Disalah satu gedung museum terkenal di kota Prancis tengah diadakan pameran lukisan. Para pecinta seni sudah mulai berdatangan memadati museum, tak terkecuali seorang wanita cantik bersurai blonde. Pandangannya menelisik setiap sudut museum. Dalam dekapannya terdapat beberapa buku dan juga sebuah selebaran rute keliling museum dan juga koran lama. Sesekali ia akan menaikkan kacamatanya yang sedikit melorot. Sedangkan tak jauh dari tempatnya, seorang pemuda tampan tengah mengamatinya dengan diam.
Suara seorang pemandu terdengar dari depan, membuka tirai putih yang didalamnya terdapat sebuah mahakarya dari pelukis ternama. Ketika tirai di buka, semua orang takjub melihat lukisan itu, tak terkecuali wanita dan pemuda tampan itu.
" Awasi wanita ini, dia adalah pencuri profesional. Periksa Museum ini dan pastikan wanita ini tidak ada di sekitar museum. Dan, perketat penjagaan pada lukisan yang baru saja di pamerkan. " Ucap seorang komandan polisi pada anak buahnya. Sedari tadi matanya tak lepas dari depan layar komputer yang sedang menampilkan sesosok wanita bersurai pirang dengan outfit serba hitam miliknya.
Sekitar 20 polisi berjaga di sekitar museum dan juga lukisan tadi, tapi sepertinya wanita itu tidak ada karena lukisannya pun masih aman. Walaupun begitu mereka masih berkeliling untuk memastikan kalau kondisi museum benar-benar sudah aman.
" Dasar para polisi bodoh. " Gumam seorang pemuda lalu pergi begitu saja. Memakai kaca mata hitamnya, melenggang santai keluar dari museum itu.
Sekarang sudah menunjukkan pukul tiga sore waktu setempat, seorang wanita yang masih keturunan bangsawan mengadakan pesta minum teh. Pesta itu dihadiri oleh orang-orang yang tentu saja bukan dari kalangan biasa. Tak terkecuali seorang pemuda dan wanita bersurai blonde yang ada di museum. Kali ini wanita itu mengenakan dress bunga selutut yang sangat manis. Dia melihat sekitarnya dan sepersekian detik tatapannya terkunci pada sosok pemuda tampan dengan jas warna coklat. Tatapan itu begitu tajam sekaligus lembut, tak ingin terlalu ambil pusing wanita itu memutus pandangannya dan menyesap teh nya yang hampir dingin.
" Wow, apa ini kalung langka warisan kerajaan leluhur mu itu Isabelle? Ini sangat cantik dan juga sangat mewah. " Ucap salah satu wanita sahabatnya.
" Iya benar, almarhum orang tuaku bilang ini kalung yang sangat langka, dan hanya satu-satunya di dunia. Semua designer bisa membuat kalung yang seperti ini, tapi tidak dengan batu mulia didalamnya. "
Memang benar, kalung silver dengan 3 buah batu merah delima berukuran sedang itu sangatlah cantik. Red diamond julukannya, adalah batu mulia langka didunia. Mungkin hanya ada satu atau dua orang yang memiliki batu itu salah satunya adalah Ratu kerajaan Inggris.
" Permisi semua, aku ijin ke belakang sebentar. " Isabelle meninggalkan kerumunan tamu dan masuk ke dalam rumahnya. Tanpa ia ketahui ada seseorang yang sedari tadi memperhatikannya dan sekarang tengah membuntuti nya.
Isabelle melepas kalungnya, meletakkannya pada manekin leher diatas meja rias nya lalu pergi ke kamar mandi.
" Kalung yang bagus. Ah, ini akan menjadi hadiah terindah untuk kekasihku. " Gumamnya. Dengan cepat ia memakai sarung tangan latex dan mengambil kalung itu perlahan lalu meletakkannya pada sebuah kotak yang sudah ia bawa lalu secepatnya pergi.
Isabelle yang baru keluar dari kamar mandi dan ingin kembali memakai kalung itu pun terkejut mendapati kalung berharganya raib begitu saja.
" Aaaaaaaaaaa, tolong,,, tolong keamanan. Ada yang mencuri kalung ku.!!!!! " Teriaknya membahana diatas balkon kamarnya. Semua tamu syok, petugas keamanan langsung masuk kekamar Isabelle dan memeriksa sekitar. Salah satu petugas mendapati sebuah jendela terbuka sedikit.
" Sepertinya pencuri itu sudah kabur pak. "
Saat keadaan sedang kacau, wanita bergaun bunga-bunga itu mengedarkan pandangannya mencari seseorang, tapi sepertinya orang itu sudah pergi tanpa sepengetahuannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAEKOOK ONE-SHOOT 🔞
RandomBagi HOMOPHOBIC, diharap tidak membaca os ini daripada komen yang nyelekit. ini area DEWASA.