02 - Overprotective Jeon

4.3K 370 36
                                    

...

Pagi ini di mansion mewah itu sudah diisikan oleh suara rengekan dari Rosé. Wanita itu terus merengek dan membujuk Jungkook yang sejak tadi mengabaikannya.

"Jeon, boleh ya?" rengek Rosé seraya memegang lengan suaminya.

Sementara Jungkook masih tampak bergeming sambil memakai dasi. Tidak mempedulikan istrinya yang sudah merengek dan memeluknya sejak tadi.

"Sayang ..." Wajah Rosé semakin memelas dengan hentakan pelan pada kakinya.

Jungkook selesai memasang dasinya kemudian menoleh pada Rosé dengan helaan nafas panjang. Tatapan lugu dengan wajah yang memelas lucu, itu lah yang Jungkook tangkap dari raut wajah sang istri.

"Tidak." Pada akhirnya Jungkook membuka suaranya. Namun dengan nada singkat dan datar.

"Kenapa?"

"Karena aku tidak izinkan."

Wajah Rosé berubah dengan kerutan kesal serta tatapan sinis pada Jungkook.

"Tapi aku pergi dengan Eoni, tidak sendiri," sahut Rosé berdecak sebal.

"Tetap tidak," balas Jungkook tegas.

Rosé semakin dibuat kesal. Sungguh, Jungkook amat sangat menyebalkan. Suaminya tidak mengizinkan Rosé untuk pergi ke luar rumah tanpa dirinya. Padahal Rosé hanya ingin berjalan-jalan karena merasa bosan terus berada di rumah. Lagipula dia tidak pergi seorang diri, ada kakak ipar yang menemaninya pergi tapi Jungkook tetap tidak mengizinkan.

Baiklah, tidak ada cara lain selain rencana terakhir. Cara jitu Rosé untuk meluluhkan hati keras suaminya.

"Hiks ... Kau jahat! Kau tega membiarkanku hidup bosan di sini! Kau jahat Jeon!" pekik Rosé.

Sontak Jungkook tersentak kaget melihat istrinya yang tiba-tiba menangis. Lantas Jungkook segera mendekat pada Rosé dan merangkul bahunya.

"Hei, sayang. Kenapa menangis?" tanya Jungkook panik. Pria itu memeluk tubuh istrinya.

"Jangan peluk-peluk! Kau jahat padaku!" Rosé mendorong dan meronta dalam pelukan suaminya. Namun Jungkook memeluk Rosé dengan sangat erat.

"Kau tidak sayang lagi padaku. Aku tidak mau dekat-dekat denganmu!" isak Rosé semakin meronta dan berusaha keras untuk menjauhkan tubuh besar suaminya.

"Aku sayang padamu."

Jungkook menghela napasnya. "Oke, baiklah. Aku izinkan, tapi berhenti menangis, hm?" ujar Jungkook mengusap surai istrinya lembut. Dengan terpaksa Jungkook mengangguk dan mengizinkan Rosé untuk pergi.

"Sungguh?!" pekik Rosé melepas pelukannya. Matanya melotot dengan binar cerah di sana. Menghapus cepat jejak air mata palsunya di wajah.

"Hm." Jungkook mengangguk.

Bibir manis Rosé semakin tersenyum lebar. Lantas dia melompat senang lalu berhambur memeluk Jungkook dengan erat.

"Terimakasih sayang. Aku mencintaimu!" seru Rosé mencium pipi suaminya bertubi-tubi.

Jungkook hanya bisa mendengus geli. Pada dasarnya dia memang tidak akan pernah bisa menolak keinginan istrinya. Jungkook pasti akan selalu luluh pada Rosé bagaimanapun caranya.

***

"Adik ipar! Yuhuuu!" Teriakan menggema itu memenuhi seisi ruangan rumah Jungkook.

Jika Rosé memberikan respon dengan senyum bahagia, berbeda dengan Jungkook yang justru memasang wajah tidak bersahabat.

"Eoni!" panggil Rosé setengah berteriak.

Dengan langkah cepat, Rosé menuruni tangga dan mendekati wanita di depannya lalu memeluknya. Kedua wanita itu saling berpelukan.

Sweet Husband [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang