" Waaah, bagus sekali hasil fotomu. Bagaimana jika kau bergabung di agensiku saja? Kebetulan fotografer kami mengundurkan diri dua hari lalu. " Namja tampan itu hanya tersenyum kecil lalu kembali memotret pemandangan didepannya.
" Ayolah J, apa salahnya jika kau bergabung denganku? Kau bisa mengembangkan bakatmu dan hasil jepretanmu bisa dimuat di sampul majalah terkenal. " Bujuk namja didepannya lagi.
Namja yang dipanggil J menurunkan kameranya. Memandang geli namja yang lebih tua darinya yang kini memasang wajah memelas dengan tangan yang menangkup didada. " Kau itu seme apa bukan sih Hyung? Kalau kau mau pindah posisi, bagaimana kalau aku jadi seme mu? Hmm? " Godanya sambil mengerlingkan matanya.
" Dasar bocah sialan, posisimu itu ditusuk dan bukan menusuk bodoh!!!! " Jawabnya lantang sambil meninju lengan J.
" Lagipula, mana ada seme cantik sepertimu, hah? " Lanjutnya lagi dan hal itu membuat J berdecak. Memang benar jika dirinya seorang bottom, walaupun ia mempunyai badan yang berotot, tatto, dan tindik yang ada di telinga bibir dan juga alisnya.
" Ck, kau menyebalkan Hyung. " J meninggalkan namja itu dan naik ke atas motornya lalu melaju pergi.
Drrttt..
Ddrrttt...
" Ya hyung. "
" Apa kau sudah mendapatkan fotografer pengganti Jim? Kita ada pemotretan untuk sampul majalah besok pagi. "
" Sebenarnya ada Hyung, tapi sepertinya dia belum tertarik untuk masuk agensi kita. Tapi kau tenang saja, aku akan membujuknya lagi nanti. "
" Hmm, lakukan cepat karena waktunya tidak banyak. "
" Siap my Sugar. " Terdengar suara decakan dari seberang panggilan tapi Jimin hanya terkekeh. Panggilan terputus. Jimin masuk kedalam mobilnya dan menyusul J ke apartemennya. Dia harus bisa membujuk namja itu atau dia akan kena marah sang kekasih.
..
.
.
.
Suga meletakkan ponselnya, menatap namja didepannya yang sedang memainkan bolpoin. " Jimin sedang berusaha mencari fotografer profesional, kuharap sesuai dengan keinginanmu. " Namja didepannya mengangguk.
" Kalau begitu aku pergi Hyung, sampai jumpa besok. "
" Hmmm. " Suga menyandarkan kepalanya yang terasa sedikit pusing. Disaat genting seperti ini ada saja kendala yang harus dihadapi. Dari mulai fotografer yang tiba-tiba resign, pemotretan mendadak, belum lagi dia juga yang harus mencari modelnya. Untungnya dia mempunyai sahabat yang adiknya adalah seorang model terkenal, jadi untuk masalah satu itu sudah teratasi, walaupun model itu banyak maunya.
Esok harinya J sudah benar-benar berada dikantor agensi milik kekasih Jimin, Min Yoongi. Setelah kemarin ia di bujuk oleh sang sahabat dengan berbagai rayuan maut. Bahkan namja tampan itu mengikutinya kemanapun ia pergi seperti anak itik. Karena merasa kasihan dan tentu saja karena uang, ia setuju masuk agensi.
" Ini surat kontrakmu, baca dengan teliti baru tanda tangan. " Suga menyerahkan surat kontrak tanda J bersedia masuk dalam agensi miliknya.
J membubuhkan tanda tangannya tanpa membaca terlebih dulu karena ia percaya pada sahabat dan juga kekasihnya.
" Kau tak membacanya? "
" Aku percaya padamu Hyung. " Suga mengangguk.
" Kalau begitu kau pergilah ke ruangan paling ujung, itu adalah studio yang akan digunakan untuk pemotretan hari ini. Sebentar lagi modelnya akan datang. "
KAMU SEDANG MEMBACA
TAEKOOK ONE-SHOOT 🔞
DiversosBagi HOMOPHOBIC, diharap tidak membaca os ini daripada komen yang nyelekit. ini area DEWASA.