TERROR

6.5K 236 11
                                    

" T-tidak, jangan, jangan ganggu aku, k-kau sudah mati. Pergi kau, pergi, PERGIII.!!! "
Wanita itu terbangun dari tidurnya. Peluh membasahi wajah lelahnya. Wanita itu menyugar surai panjangnya, melirik ke arah nakas melihat jam. Pukul dua belas malam.

" Hah, kapan semua ini akan berakhir? " Gumamnya seorang diri. Tangannya meraba tempat disampingnya, dingin. Pria itu belum pulang. Lagi-lagi nafasnya terhembus pasrah. Sampai kapanpun ia tak akan pernah bisa mendapatkan hati pria itu, pria yang kini menjadi suaminya.

" Tae, kau tidak ingin pulang? " Tanya Namjoon yang kebetulan adalah sahabat sekaligus sekretaris pribadinya.

" Malas Hyung. " Jawab taehyung singkat. Matanya masih sibuk memandang layar laptop dan jemarinya yang menari diatas keyboard. NamJoon hanya bisa menghela nafas, teramat tau apa yang dirasakan dongsaeng nya itu.

" Kau merindukannya? "

Jemari taehyung berhenti mengetik. Memijit keningnya yang sedikit pusing karena terlalu lama memandang layar laptop.

" Aku merindukannya setiap detik Hyung, aku tidak tau dimana ia sekarang. Aku hampir putus asa mencarinya tapi aku memilih bertahan. " NamJoon meremat bahu taehyung dan menepuknya beberapa kali.

" Lalu, bagaimana dengan Sohee? "

" Ada apa dengan wanita itu? "

" Ayolah Tae, dia adalah istrimu. Setidaknya hargai dia sebagaimana layaknya. "

" Kau tau benar kenapa aku menjadikannya istri Hyung. "

" Tapi—"

" Sudahlah Hyung, kau pulanglah dulu kasihan Seokjin Hyung sendirian. "

Lagi-lagi NamJoon menghela nafas.
" Baiklah, jangan terlalu larut Tae. Kau juga perlu istirahat. "

" Hmm. " Namjoon meninggalkan taehyung seorang diri di ruangannya. Sebenarnya namja dimple itu tidak tega melihat sang bos seperti itu, tapi dia juga tidak bisa berbuat apa-apa.

" Aku merindukanmu kook-ah. " Gumam taehyung.

" Aku juga merindukanmu Tae, sangat. Tapi sebelum dendam ku terbalas, aku tidak bisa tenang. "

.

.

.

.

.

" Tae, apa kau ada waktu hari ini? "

" Aku sibuk. "

" Ayolah taehyung, sekali ini saja. Aku hanya minta kau menemaniku ke rumah eomma. "

" Pergilah sendiri, aku mau ke kantor. "
Taehyung berdiri dan menyambar tas kerjanya.

" Kenapa kau tak pernah memperhatikanku? Aku istrimu taehyung, ISTRIMU. AKU BERHAK ATAS DIRIMU JUGA KASIH SAYANGMU.!!!!! " Teriak Sohee.

" CUKUP HAN SOHEE!!!!! Apa kau lupa kalau aku sama sekali tidak menginginkan pernikahan ini? Aku menikahimu karena Jungkook. Kalau bukan karena pesan yang ditulisnya, aku tidak sudi menikahimu. Jadi sebaiknya kau diam dan jangan menuntut apapun dariku, paham??!!! " Emosi taehyung meluap, tangannya terkepal erat. Dengan langkah lebar ia meninggalkan mansion mewahnya dan pergi ke kantor.

Sohee menangis pilu, dia tau kalau pernikahan ini tidak diinginkan. Tapi, tidak bisakah ia mendapat sedikit saja perhatian dari pria yang saat ini menjabat sebagai suaminya?

" Kenapa kau lakukan ini padaku taehyung, kenapa? "

        Flashback on

" Hyung, buka mulutmu. " Taehyung menurut dan membuka mulutnya, menerima sesuap nasi goreng dari sang kekasih.

TAEKOOK ONE-SHOOT 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang