MAMPIR YUKKK

555 20 0
                                    

STORY SATUNYA DIRAMEIN JUGA DONG, GUYSS 🥺❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

STORY SATUNYA DIRAMEIN JUGA DONG, GUYSS 🥺❤️

BACA 3 PART AWAL DULU, PASTI LANGSUNG KETAGIHAN 💐 ALURNYA NGGAK PASARAN + HAMPIR END, YEAYY 🔥🤍

BACA 3 PART AWAL DULU, PASTI LANGSUNG KETAGIHAN 💐 ALURNYA NGGAK PASARAN + HAMPIR END, YEAYY 🔥🤍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


CUPLIKAN:

***

"Apa lagiii?!" Arana gemas sendiri. "Besok-besok kan masih bisa ketemu."

"Kalo yang ini nggak bisa besok-besok. Harus diselesain hari ini juga," ucap Candra. "Kenapa lo langsung pergi gitu aja setelah kita ciuman?"

Mendengar pertanyaan sensitif itu, Arana langsung mengalihkan pandangannya. Pipinya memanas dan memerah, untung saja pencahayaan di sana redup. Jadi, Candra tidak akan sadar kalau ia blushing.

"Itu ciuman pertama gue tahu! Tapi lo malah ninggalin gue gitu aja, nggak pake basa-basi basi, nggak ngomong apa-apa."

"Bahas besok aja ya? Gue udah buka blokiran lo kok," tawar Arana.

"Nggak bisa. Harus bahas sekarang," ucap Candra penuh penekanan. "Emang lo nggak kepikiran sama ciuman itu? Kalo gue sih kepikiran."

Arana kembali menatap Candra. Heran. Jujur kali cowok itu? Kalau ia, jelas belum berani untuk berkata sejujur itu.

"Bahas gimana?" tanya Arana. Ia nge-blank.

"Ya bahas lah pokoknya. Nggak bisa dibiarin gitu aja," jawab Candra.

Lagi-lagi, Arana menghela napas. Candra aja bingung, apalagi dia. Dari tadi, ia ingin bilang, "Ya udah kita jadian aja." Tapi kan ... kata Arjun, cewek nggak boleh ngajak jadian duluan.

"Lo maunya gimana, Ra?" tanya Candra.

"Kok tanya gue?"

"Ya iya, gue nurut. Lo mau nggak jadian sama gue?"

Arana menggigit bibir bagian dalamnya. Menahan senyum. "Kalo nggak?"

"Nggak boleh. Harus iya," ucap Candra.

Arana tertawa kecil, Candra juga ikut-ikutan tertawa. "Kok maksa sih?"

"Masa udah ciuman nggak jadian sih," ujar Candra.

Lantas cowok itu mengaduh kesakitan ketika Arana mencubit pinggangnya dengan keras. Membuatnya mengusap-usap bekas cubitan itu yang rasanya senat-senut.

"Jangan bahas itu mulu! Gue malu tahu." Arana menutupi wajahnya yang sekarang sudah semerah tomat.

Candra kembali tertawa dengan gemas. "Berarti jadian nih?"

***

CERITA YANG INI NGGAK MENYE-MENYE KOK GUYS, TENANG AJA. TOKOH CEWENYA STRONG!! KALIAN JUGA BAKAL DIBUAT PENASARAN, TAKUT, DEG-DEGAN, SEDIH, DAN KETAWA JUGA PASTINYA!!

CEK DI PROFIL AKU YAA 🤍🌼

ARESKA DAN ALENTA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang