37

1K 99 19
                                    

Pagi-pagi sekali Anneth sudah kembali beraktivitas karena hari ini merupakan keberangkatan Anneth dan teman-teman seangkatannya tour ke Jogja juga Bali.

Anneth masi mencueki Betrand, tetapi Betrand selalu saja merasa dirinya tidak bersalah.

"Kayaknya aku gak ikut" ucap Betrand yang sudah terbangun dan melihat Anneth yang sedang mengemasi barang.

Anneth tak menggubrisnya ia tetap serius dalam mengemasi barang-barang nya yang akan dibawa nanti.

Betrand menghampirinya.

"Kenapa si? Dari kemaren diemin aku mulu." ucap Betrand memeluk manja Anneth dari samping.

Namun tanpa menjawab apa-apa Anneth melepas pelukannya dan segera menjauh dari Betrand.

Betrand heran.

Saat ingin menuruni koper miliknya ia keberatan, Betrand yang masih memperhatikannya dari belakang menahan tawa.

"Ck" kesel Anneth.

"Sini aku bawain" Betrand menghampiri Anneth.

Anneth pun langsung mengasihkan kopernya kepada Betrand.

"Tapi kiss dulu." ledek Betrand.

Anneth malah makin kesal, rasa kesal membuat ia menjadi kuat menurunkan kopernya sendiri.

Lagi-lagi Betrand bingung menggaruk tengkuk nya yang tak gatal.

Walaupun begitu sikap Anneth terhadap Betrand, tetapi ia tetap mau diantar oleh Betrand ke sekolahan yang mana itu merupakan titik kumpul mereka.

Sesampainya disekolah ada sekitar lima bus berjejer disekolah, yang merupakan kendaraan mereka nanti ketika berangkat.

"Sampee" ucap Betrand setelah memarkirkan mobil nya.

Anneth terdiam ia tak langsung turun dari mobik nya.

"Hati-hati ya disana, maaf aku gak bisa ikut.."

Ucap lembut Betrand pada Anneth, membuat Anneth jatuh dipelukannya.

Hikss hikss

Tiba-tiba saja Anneth menangis, membuat baju Betrand basah.

"Why?its okey ini juga kemauan aku gak ikut." ucap Betrand mengelus punggung Anneth agar tenang kembali.

Anneth melepas pelukan nya.

"Kenapa gak ikut!? Hah!? Nanti kalo aku digoda Deven gimana!? Gak ada yang jagain aku!? Kamu gak ikut emang mau kemana!? Mau tawuran lagi!? Belom puas ya bonyok-bonyoknya apa masih kurang banyak!? Hah!?"

Omel Anneth bertuturan membuat Betrand bergidik ngeri.

"Eng enggakk sayang"

"Nyooo plisss bisa gak sih dengerin aku!? Aku cuman gak mau kehilangan yang aku sayang Bet! Cukupp adik aku sama adik kamu yang jadi korban per gengan ini... " lanjutnya lalu kembali menangis.

Betrand bingung menjawab apa lagi, yang dikatakan oleh Anneth memang benar besok adalah hari dimana pembalas dendaman pergengan mereka.

Ia memeluk Anneth dengan erat.

"Ayoo ayoo semua nya naik ke bus nya masing-masing!" suara guru yang mengatur para siswa.

Anneth melepaskan pelukannya lalu bersiap turun,begitu pun Betrand ia juga akan mengantarkan istrinya itu sampai dekat bus.

Membawakan barang-barang Anneth yang lumayan berat.

"Anneth!" panggil Zara yang udah dekat dengan pintu bus.

BETRAND (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang