. Ia tercium sangat manis dan lembut hingga tangan Jeongguk mengepal di dalam saku menahan agar tak mencium laki-laki itu.

Duh, rasanya Jeongguk menjadi susah menahan diri setelah bertemu dengan Taehyung.

"Di sana! Aku tau harus naik bis yang mana." Taehyung tersenyum sembari menunjuk ke arah halte. Tepat setelah mereka sampai, sebuah bis datang dan keduanya masuk ke dalam bis.

Hal itu membuat Taehyung bertanya, "Kamu pernah naik bis umum?" yang dibalas dengan dengusan Jeongguk.

"Tentu pernah. Emangnya kamu pikir saya siapa? Anak raja?"

"Kan siapa tau nggak pernah.."

"Kamu nyaman pakai bus? Kalau iya, kencan kita selanjutnya kita pakai bus saja."

"Hn? Memangnya ini kencan..?"

Sebuah usakan di rambut Taehyung diberikan selagi laki-laki itu melihat ke luar jendela bus. "Iya, ini kencan. Taehyung pernah kencan sebelumnya?"

AMORIST- KOOKVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang