...Seperti yang sudah Jungkook rencanakan, hari ini mereka akan pergi berlibur. Semua perlengkapan juga sudah mereka siapkan untuk liburan mereka beberapa hari ke depan.
Di kamarnya, Rosé masih mematut dirinya di depan cermin. Sejak tadi senyum di bibirnya tidak pernah pudar. Wanita itu tampak senang karena liburan yang sudah lama ia nantikan akhirnya terwujud sekarang. Setelah cukup lama berdandan, Rosé pun beranjak dari sana, apalagi suara Jungkook sejak tadi yang terus memanggilnya.
Ternyata di bawah sudah ada Yura dan Nenek Jeon. Mungkin Yura ingin mengantar mereka sebelum pergi, tapi Nenek Jeon? Untuk apa dia ke sini? Jujur saja Rosé masih kesal dan marah atas ulah Nenek Jeon kemarin. Karena perbuatan Nenek Jeon, semua gambar desain yang Rosé buat jadi berantakan dan kacau.
"Ibu!"
Rosé menghampiri Yura dan memeluk ibunya. Pelukan itu berlangsung cukup lama karena Yura terus memeluk tubuh Rosé erat seolah wanita itu tidak mau berpisah.
"Jaga dirimu di sana ya, dan sering-sering kabari ibu," pesan Yura.
"Iya, Ibu."
Rosé melepaskan pelukan itu lalu tanpa sengaja matanya melirik Nenek Jeon yang hanya berdiam diri dengan raut wajah yang datar.
"Nenek, aku dan Jungkook pergi dulu ya. Nenek ingin aku bawakan apa saat pulang nanti?" tanya Rosé pada Nenek Jeon. Walau hatinya masih kesal, tapi Rosé tetap berusaha untuk menghargai Nenek Jeon sebagai yang tertua.
Nenek Jeon menatap tanpa ekspresi, lalu tanpa membalas ucapan Rosé, Nenek Jeon berlalu begitu saja. Helaan napas panjang terdengar bibir Rosé melihat sikap dingin Nenek Jeon.
Jungkook yang menyadari perubahan raut wajah istrinya lantas segera menarik tangan Rosé untuk segera pergi.
"Ayo, Sayang."
Rosé mengangguk pelan. Sebelum benar-benar pergi, Rosé menyempatkan diri melambai pada Yura.
"Hati-hati!" seru Yura kemudian melangkah masuk ke dalam begitu mobil yang Jungkook dan Rosé tumpangi sudah hilang dari pandangan.
***
"Jungkook, ini sungguh villa kita?" tanya Rosé tanpa melepaskan tatapan penuh binarnya pada bangunan indah di depan sana.
Jungkook mengulas senyum lalu mengangguk. "Iya, kau suka?"
"Sangat suka! Villnya bagus sekali. Suasananya juga indah. Aku suka!" pekik Rosé terlihat antusias.
Melihat reaksi sang istri membuat Jungkook tidak bisa menahan senyumnya. Tangannya mengusap kepala istrinya lembut. Sikap Rosé yang seperti ini justru malah semakin membuat Jungkook suka.
"Sayang, mau ke mana?" seru Jungkook saat melihat Rosé yang berlari begitu saja.
Tanpa peduli seruan Jungkook, Rosé terus berlari ke arah taman luas yang menarik perhatiannya. Wanita itu menghirup udara segar dan semerbak harum dari bunga-bunga yang menjadi hiasan di depan halaman Villa mereka. Rosé merentangkan tangannya menikmati suasana yang sangat dia sukai ini.
Sampai ketika sebuah pelukan ia rasakan di belakangnya, Rosé membuka matanya tanpa melunturkan senyum yang terpatri di bibirnya.
"Kau sesenang ini?" Jungkook terkekeh kecil melihat tingkah menggemaskan istrinya.
Kepala Rosé terangguk cepat. "Ini tempat yang aku impikan. Terima kasih, Sayang, karena sudah membawaku berlibur ke sini," ujar Rosé tulus.
"Aku senang jika kau senang," gumam Jungkook menarik dagu Rosé lalu mengecup bibirnya singkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Husband [✓]
FanfictionJeon Jungkook x Roseanne Park sebuah kisah romantis dari rumah tangga yang harmonis. Namun di balik keharmonisan dan keromantisan terkadang ada sesuatu hal yang tersembunyi.