sembilan

261 34 19
                                    

"mashi..."

"Mashi... Sayang.."

Mashiho terbangun saat dia merasakan pundaknya ditepuk pelan.

Tapi dia sedang tidak ingin membuka matanya, dia ingin memastikan kalau tadi dia tidak salah dengar.

Haruto baru saja memanggilnya "sayang" kan? Aihhhh... Tuh kan mashiho jadi berbunga-bunga gini sama seperti saat pertama kali dia jatuh cinta dengan jihoon. Btw, jihoon gimana kabarnya ya?

"Mashi.. sayang..."

"Yeayyyy...beneran dipanggil sayang" girang mashiho dalam hati yang kini perlahan membuka matanya. Sambil nyengir menatap tepat dimata haruto.

"Dihh.. bangun-bangun malah cengengesan. Kesambet lu?" Tanya haruto sambil membukakan sitbelt nya mashiho.

"Kok ga manggil sayang lagi sih." Protes mashiho dengan suara pelan setelah mendengar haruto sudah kembali dengan bahasa lu/gw nya.

Haruto yang mendengar tidak menggubris sama sekali, dia keluar dari mobil dan langsung berjalan menuju pintu villa, sejenak dia melihat kebelakang kearah mashiho yang mengikutinya dari belakang dengan bibir manyun dan kepala menunduk.

Haruto menghentikan langkahnya, menunggu mashiho hingga saat posisi mereka sudah sejajar, tangan kiri haruto meraih tangan kanan mashiho dan menautkan jari-jari mereka.

"Dih, dikira lucu apa manyun-manyun gitu." Ejek haruto sambil melirik kearah mashiho yang kini sudah tersipu malu semenjak tadi haruto menggenggam tangannya lembut.

Dengan senyum manis dan wajah merona mashiho menatap punggung haruto dengan penuh puja. Maklum aja, langkah kaki panjang haruto vs langkah kaki pendek mashiho pasti akan membuat mashiho agak tertinggal dibelakang walaupun haruto masih menggenggam tangan mashiho.

Tapi mashiho entah kenapa sangat menyukai moment ini, dia suka menatap haruto dari belakang.

"Akhirnya datang juga lu bro.." mashiho kembali ke kesadarannya saat mendengar suara ramai menyambut mereka setelah tiba di depan pintu vila.

"Wah...beautiful" Mashiho kaget dan tersipu saat hyunsuk berkata sambil menatap mashiho lekat.

"Gw aduin kak Ryujin, tau rasa lu kak." Kata haruto sambil menarik lengan mashiho lembut dan menyembunyikan mashiho di belakanggnya.

"Hahaha.. yuk masuk, semua udah pada nungguin di ruang tamu." Kata hyunsuk sambil berjalan dan hanya diekori haruto dan mashiho. Oh ia, haruto masih setia menggenggam tangan mashiho dibelakangnya.

"Eh udah datang lu.."

"Bro haru.."

"Lama bangat sih lu."

Berbagai macam sapaan terdengar dari orang-orang yang sedang bersantai di ruang itu menyambut haruto dan mashiho.

Mashiho mengernyitkan keningnya. Tadinya dia mengira kalau dia akan bertemu dengan orang-orang setipe haruto. Dingin, kaku hening dan pendiam. Mereka ini beneran orang-orang penting? Batin mashiho bercanda karena saat ini orang-orang yang di temui yang di fikir akan berjas semua nyatanya malah pada kaos-an semua.

"Siapa tuh yang dibelakang lu ruto?" Tanya seorang wanita cantik sambil mendekat kearah mereka.

"Huahhh.. imut, cantik, tampan. Gemesin." Kata wanita itu sambil meoel-noel pipi gembil mashiho.

"Kak yoshi... Kak karina nya tolong dikarungin dulu. Bikin takut suami gw aja."

Dug

Mashiho menatap ke arah haruto, "ini haruto beneran nyebut gw suaminya?" Batin mashiho kegirangan, belum lagi dia sedikit kaget juga mendengar nada suara haruto yang manja saat ngadu tadi ke orang yang dipanggil "yoshi" tadi. Ternyata banyak sisi dari haruto yang belum dia tau.

✓ One step closer (Mashiruto, Harushiho)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang