Mashiho melihat mobil haruto memasuki parkiran rumah mereka dari balkon kamarnya.
Mashiho tersenyum sinis "i will ruined your relationship too." Ucapnya pada dirinya sendiri.
Dia mengganti baju tidurnya dengan kemeja putih kebesaran milik haruto dan hanya mengenakan hot pants, sehingga paha putih bersihnya terlihat jelas. Mashiho terlihat cantik dan tampan dalam waktu besamaan dengan pakaian seperti itu.
Dia sangat kesal saat tadi tiba dirumah, dia melihat wonyoung pacar haruto tengah bersantai selayaknya pemilik rumah diruang tamu sambil nonton dan ngemil.
Sebenarnya ini bukan kali pertama dia menyaksikan pemandangan seperti itu, sepertinya haruto memberikan kartu akses rumah pada wonyoung. Wonyoung sebenarnya menurut mashiho adalah gadis yang sangat cantik. Tapi kelakuaan nya sangat jauh dari kata cantik, seperti saat ini, dia bahkan tidak merespon apa-apa saat mashiho lewat dari sampingnya.
"Masih disini ternyata benalunya." Kata wonyoung dengan suara keras, sepertinya sengaja ditujukan pada mashiho. Mashiho yang kelelahan malas meladeni dan masa bodoh, dia tidak peduli dengan wonyoung dan terus melangkah yakin kedalam kamarnya.
Mashiho berjalan kekamar haruto, karena dia yakin haruto dan Wonyoung sebentar lagi pasti akan kekamar haruto. Itu kebiasaan mereka, kalau wonyoung datang pasti mereka akan menghabiskan waktu dikamar haruto. Entah apa yang mereka lakukan didalam kamar, walau sebenarnya mashiho ga peduli sih.
"Haru... kamu udah pulang? I miss you.." kata mashiho dengan nada dan sikap dimanja-manjakan sesaat setelah haruto terlihat dibalik pintu kamar haruto. Mashiho bahkan berlari kecil dari arah tempat tidur haruto kearah haruto. Dia langsung menubrukkan tubuhnya ketubuh haruto dan memeluk haruto dengan erat.
"Apa-apaan sih meluk-meluk." Kata wonyoung yang berdiri disamping haruto sambil berusaha melepaskan tangan mashiho dari leher haruto. Sementara itu haruto yang terlalu kaget dan bingung hanya bisa mematung, dia tidak percaya melihat perubahan sikap mashiho yang terlihat sangat manis dimatanya.
Haruto tidak bisa memungkiri kalau jantungnya saat ini berdetak sangat kencang bahkan sejak haruto melihat mashiho terlihat sangat cantik dan indah apalagi dengan kaki putihnya yang terekspos, apalagi senyuman mashiho yang walaupun dia tau itu fake namun tetap aja terlihat manis dimata haruto.
"Kamu kok diam aja sih? Kamu ga kangen aku.?" Tanya mashiho sambil melepaskan pelukannya dari haruto. Namun sangat tidak disangka, mashiho beberapa saat kemudian malah menempelkan bibirnya dibibir haruto dengan lembut.
Haruto semakin kaget dan mematung, dia tidak tau apa yang harus dia lakukan, apalagi saat dia merasakan mashiho melumat bibirnya lembut dan terasa sangat manis dibibirnya. Hingga tanpa dia sadari dia bahkan memejamkan matanya dan membalas ciuman mashiho.
"Haruto.. kita putus." Teriak wonyoung sambil berjalan meningalkan haruto saat dia melihat haruto seperti menikmati ciuman dari mashiho.
Mendengar ucapan wonyoung, haruto otomatis tersadar dan segera melepaskan bibirnya dari bibir mashiho, dia sesaat menatap marah kearah mashiho yang sudah tersenyum sinis penuh kemenangan.
Setelah itu dia berlari mengejar wonyoung. "Sayang.. mau kemana, dengarin dulu." Kata haruto lembut sambil menarik tangan wonyoung setelah dia berhasil mengejar wonyoung yang sudah akan keluar dari pintu rumahnya.
" Kamu bilang kamu ga akan jatuh cinta sama dia." Kata wonyoung dengan emosi kearah haruto.
"Aku memang ga akan mungkin mencintainya sayang." Jawab haruto memelas, dia berharap kekasihnya itu tidak akan marah lagi dan menerimanya kembali.
"Bohong, kamu bahkan menikmati dan membalas ciuman dari dia." Jawab wonyoung yang dengan ngototnya menolak saat ingin dipeluk haruto.
"Pokoknya kita putus." Kata wonyoung sambil berlari kearah mobilnya dan tanpa menoleh ke haruto lagi dia meninggalkan haruto.
Haruto yang amarahnya sudah diubun-ubun mengepalkan tangannya. Wajahnya juga terlihat merah mungkin karena menahan marah dan amarah.
Dia langsung berjalan cepat kearah kamar mashiho dan tanpa basa-basi langsung membuka pintu kamar mashiho dengan paksa. Dan ketika dia melihat mashiho, mashiho malah tersenyum mengejek haruto. Mashiho bahkan terlihat santai bersender di kepala tempat tidurnya sambil scroll-scroll telepon genggamnya. Oh ya, dia sudah mengenakan kembali baju tidurnya.
Tanpa bisa lagi menahan marahnya, haruto mendekat kearah mashiho dan menarik kasar tangan mashiho dan menggenggam lengannga dengan sangat kencang.
Sebenarnya mashiho malah mengharapkan Haruto menampar atau meninju wajahnya atau bahkan memukulinya, itu yang mashiho inginkan agar dia semakin punya banyak alasan saat membujuk ibunya agar mengijinkannya bercerai dengan haruto.
"Kenapa hmmm?" Tanya mashiho pelan sambil membalas tatapan haruto dengan tatapan menantang. "Kamu bahkan membalas ciumanku kan tadi.?" Lanjut mashiho semakin terlihat santai.
"Najis.. gara-gara lue gw putus dari wonyoung ya." Teriak haruto sambil mendekatkan wajahnya ke mashiho dan menatap mashiho dengan penuh intimidasi.
"Oh... Lu baru putus ama pacar lu? " Tanya mashiho dengan nada mengejek.
"Sama dong, kamu lupa kalau gara-gara kamu, aku dan kak Jihoon putus kemaren?" Tanya mashiho dengan tampang terlihat semakin garang, namun nada suara nya tidak bisa berbohong bahwa saat ini dia sangat bersedih.
Ia, dia sangat sedih karena apa yang dia takutkan selama ini akhirnya kejadian juga karena haruto. Orang yang dia jaga satu-satunya selain ibunya, orang yang dia ingin selalu ada bersamanya ternyata memilih meninggalkannya.
Jihoon adalah kakak kelasnya ketika SMA dan mashiho have a crush on jihoon, tapi dia tidak pernah percaya diri untuk memberi tahu jihoon. Hingga setahun yang lalu mashiho dan jihoon tidak sengaja bertemu diacara nikahan guru SMA mereka. Mashiho tidak menyangka Jihoon si social butterfly akan berada disana juga, dan tidak seperti yang ditakutinya dulu ternyata jihoon mau mengajaknya berbincang-bincang. Mereka berbincang panjang lebar saat itu, saling bertukar nomor. Jihoon sering mengajaknya ketemu hingga 2 bulan setelahnya mereka jadian, jihoon kok yang nembak duluan walaupun mashiho yang jatuh cinta duluan.
Keberadaan jihoon adalah sumber kebahagiaan buat mashiho dan sumber kekuatan baginya untuk menjalani hidupnya yang jauh dari kata mudah dan nyaman. Dia takut kehilangan jihoon hingga dia menutup rapat-rapat banyak rahasia dari jihoon.
Termasuk pernikahannya dengan Haruto. Dan dengan santainya kemaren haruto mengirimkan photo buku nikah mereka. Entah apa tujuan haruto tiba-tiba mengirimkan itu, dan mashiho juga tidak pernah tau darimana haruto bisa mendapatkan nomor jihoon.Hanya dengan satu photo buku nikah itu, jihoon minta putus tanpa mau mendengarkan penjelasan mashiho terlebih dahulu.
"Emang nya apa yang aku lakukan? Aku hanya mencegah dia lebih lama lagi kamu bodoh-bodohin dengan berpura-pura masih single padahal kamu sudah menikah." Jawab haruto masih dengan posisi yang sama. Wajah mereka sangat dekat.
"Hiks.. kamu jahat, kenapa harus kirim ke dia." Setelah beberapa saat mereka terdiam, mashiho malah berkata sambil menangis dan memukul-mukul dada haruto pelan. Lagi-lagi haruto kembali terdiam mematung karena amazed dengan mood mashiho yang sangat gampang switch. Walaupun kali ini dia melihat kalau mashiho benar-benar patah.
"Aku tahu aku terlalu bercacat untuknya, tapi aku hanya ingin bisa lebih lama lagi merasakan kebahagiaan karena dicintai dan mencintai dengan tulus." Kata mashiho masih dengan memukul-mukul dada haruto dan kini sambil membalas tatapan haruto dengan tatapan sayu.
"Kenapa kamu sangat niat buat ngancurin kebahagiaan aku sih.?" Mashiho benar-benar tidak bisa berhenti berbicara. Hingga akhirnya dia terdiam karena, entah kenapa haruto menarik tubuh mashiho kepelukannya dengan erat.
Untuk beberapa saat dia bisa merasakan kehangatan dalam pelukan haruto, namun beberapa detik kemudian dia sadar kalau orang yang memeluknya saat ini adalah orang yang sangat dia benci. Karena itu dengan paksa mashiho melepaskan pelukan haruto.
"Pergi..." Kata mashiho beberapa saat kemudian menyuruh haruto untuk pergi dari kamarnya.
TBC
Huahh akhirnya sempat nulis lagi. Berhubung karena kerjaan kantor udah mulai mereda, gw bakalan lebih sering update lagi.
Thanks untuk yang masih mau membaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
✓ One step closer (Mashiruto, Harushiho)
FanfictionBxb Mature Mashiruto Harushiho Intinya mashiho dan haruto dijodohin.