...Jungkook meremat erat setir kemudinya. Sementara matanya tidak lepas menatap bangunan besar di depannya. Setelah apa yang sudah Nenek Jeon lakukan terbongkar, di sinilah Jungkook sekarang. Setelah pulang bekerja, pria itu tidak langsung pulang melainkan berbelok arah menuju rumah ibunya. Mungkin sudah sekitar 10 menit yang lalu mobilnya terparkir apik di luar gerbang rumah Yura tanpa berniat untuk masuk.
Lama dalam keterdiaman, pada akhir Jungkook memutuskan untuk melajukan mobilnya masuk ke dalam halaman rumah Yura. Apapun yang terjadi nanti, yang penting Jungkook harus menemui istrinya saat ini juga. Entah Yura menolak ataupun mengusirnya, Jungkook sama sekali tidak peduli.
"Tuan Muda, selamat datang," sapa satpam penjaga lalu membukakan gerbang untuk Jungkook masuk.
"Terima kasih, Paman."
Jungkook memarkirkan mobilnya apik di halaman luas rumah Yura. Pria itu tidak langsung keluar dari mobil. Setelah cukup mengatur napas, barulah Jungkook keluar dan melangkah ke arah pintu utama lalu mengetuk tiga kali pintu itu.
Tidak berselang lama Yura membuka pintu rumahnya dan terkejut melihat sosok putranya berdiri di sana.
"Jeon? Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Yura mengerutkan keningnya bingung.
Bukannya menjawab, Jungkook hanya menghela napasnya. Sorot matanya menatap lesu pada ibunya.
"Ibu ... bisakah aku bertemu dengan istriku?" ujar Jungkook lirih.
Yura sedikit terkejut, tapi wanita itu merubah raut wajahnya dalam sekejap. Tatapan Yura membalas Jungkook namun tidak sehangat biasanya.
"Untuk apa? Bukankah kau sudah tidak peduli?" sarkas Yura.
Jungkook meraup kasar wajahnya. Pria itu tampak frustasi karena sindiran Yura tepat mengenai ulu hatinya. Sekelebat penyesalan itu datang lagi kala ia mengingat ucapan yang terlontar beberapa waktu lalu.
"Ibu, kumohon."
Yura mendengus kasar. "Menantu tidak ada di rumah. Kau bisa datang lagi lain waktu," jawab Yura ketus.
Baru saja wanita itu ingin menutup pintu, tapi tangan Jungkook sudah lebih dulu menahannya hingga pintu itu kembali pada posisi semula.
"Ibu jangan seperti ini! Jangan halangi aku untuk bertemu istriku!" seru Jungkook memaksa.
"Bukankah Ibu sudah bilang jika menantu sedang tidak ada di rumah."
"Aku tahu Ibu berbohong!" Jungkook tidak mudah percaya saat Yura mengatakan jika Rosé tidak ada di rumah. Jelas sekali ibunya ingin menghindari Jungkook untuk bertemu dengan Rosé. "Jadi tolong, jangan halangi aku!"
"Jungkook!" teriak Yura terkejut tatkala putranya menerobos masuk begitu saja.
Dengan langkah cepat Yura menyusul Jungkook yang sudah masuk ke dalam seraya mencari dan memanggil Rosé.
"Sayang, ini aku! Aku tahu kau ada di sini!" panggil Jungkook keras seraya bergerak gusar ke sana kemari. Manik matanya terus mengedar mencari sosok istrinya di setiap penjuru rumah Yura.
"Jungkook, hentikan!" sela Yura berusaha menghentikan aksi Jungkook yang sama sekali tidak digubris oleh pria itu.
Alhasil karena keributan itu membuat Rosé dan Jisoo yang tengah berada di dapur segera menghampiri asal keributan. Kedua wanita itu baru saja akan menyantap makanan delivery yang Jisoo pesan sebelum suara ribut di ruang utama terdengar menghentikan niat mereka untuk makan.
"Jungkook?" gumam Rosé terkejut. Bukan hanya Rosé, tapi juga Jisoo pun sama ikut terkejut melihat sosok Jungkook yang saat ini ada bersama Yura.
Baik Jungkook maupun Yura turut menoleh pada Jisoo dan Rosé. Di sana Jungkook mengulas senyum. Pria itu buru-buru melangkah cepat menghampiri Rosé dan memeluknya begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Husband [✓]
FanfictionJeon Jungkook x Roseanne Park sebuah kisah romantis dari rumah tangga yang harmonis. Namun di balik keharmonisan dan keromantisan terkadang ada sesuatu hal yang tersembunyi.