Sesampainya di rumah dengan cepat Betrand langsung naik ke kamar nya.
Saat di kamar ia melihat Anneth yang duduk dengan wajah murung.
"Masih pusing?" tanya lembut Betrand duduk disamping nya.
Anneth tak menjawab nya justru ia memberikan alat tespack pada Betrand.
Betrand pun dengan wajah polos ia mengambilnya.
"Garis dua?" gumam Betrand ia bingung tak mengerti apa yang dimaksud.
"Aku hamil Bet." ucap Anneth membuat Betrand membulatkan matanya ia sangat terkejut.
Anneth menumpahkan air mata nya sederas mungkin,Betrand pun memeluk Anneth supaya menenangkan istrinya itu.
"Aku gak siap Bet, aku takutt hiks hiks" tangisan Anneth makin pecah makin erat Betrand memeluknya ia sangat bingung harus apa lagi, semuanya sudah terjadi.
"Aku minta maaf." hanya itu yang bisa Betrand ungkapkan untuk Anneth ia benar-benar sangat bingung.
"Kita jaga kandungan ini sampai hari H ya" lanjut Betrand.
"Aku janji bakal sama kamu terus, sayang kamu terus" ungkap Betrand mencoba terus menenangkan Anneth.
Anneth membalas peluk Betrand, ia sangat khawatir umur nya yang masih muda, harus menjaga kandungan yang ada di tubuh nya itu.
Betrand mengusap-ngusap punggung Anneth dan tak terasa ia ikut menangis.
.
.
.
Pagi tiba...Betrand membuka matanya, melihat ke samping nya ada Anneth yang masih tertidur, tak biasa nya Ia bangun sebelum Anneth yang bangun.
Menatap wajah Anneth yang kini masih tertidur adalah kesenangan Betrand, begitu indah wajahnya untuk ditatap.
Satu hal lagi ia sampai saat ini masih tidak percaya bahwa ia akan menjadi seorang ayah, diusia nya yang masih muda.
Dia yang memulai dan dia juga yang harus menanggung semua.Lama menatap sampai-sampai ia lupa bahwa hari ini masih harus ujian disekolahnya, ia pun langsung mengecek jam yang ada di sebelah nya.
Pukul enam lebih lima belas menit, sedangkan ujian dimulai pukul tujuh lewat 15 menit Betrand langsung buru-buru ke kamar mandi.
Dua puluh menit berlalu ia selesai mandi.Saat keluar dari kamar mandi, ternyata Anneth masih tertidur nyenyak, ia pun menghampirinya dan membangunkan nya.
"Sayang." ucap Betrand sambil mengelus pipi Anneth hingga ia terusik.
"Jam berapa?" tanya Anneth sambil menduduki dirinya.
"Jam setengah tujuh, kamu kuat gak buat ujian hari ini?" tanya lembut Betrand pada Anneth.
"Kuat kok,dah aku mau mandi dulu." jawab Anneth suaranya yang belum stabil.
Anneth pun berjalan ke arah kamar mandi, sedangkan Betrand ia segera memakai seragam sekolahnya.
Huekk hueekk
Suara Anneth dalam kamar mandi, Betrand yang tengah sibuk memasukkan peralatan sekolah nya ke tas langsung berjalan ke arah kamar mandi untuk memastikan keadaan istrinya itu.
"Kamu gakpapa?" tanya Betrand dari balik pintu kamar mandi.
Anneth tak menjawab nya.Betrand sangat cemas,ia mencoba membuka pintu kamar mandi nya yang ternyata Anneth tak menguncinya.
Melihat Anneth yang hanya berbalut handuk berdiri didepan cermin wastafel sedang memuntahkan sesuatu dari mulutnya.
"Gak usah sekolah deh,nanti aku izinin." ucap Betrand yang sudah berada dibelakang Anneth sambil memijit-mijit pelan tengkuk Anneth.
KAMU SEDANG MEMBACA
BETRAND (TAMAT)
Teen FictionAdrastos Betrand Pratama Onsu dikenal dengan nama panggilan Betrand,ia merupakan anak dari ceo perusahaan ternama Media Onsu Perkasa biasa dikenal dengan nama MOP yaitu Ruben Onsu dan istrinya yang bernama Sarwendah Onsu. Betrand juga memiliki geng...