" Taehyung, berhentilah minum. Kau susah sangat mabuk. " Ucap seorang namja tinggi berdimple. Ia sudah jengah karena dari satu jam lalu ucapannya tidak digubris sama sekali.
" Tidak hik Hyung, aku belum hik mabuk. Kenapa hik kenapa dia meni hik galkanku hyung? Apa hik salahku? aaaaarrrhhhh yeoja brengsek, sialan!!!!! " Si namja kembali meracau lalu tiba-tiba berteriak sambil mengumpati seseorang. Bahkan ia menyampar gelas serta botol yang ada diatas meja hingga pecah berhamburan dilantai.
" Yaaakkk, Kim Taehyung!!!! "
" Ada apa Hyung? Kenapa kau ber___yaakkk NamJoon Hyung, kau memecahkan itu semua??!!! "
" Aarrhhh, Kook kau urus namja mabuk ini. Aku harus menyegarkan pikiranku sebelum tanganku mencekik lehernya karena terlalu kesal. Dan dia yang memecahkan gelas dan botol itu bukan aku. " Ucapnya sambil menunjuk Taehyung yang tengah meracau sambil cegukan. Jungkook hanya bisa menggelengkan kepalanya saja melihat pemandangan yang terlalu biasa baginya. Namjoon meninggalkan keduanya masih sambil menggerutu.
Jungkook mendekati Taehyung, mengusap lengan namja yang sudah mabuk parah itu dengan perlahan.
" Hyung, ayo kekamar. Kau sudah sangat mabuk. " Taehyung tak bereaksi. Jungkook menghela nafas berat, menarik lengan Taehyung untuk ia papah kekamar. Untungnya kamar Taehyung berada tepat disebelah kamarnya dilantai bawah, jadi ia tak perlu menggendong namja itu menaiki tangga.
Jungkook menidurkan Taehyung, melepas sepatunya lalu menyelimuti nya sebatas dada. Sejenak mengamati wajah Taehyung yang sudah terlelap, wajah tampan dengan senyuman kotak yang ia lihat setiap hari, saat ini berubah sayu dan memerah, tak lupa bibirnya yang sesekali meracau memanggil nama seseorang.
Jungkook sangat mencintai Taehyung. Entah sejak kapan rasa itu ada di hatinya, tapi yang pasti ia sudah menetapkan hatinya hanya untuk Taehyung seorang. Bisa dibilang Jungkook itu polos jika masalah percintaan. Dan baru Taehyung yang bisa membuatnya berkorban sedemikian banyak hanya untuk membuat namja tan itu selalu tersenyum, walaupun hatinya sakit setiap melihat Taehyung bersama kekasihnya.
" Kapan kau akan sadar bahwa selama ini aku mencintaimu hyungie? Aku rela melakukan apapun untukmu hanya agar kau bisa selalu tersenyum padaku. Kenapa kau justru mencintai orang lain? Sampai kapan pula aku harus memendam perasaan ini? Aku____aku tidak yakin masih bisa bertahan dengan cintaku padamu. Kau membuatku patah hati Taehyungie Hyung. " Gumam Jungkook. Tangannya menyugar surai gold milik Taehyung dan sesekali menyeka keringat yang ada di keningnya.
" Good night Taehyungie. " Jungkook hendak beranjak dari kasur, tapi tarikan kuat didapatnya dan seketika itu juga tubuhnya terjerembab dan menindih tubuh Taehyung.
" Jangan tinggalkan aku, aku sudah melakukan semua untukmu. Apa pengorbananku masih kurang untukmu? Bahkan aku mengabaikan ucapan Hyung ku hanya demi dirimu. " Taehyung memeluk erat tubuh Jungkook, bibirnya mencium leher si cantik sambil bergumam. Tubuh Jungkook menegang seketika, tapi ia tak melepaskan dekapan Taehyung, ia ingin mendengar racauan namja itu selama yang ia bisa.
" Aku,,, aku bahkan mengabaikan namja cantik yang selalu menyemangati ku setiap hari. Aku tau jika dia menyukaiku, tapi aku tidak ingin menyakiti perasaannya karena aku sudah memilikimu. "
Taehyung menghirup wangi tubuh Jungkook semakin dalam. " Bahkan wangi tubuhmu sama seperti Jungkook. Apa kau mengganti parfummu? " Taehyung membalik tubuh Jungkook, membelai pipi putih itu begitu lembut, terus turun ke bawah hingga leher lalu menarik tengkuk Jungkook untuk melumat bibir ceri itu. Jungkook shok, matanya membola karena tindakan Taehyung. Ini ciuman pertamanya.
Entah apa yang merasuki Jungkook hingga ia diam saja saat tangan Taehyung meraba setiap inci tubuhnya yang naked. Bibir tebal itu juga tak tinggal diam, mengecup, menjilat dan memberi tanda disepanjang leher hingga dadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAEKOOK ONE-SHOOT 🔞
РазноеBagi HOMOPHOBIC, diharap tidak membaca os ini daripada komen yang nyelekit. ini area DEWASA.