28

1.3K 82 18
                                    

Perjalanan yang sudah cukup jauh ditempuh,sampai-sampai Zara dan Ridwan tertidur,sedangkan Anneth masi melek,walaupun sebenarnya ia juga mengantuk.Tapi demi nemenin Betrand menyetir,walau dia dibelakangnya.

Melihat Betrand seperti kecapean,Anneth memajukan posisi duduknya agar tangannya bisa meraih pundak Betrand.

Memijit-mijit pelan pundaknya Betrand.

"Kalo capek berhenti dulu aja." ucap Anneth.

"Enggak aku gak capek." jawab Betrand.

"Haus?atau mau nyemil?" tanya Anneth.

"Haus" jawab Betrand.

Anneth pun dengan gercap mengambilkan sebotol air untuk Betrand,dan membukakannya lalu dikasihkan ke Betrand.

Betrand pun meneguknya dengan satu tangan,karna satunya lagi sedang memegang setir mobil.

"Makasih yang." ucap Betrand mengembalikan botol tersebut ke Anneth.

"Sama-sama" jawab Anneth lalu kembali menutup tutup botol tersebut.

"Mau cemil gak?" tawar Anneth.

"Mau ngemut permen aja deh." jawab Betrand.

Anneth pun mengambilkan satu buah permen kopi,lalu membukakan bungkusannya dan diberikan kepada Betrand.

Kembali memijit-mijit pundak Betrand.

"Kamu kalo ngantuk tidur aja gakpapa." ucap Betrand.

"Enggak aku gak ngantuk." jawab Anneth bohong, sebenernya ia mengantuk.

Tiba-tiba Betrand memegang tangan Anneth yang berada dipundaknya lalu ia genggam dan ia kecup2kan ke bibirnya.

"Kebiasaan bayiknya keluar." gumam Anneth merasakan tangannya dicium cium Betrand.

"Biar capeknya ilang" ucap Betrand.Anneth pun mensalting.
.
.
.
Disebuah rest area yang telah ditentukan titik peristirahatan mereka.

Betrand pun keluar dari mobil,untuk meregangkan sendi2nya karna lama duduk.Sedangkan Anneth akhirnya ia menyerah untuk memaksakan melek,yang akhirnya tidur bersender pada Zara yang masi tertidur.

Sedangakan Ridwan ia sudah bangun dari tadi sebelum Anneth tertidur.

"Bet,kita istirahat disini dulu menunggu adzan Ashar ya." ucap pak Daus yang menghampiri Betrand.ia pun menjawabnya dengan anggukan.

"Itu sama ada nasi kotak dimobil Deven,diambil ya." pinta pak Daus.Lagi-lagi hanya dibalas anggukan oleh Betrand.

Pak Daus pun pergi meninggalkan Betrand entah kemana.

"Wan lo laper?" tanya Betrand pada Ridwan yang sedang sibuk pada ponselnya.

"Laper si,mau makan?" ucap Ridwan.

"Disuru ambil nasi kotak di mobil Deven,lo aja yg ambil" ucap Betrand menyuruh Ridwan saja yang mengambil nasi kotak tersebut.

"Ouh okee." jawab Ridwan dan segera turun dari mobil,lalu berjalan ke arah mobil Deven yang tidak terlalu jauh parkirnya dari mobil Betrand.

Sedangkan Betrand kembali lagi ke dalam mobil,ia melihat ke belakang ada Annetg yang tertidur pulas.

"Katanya gak ngantuk,eh tapi tumbang juga." gumam Betrand sambil memandangi Anneth yang sedang tertidur.

Tak lama kemudian Ridwan datang dengan membawa 5 nasi kotak.

"Nih Bet." Ridwan yang sudah kembali memasuku mobil.

Betrand memandangi nasi kotak tersebut.

"Kan kita cuman berempat." ucap Betrand.

"Hehe gue satu mah kurang Bet." jawab Ridwan cengengesan,membuat Betrand tersenyum tipis karna tingkah Ridwan.

BETRAND (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang