16

1.1K 81 9
                                    

Saat dirooftoop banyak asap rokok yg mengebul membuat Anneth batuk.

Pasalnya ia tidak suka dengan asap rokok.

"Bet uhuk uhuk." ucap Anneth memanggil manggil Betrand namun asap rokok yg masuk ke hidungnya membuat dia batuk.

Betrand yg mengetahuinya ia berdiri dari santainya dan berjalan ke arah sumber suara.

Saat sudah didekatnya,Betrand justru tidak berhenti dia hanya sedikit melirik ke arahnya dan terus berjalan.

Ke 4 temannya pun heran,Karna mengira Betrand akan berbicara pada Anneth.

Rici menyenggol lengan Figo seakan menanyakan Betrand kenapa.

Figo menggelengkan kepalanya.

"Ayolah cabut." ucap Chiko lalu berdiri dari duduknya berjalan melewati Anneth mengikuti Betrand dari belakang.

Rici dan Figo mengikutinya,saat melewati Anneth mereka berdua tersenyum kepada Anneth seakan2 tidak akan terjadi apa2.

Sedangkan Rey ia bingung.Tnpa pikir panjang dia juga ikut berjalan menghampiri ke 4 temannya itu,namun ia berhenti karna Anneth memanggilnya.

"Rey" ucap Anneth yg sebenernya kawatir dgn sikap Betrand tadi,Rey pun berhenti.

"Its okey Neth,gua jabanin dia gk kenapa2,mending lo urusin urusan osis lagi,mau ada pensi kan?"

Anneth mengangguk.

"Yaudh gua mau nyamperin Betrand dulu,bye" ucap Rey menepuk pelan pundak Anneth memberikan semangat untuknya.

Lalu ia pergi meninggalkan Anneth.
Anneth duduk dikursi yg ada di rooftoop tersebut lalu merebahkan punggunya di sandaran kursi tersebut lalu menghela nafas.
.
.
.
Diruangan osis Zara dan Bunga sedang sibuk dengan sistem keuangan yg akan dipakai acara akhiran osis.

Dewa yang merupakan salahsatu anggota osis datang ke ruangannya dengan nafas yg tersengal2.

"Eh lo pd tau gk si." ucap Dewa dengan nafas yg tersengal2.

"Ngapain si pake lari2 segala,biasa aja kali." ucap Zara.

"Kenapa Dew?" tanya Ridwan.

"Bentar gua benerin nafas dulu kak." jawab Dewa yg masih ngos2an.

"Lagian pake acara lari2an segala si nafaslu engap kan." ucap Zara mengomel.
.
.
.
5 menit sudah nafas Dewa kembali normal,dia pun mulai menceritakan apa yg terjadi.

"Deven sama Betrand berantem!" antusias Dewa.

Anak osis yg mendengarnya pun kaget,disisi lain Ridwan langsung ngeh pasti ada kesalahfahaman.

"Gara2?" tanya Ridwan memastikan bahwa dugaan dia benar.

"Gara2 cemburu liat kak Anneth sm kak Deven." jawab Dewa.

"Kok bisa si?" tanya Zara.

"Iya katanya si awalnya kak Anneth tuh lagi minta laporan ke kak Deven tentang bandnya yg buat acara nanti.Nah terus gk tau kenapa tiba2 kak Deven tuh ngajak kak Anneth balikan,nah Kak Annethnya nolak.Tapi sama kak Deven malah dipaksa kak Annethnya dibentak dan pengen dicium paksa sama kak Deven." jelas Dewa menceritakan kejadia tadi.

Anak osis pun mendengarkannya dengan seksama.

"Trs dicium beneran?" Zara dgn wajah kaget sahabatnya digituin.

"Belom si,karna tiba2 kak Betrand muncul,dan dia langsung nendang kak Deven sampe mental ke tembok." lanjut Dewa.

"Kak Deven nya sampe gk berdaya karna kak Betrand posisinya bener2 emosi gk bisa terkendalikan." lanjut cerita Dewa.

BETRAND (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang