...
Setelah beberapa hari kebebasan Nenek Jeon, Rosé dan Jungkook memulai rutinitas mereka seperti biasa, namun bedanya kali ini tidak ada kehadiran Nenek Jeon di antara mereka. Jungkook memang meminta ibunya agar Nenek Jeon tidak berkunjung ke rumahnya. Bukan apa-apa, hanya saja Jungkook tidak mau jika kedatangan Nenek Jeon malah membuat masalah lagi terhadap istrinya.
Siang ini Rosé memiliki rencana pergi ke kantor Jungkook untuk membawakan bekal makan siang. Rosé sengaja membuat bekal makan siang karena ingin suaminya mencicipi makanan hasil buatannya sendiri. Rupanya kepiawaian Rosé dalam memasak sudah lumayan meningkat, walau masih harus dibantu oleh Bibi Minji.
"Nyonya ingin membuat apa?" tanya Bibi Minji menghampiri.
Tampak sejenak kedua mata Rosé merotasi ke atas. Wanita itu terdiam seraya berpikir makanan apa kiranya yang harus ia bawakan untuk suaminya itu. Bibirnya tersenyum manis begitu sesuatu terlintas di kepalanya.
"Aku mau buat Sushi, salad sayur dan nasi goreng kimchi," serunya bersemangat. Kebetulan juga akhir-akhir ini Jungkook memang menyukai menu nasi goreng kimchi buatannya. Mengingat pria itu selalu memuji setiap makanan yang sudah Rosé masak.
"Baiklah, biar saya bantu."
"Terima kasih, Bibi."
Dibantu Bibi Minji, Rosé mulai membuat makan siang itu. Dia melakukan semuanya dengan penuh antusias dan semangat. Rosé selalu menyukai ketika dia belajar hal-hal baru, contohnya seperti memasak ini. Mungkin ada sedikit kesulitan, tapi Rosé menikmati itu dan mulai terbiasa dengan kesulitannya. Awalnya dia tidak bisa memasak karena takut dengan cipratan minyak yang panas, tapi lama-kelamaan Rosé mulai menyukainya. Dia bahkan tidak berhenti meminta resep baru kepasa Yura.
Di tengah kegiatan itu, tiba-tiba ponsel Rosé yang ia taruh di atas meja makan berdering. Tanpa butuh waktu lama Rosé meraih ponselnya dan mengulas senyum lebar setelah melihat nama yang tertera di sana.
"Halo?"
"Sayang, apa tadi kau sempat menelpon? Maaf ponselku tertinggal di ruang rapat jadi aku tidak bisa mengangkat panggilan darimu."
Rosé mendengus pelan mendengar ucapan panjang lebar dari sebrang sana. Jungkook memang selalu begitu. Bahkan saat Rosé tidak sengaja menelpon saja, suaminya itu akan balik menelpon sampai berkali-kali. Tidak hanya itu, Jungkook juga selalu menjelaskan secara detail alasan ketika dia tidak mengangkat panggilan Rosé. Padahal Rosé sendiri tidak masalah karena dia tahu suaminya itu pasti sibuk, tapi Jungkook selalu berusaha menjelaskan walau sebenarnya Rosé tidak mempermasalahkan itu. Suaminya memang terlalu berlebihan. Sedangkan Jungkook sendiri tidak ingin ada salah paham atau membuat istrinya berpikiran buruk tentangnya.
"Iya, tidak apa-apa."
"Jadi kenapa menelponku? Ada sesuatu?" tanya Jungkook.
"Tidak ada. Aku hanya ingin bilang kalau aku akan pergi ke kantor untuk membawakan makan siang untukmu."
"Oh, itu bagus. Kebetulan aku juga sangat merindukan masakan istriku."
Jawaban Jungkook berhasil membuat senyuman Rosé kian merekah. Ada kesenangan sendiri saat tahu jika suaminya menyukai makanan buatannya.
"Sungguh? Kau tidak akan makan siang di luar dengan klien, kan?" tanya Rosé memastikan lagi.
"Tidak. Kita makan siang berdua di sini."
"Oke! Aku akan datang jam 12 tepat, tidak akan kurang ataupun lebih!"
Terdengar tawa kecil dari Jungkook mendengar ucapan Rosé yang terdengar antusias. "Baiklah, aku tunggu. Dan katakan pada Jack untuk menyetir hati-hati!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Husband [✓]
FanficJeon Jungkook x Roseanne Park sebuah kisah romantis dari rumah tangga yang harmonis. Namun di balik keharmonisan dan keromantisan terkadang ada sesuatu hal yang tersembunyi.