31

1.3K 100 19
                                    

Menjelang kelulusan,hari ini hari terakhir mereka mengikuti ujian.Dan udah dua hari ini Anneth kepala nya merasa pusing, ia tak bisa izin sekolah karena dari kemarin merupakan hari yang penting.

Dikelas semua siswa sedang fokus memgerjakan kertas ujian mereka masing-masing, begitupun Anneth.

Kali ini ia tak bisa menahan rasa pusingnya, benar-benar berat dikepala membuat ia tak fokus pada ujiannya.

"Lo kenapa Neth?" cemas Zara melihat Anneth wajahnya mendadak pucet.

"Gkpapa Zar gue pusing aja." jawab Anneth.

"Yakin Neth?" tanya Zara lagi meyakinkan, namun hanya dibalas anggukan oleh Anneth.

"Lo udah sarapan kan?" Zara

Anneth mengangguk.

"Kita ke UKS aja yu." ajak Zara makin cemas dengan keadaan Anneth, namun dibalas dengan gelengan.

Zara pun bingung mau gimana lagi,mencoba fokus mengerjakan ujian kembali namun tak bisa melihat keadaan Anneth seperti ini.
.
.
.
Bel terakhir telah dibunyikan, menandakan ujian hari ini telah selesai dan mereka semua diperbolehkan pulang.

Anneth mendadak lemas sampai-sampai tak kuat membereskan alat bekas ujiannya ia hanya bisa meletakan kepalanya diatas meja.Zara pun peka, ia membantu Anneth memasukkan barang-barang Anneth ke tas nya.

"Anneth kenapa Zar?" tanya Sifa yang baru saja menghampiri mereka berdua karna jarak bangku mereka yg jauh.

"Pusing katanya" jawab Zara yang masih sibuk membereskan peralatan Anneth.

"Badan lo panas Neth." ucap Angga yang spontan memegang dahi Anneth.

"Hah iya!? " cemas Zara ikut memegang dahi Anneth.

"Yaudah ayo balik." ajak Angga lalu membantu merangkul Anneth.

"Sini biar tas nya gue bawain." ucap Sifa mengambil tas Anneth yang sedang dibawa Zara.

Zara ikut membantu Anneth dengan merangkulnya juga.
Anneth benar-benar lemas tak berdaya,ditambah lagi kepala nya yang pusing.

"Betrand mana sii." gerutu Zara menunggu Betrand.

"Sif lo cari Betrand gih dikelasnya." perintah Angga pada Sifa."oke oke" Sifa pun segera berlari kecil ke arah kelas nya Betrand.

Sesampainya dikelas Betrand, ternyata dikelas nya ada beberapa murid yang belum selesai mengerjakan termasuk Betrand dkk.

"Ish belom selesai lagi." gerutu Sifa.

Sifa mengintip dari arah jendela,yang ternyata sedang dilihat oleh Betrand,saat tahu Betrand sedang melihat dirinya,Sifa langsung mengkode pada Betrand kejadian sebenernya.

"Buruan Anneth sakitt." ucap Sifa bicara tanpa suara ia hanya menggerakkan mulutnya agar Betrand paham.

Betrand yang paham apa yang dibicarakan Sifa, ia langsung secepat mungkin mengerjakannya,setelah semua terisi jawabannya ia langsung meletakan kertas ujiannya ke depan meja guru,lalu menghampiri guru pengawasnya.

"Yah gak setia kawan nii." ucap Rici yang melihat Betrand selesai duluan.

"Pak saya udah selesai, saya pamit." ucap Betrand pada pengawas nya lalu pergi keluar.

Sampai diluar ia langsung menghampiri Sifa.

"Mana Anneth?" tanya Betrand pada Sifa.

"Dibawah udh deket mobil lo." jawab Sifa.

Tanpa ada pertanyaan lagi,Betrand segera berlari dan menuju keparkiran untuk menemui Anneth.
Sesampainya di mobil benar saja Anneth sedang tertunduk lemas yang dibantu oleh Angga dan Zara.

BETRAND (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang