44

1K 100 17
                                    

Setelah berbincang-bincang bersama, Rey dan Zara memutuskan untuk menginap di rumah Betrand dan Anneth, sebelumnya keduanya juga telah izin pada orang dirumah.

Mereka juga ada rencana dadakan bahwasan nya besok mereka akan berjalan-jalan ke pantai bersama teman-teman yang lain nya yang kebetulan free juga.

Pukul sepuluh malam Arkhan telah tertidur sehabis dikeloni oleh Anneth.

"Neth kehidupan lo pasti berubah drastis yaa semenjak Arkhan muncul." ucap Zara sehabis memandangi Anneth yang mengeloni anak nya.

"Berubah lah, dari segiwaktu si." jawab Anneth mencoba bangkit dari sehabis mengeloni Arkhan.

"Katanya nii yaa,mama muda tuh suka ada muncul baby blues gitu,lo kena gak?"

"Alhamdulillahnya gue gak kena Zar,karena Betrand nya juga jadi sistem support,mau bantu aku buat urus Arkhan."

"Yaiyalah itu mah, kan bikin nya juga berdua."

"Tapi tuh emang ada yang laki-laki kayak gitu, gak mau bantu ajak main anak nya gitu kalo kita lagi ribet, kayak lebih penting kerjaannya gitu."

"Iya sii"

Tok tok tok

"Siapa?" tanya Zara pada Anneth.

Anneth menggelengkan kepalanya.

Zara pun berjalan untuk membuka kan pintu.

"ZARAAAA!!" Ucap seseorang setelah dibuka kan pintu oleh Zara.

Zara langsung saja menutup mulut orang itu dengan sedikit kasar.

"Arkhan tidurr." bisik Zara.

Mereka berdua menoleh ke dalam, dan benar saja ada sedikit pergerakan dari Arkhan karena terkejut mendengar suara Sifa.

Anneth yang sibuk mempok-mpoki Arkhan agar kembali tidur, dan mengacungkan jempol kepada mereka berdua, kalo tidak apa-apa.

"Sorryy" ucap Sifa berbisik juga, lalu mereka berdua pun masuk ke dalam kamar Anneth.

Sifa bersalaman dengan Anneth,lalu memeluk rindu, karena lumayan lama mereka tidak bertemu.

"Katanya gak bisa?" tanya Anneth pelan.

"Dosen gue bilang katanya besok online jadi bisaa." jawab Sifa.

"Gue boleh cium gak ni anak." tanya Sifa yang menahan gemas karena melihat Arkhan.

"Pelan-pelan tapi,jangan sampe bangun." ucap Anneth.

Sifa pun menciumi pipi Arkhan dengan pelan-pelan, ia juga ingin sekali menggigit paha Arkhan yang gembul itu.

"Lama-lama muka nya Betrand banget." ucap Sifa.

"Iya gue gak kebagian ape-ape."

"Gakpapa Neth, buat lagi siapa tau yang kedua mirip elu." ucap Sifa membuat Zara menahan tawa, sedangkan Anneth mendengus kasar.

"Udah malem tidur yu ah, gue ngantuk." saut Zara merebahkan diri nya di kasur bersampingan  dengan Arkhan.

"Iya ih gue juga" sambung Sifa ia pun menaroh tasnya terlebih dahulu didekat sofa kecil yang ada dikamar Anneth.

Lalu ia membaringkan tubuh nya di samping Zara.Kasur nya memang besar jadi bisa muat empat orang jika badan nya ramping-ramping.

Anneth pun juga membaringkan tubuhnya didekat Arkhan,mereka bertiga pun tertidur lelap.
.
.
.
Pukul dua kurang lima menit Arkhan menangis, Anneth pun terbangun langsung mencoba mempok-mpoki anak nya agar mau kembali tidur, namun tangisan nya tidak berhenti-henti.

BETRAND (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang