Waktu sudah menunjukkan pukul 8 pagi. Seorang namja tampan berpakaian serba hitam sudah siap untuk menjalankan tugasnya hari ini seperti biasanya. Mengusak surai madunya yang tadi sudah disisir rapi menjadi sedikit berantakan, tapi itu semakin menambah kadar ketampanannya.
Ia melangkah tenang keluar dari kamarnya, mengambil nampan yang sudah terdapat segelas susu hangat dan juga roti bakar untuk dibawa kekamar sang majikan.
Pintu kamar bercat ungu itu terbuka, tanpa sungkan ia masuk kedalam kamar lalu meletakkan nampan diatas nakas. Membuka horden lalu mematikan AC. Senyum tampannya terbit saat mendapati seonggok buntelan kelinci yang masih menikmati acara tidurnya. Tapi tentu itu tak berlangsung lama, karena setelah pendingin dimatikan, otomatis pemilik kamar akan bangun karena kepanasan.
" Sssshhh haaaah kenapa panas sekali. " Ucapnya dengan mata yang masih terpejam. Ia berusaha mengumpulkan kesadarannya dan bersiap mengumpati seseorang yang mungkin mengusilinya pagi ini.
Dengan satu tarikan nafas, mata doe itu terbuka lebar. Bangun dari acara tidurnya dan memandang tajam namja tampan yang masih setia berdiri di sampingnya.
" Selamat pagi tuan muda. " Sapanya sambil membungkuk dan hanya dihadiahi wajah datar sang tuan muda.
" Aku sudah bilang padamu jangan ganggu aku Kim, apa kau tidak mendengar perintah ku?!!!! "
Namja Kim kembali tersenyum, ia sama sekali tidak tersinggung apalagi takut.
" Maafkan saya tuan muda, tapi kali ini saya memang harus mengganggu anda. Sebentar lagi pelatih boxing pribadi anda akan datang dan anda harus latihan sesuai jadwal yang sudah ditentukan. "Sang tuan muda mengerang sambil menjambak rambut panjangnya. Sial sekali, harusnya ia tidak mendengarkan saran teman-temannya sebulan lalu.
" Ck, baiklah. " Jungkook menyerah. Ia masuk ke kamar mandi untuk sekedar mencuci muka dan menggosok gigi lalu ia akan menghabiskan sarapannya yang mungkin sudah dingin.
" Apa kau sudah menyiapkan semua yang kubutuhkan Kim? "
" Sudah tuan muda. " Jungkook mengangguk lalu beranjak keluar dari kamar nyamannya setelah menghabiskan susunya.
Di ruang gym pribadi mansion Jeon, Jungkook tengah membebat tangannya dengan tali sebelum ia mulai pemanasan. Si pemuda Kim tentu saja selalu dibelakangnya.
" Silahkan lakukan pemanasan terlebih dulu tuan muda. "
" Oke Hyung. "
Jungkook melakukan pemanasan sesuai arahan sang pelatih, dari mulai peregangan ringan hingga yang sedikit berat. Saat melakukan pushup, Jungkook menaikkan bokongnya sedikit tinggi hingga membuat pemuda Kim salah fokus karena kaos longgar yang dipakai sang tuan muda sedikit tersingkap hingga menampakkan kulit putih mulus dan juga perutnya yang sedikit terbentuk. Ingin rasanya ia meraba halus perut rata itu.
" Taehyung mana handuk ku?!!" Ucapan sang tuan muda seketika membuyarkan lamunan kotornya.
" Ini tuan muda. "
Jungkook menerima handuk kecil itu lalu mengusap keringatnya. Onyx bulatnya menatap sang pelayan pribadi yang masih juga menatapnya. Dengan perlahan Jungkook mendekati Taehyung, sedikit berjinjit lalu berbisik di telinganya.
" Tahan air liur mu Kim, dia hampir saja menetes. Apa kau terangsang hanya dengan melihat tubuhku? " Bisiknya disertai tiupan pelan yang membuat Taehyung mau tidak mau harus menahan hormonnya.
Jungkook terkekeh melihat wajah sang pelayan yang gelisah akibat ulahnya. Setelahnya ia melemparkan handuk kecil dan tepat mengenai wajah Taehyung.
" Ayo Hyung, aku sudah siap. " Jungkook memasang sarung tinjunya dan bersiap memulai latihannya.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAEKOOK ONE-SHOOT 🔞
RandomBagi HOMOPHOBIC, diharap tidak membaca os ini daripada komen yang nyelekit. ini area DEWASA.