...
Sejak dua hari yang lalu Rosé sudah siuman dan mulai sadar. Walaupun kondisi tubuhnya sudah sedikit membaik, tetap saja Rosé harus memakai selang oksigen karena pernapasan nya masih belum sangat stabil.
"Kenapa?" tanya Jungkook melihat gelagat istrinya.
"Buburnya tidak enak. Aku mau yang lain," ujar Rosé mengernyit tidak suka.
Jungkook menghela napas. Sejak kemarin Rosé memang selalu mengeluh jika bubur rumah sakitnya tidak enak. Alhasil wanita itu akan merengek meminta dibelikan sesuatu yang lain, tapi Jungkook menolak karena permintaan istrinya aneh-aneh. Terkadang dia akan meminta pizza, pasta dan makanan berlemak lainnya. Tentu saja semua itu tidak menyehatkan untuk istrinya yang belum pulih sepenuhnya.
"Ingin apa?" tanya Jungkook lembut.
Sedangkan Rosé mulai berpikir dengan merotasikan bola matanya ke atas, bergestur tengah berpikir. Melihat itu membuat Jungkook terkekeh geli. Kemudian tangan besarnya membenarkan selang oksigen Rosé yang sedikit tidak beraturan lalu merapikan anak rambut istrinya yang juga tampak berantakan.
"Aku mau salad ayam dan buah-buahan," pinta Rosé menatap Jungkook.
Sejemang Jungkook terdiam untuk berpikir namun setelahnya pria itu mengangguk setuju. Itu pilihan yang bagus dibandingkan dengan pizza ataupun pasta.
"Baiklah, jika itu yang istriku mau. Ada lagi?"
"Tidak. Hanya itu."
"Oke. Pesanan segera disiapkan."
Rosé tersenyum manis dengan berbinar senang karena akhirnya dia tidak akan memakan makanan rumah sakit lagi. Jujur saja semua makanan di sini tidak ada yang enak. Semuanya bukan selera lidah Rosé.
Bibir tipis Jungkook ikut tersenyum melihat wajah senang dari istrinya. Karena terlalu menggemaskan, Jungkook mengikis jaraknya dan mngecupi ranum istrinya yang indah.
"Jungkook! Jangan cium aku!" Rosé segera mendorong tubuh suaminya untuk menjauh.
Kedua alis Jungkook bertaut tidak suka mendengar penolakan itu. "Kenapa?"
Rosé menggeleng keras seraya menutupi bibirnya dengan kedua telapak tangan mungilnya.
"Aku bau," kata Rosé dengan suara yang tertahan.
Seketika kekehan kecil terdengar dari Jungkook. "Kata siapa bau, istriku sangat wangi." Jungkook beringsut lagi dan menghirup leher jenjang milik istrinya.
Lagi-lagi Rosé menggeleng sambil mendorong Jungkook untuk sedikit menjauh.
"Tapi aku belum mandi. Aku pasti bau."
"Tidak sayangku, kau wangi tanpa mandi sekalipun," ujar Jungkook lalu mengambil kedua tangan Rosé yang menutupi setengah wajahnya. Takut jika hal itu membuat istrinya sulit bernapas.
"Hm .." Jungkook kembali menciumi istrinya. Kali ini seluruh wajahnya.
Dia tidak berbohong saat mengatakan jika Rosé sangat wangi. Karena wanita itu selalu wangi meskipun tidak mandi sekalipun. Rosé memiliki aroma khas tersendiri dari tubuhnya sehingga membuat Jungkook menjadi candu untuk selalu mencium istri cantiknya itu.
"Hahaha ... Sayang hentikan! Wajahku jadi basah karena liurmu," seru Rosé disela tawanya yang renyah.
Jungkook ikut tertawa. Dengan jahil dia semakin menciumi wajah istrinya hingga membuat wanita itu merengek minta dilepaskan.
Mereka terus tertawa bahagia tanpa menyadari jika dua pasang mata memperhatikan mereka dari ambang pintu dengan tatapan yang berbeda. Jika satunya lagi mendelik malas sambil bersidekap dada, sedang satunya lagi menatap dengan binar yang cerah. Terkesima dengan keromantisan dari pasangan yang manis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Husband [✓]
FanfictionJeon Jungkook x Roseanne Park sebuah kisah romantis dari rumah tangga yang harmonis. Namun di balik keharmonisan dan keromantisan terkadang ada sesuatu hal yang tersembunyi.