24-Unique

652 70 10
                                    

Upacara penobatan Ohm akan di laksanakan dua jam setelah sarapan, diantara waktu jeda tersebut biasanya digunakan sebagai waktu perkenalan antar keluarga. Seperti Nanon misalnya, ia bertemu dengan banyak orang dan wajah baru di keluarga Ohm.

Ternyata ratu Natta merupakan anak ke empat dari tiga bersaudara, salah satu kakak tertuanya adalah ayah dari Kongpob, yaitu raja Knott Suthilak yang berusia hampir tujuh puluh tahun.

Selisih usia yang cukup jauh antara pangeran Kongpob dengan Raja Knott membuat pangeran itu harus segera menamatkan pendidikannya. Yang sebenarnya Kongpob baru berusia sembilan belas tahun, sama usianya dengan Arthit. Namun ia diizinkan untuk mengikuti ujian bersama dengan siswa yang berada dua tingkat di atasnya. Dan kini Kongpob hampir menyelesaikan kuliahnya. Pangeran itu menempuh semester pendek di universitasnya. Kondisi raja Knott sudah tidak memungkinkan untuk bertahan lama dan juga karena sang omega yang telah lama tiada, membuat harapan hidup raja tersebut semakin menipis.

"Jadi kak Arthit gak akan ambil kuliah?" Tanya Nanon prihatin, Arthit mengangguk, "Iya...jangan sedih gitu dong! Gak kuliah bukan berarti aku bodoh!" Tutur Arthit lembut.

Namtan yang berada di meja yang sama dengan Arthit dan Nanon itu mengangguki ucapan sang kakak, "Kak Arthit itu cerdas! Cuma tuh ya kak Arthit males aja, coba kalo gak males, kak Arthit udah ambil aksel kaya pangeran Kongpob!" Gelak omega perempuan tersebut.

Di tengah tawa ketiga omega tersebut ada Ohm yang datang menghampiri mereka dengan tiga orang yang mengekor di belakangnya, "Salam, pangeran omega Arthit, putri Namtan, Nanon! Aku mau ngenalin kalian sama pasangan unik di sini," jelas Ohm.

"Dunk?!" Seru Nanon dan Namtan bersamaan, melihat teman satu kamar Nanon yang berada di belakang Ohm. Sementara si empu nama tersenyum ramah, "Salam, pangeran pangeran, dan putri..." sapa Dunk.

Kemudian Ohm merangkul bahu pria yang berada tepat di sampingnya, "Ini pangeran Joong, sepupuku, putra mahkota dari kakak kedua bundaku," jelas Ohm, ia juga menunjuk dua orang di belakangnya, "Ini pasti kalian udah tau pangeran Dunk, omega kedunya pangeran Joong. Nah kalo yang satu lagi, ini omega pertamanya pangeran Joong, pangeran Nine."

"Tunggu! Gimana?" Interupsi Namtan bingung, "Omega pertama? Omega kedua?" Gumamnya, sementara Nanon mengerutkan keningnya bingung dan Arthit tersenyum simpul, ia berdiri dan memberi salam ala pangeran kerajaan, "Salam, aku Arthit, calon istri pangeran Kongpob Suthilak," Jika Arthit sudah melakukan tindakan, maka Namtan dan Nanon juga ikut melakukan hal yang Arthit lakukan. Meskipun sudah lama tak bertemu namun hal seperti ini nampaknya sudah lama tertanam di pikiran Nanon dan Namtan.

"Aku Nanon, tunangan pangeran Ohm Pawat,"

"Aku Namtan Tipnaree, calon istri pangeran Joss Way-ar,"

Ketiga orang yang datang bersama Ohm itu membalas salam Arthit, "Senang bertemu anda, pangeran dan putri omega," tutur Joong mewakili kedua omeganya.

Setelah berbasa-basi, Ohm akhirnya meninggalkan Dunk dan Nine agar berbicara dengan Arthit, Namtan, dan Nanon. Kebetulan Dunk sudah mengenal ketiga omeg tersebut, mereka sudah menggunakan bahasa nonformal, karena Nine juga tidak mempermasalahkan.

"Jadi gimana? Kok mate pangeran Joong ada dua?" Tanya Nanon penasaran.

"Dan kalian gak keliatan nyimpen dendam?" Timpal Namtan kemudian bergumam kagum.

Nine serta Dunk saling menatap, berdiskusi tentang siapa yang menjawab. Akhirnya Nine sebagai yang tertua berbicara, ia bercerita jika Joong adalah mate nya sejak tiga tahun yang lalu, Joong adalah teman satu kelas Nine di KHS. Kemudian saat festival seni tahun lalu yang mana Dunk kembali menjadi pembawa acara yang kali ini dia bersama dengan Joong. Pangeran yang lebih tua kembali mengalami peristiwa pengikatan mate pada Dunk.

Pertunangan pangeran Joong dan pangeran Nine sudah dilaksanakan saat libur pertengahan semester. Berita ini belum tersebar luas sehingga Joong bisa menjadi pembawa acara berpasangan dengan Dunk. Namun hal ini juga yang membuat Nine sedikit sedih lantaran alphanya kini mempunyai omega lain.

"Tapi, sekarang aku udah biasa aja, meskipun harus berbagi alpha sama Dunk, justru aku sama Dunk juga punya ikatan lain yang mirip kaya ikatan mate," Jelas Nine mengakhiri ceritanya, Dunk juga ikut mengangguk, "Dulu pas pertama aku tau kalo aku jadi omega kedua, rasanya sakit banget, makanya aku sembunyiin hal ini dari temen-temen sekamar aku," Dunk menatap Nanon sendu.

Sementara Nanon juga merenung, di balik sikap cuek Dunk, ternyata ia menyimpan ceritanya sendiri. Pantas saja ia mencium sedikit feromon alpha di ranjang Dunk dan peralatannya.

"Ayahku sama Namtan juga punya dua mate, kalo kalian amatin, pasti muka ku sama Namtan gak mirip-mirip banget," celetuk Arthit, "Ibuku omega pertama, ibunya Namtan beta perempuan, istri kedua. Kasus kayak Joong, Nine, sama Dunk itu pasti ada di setiap generasi,"

"Ibuku meninggal waktu aku umur sepuluh tahun, dia minum racun," jelas Namtan memberikan jawaban pada Nanon yang mengerutkan keningnya, sebab ibu Namtan tak pernah terlihat. Arthit mengusap bahu adiknya, menguatkan omega piatu tersebut, "Gapapa, kak...ini kenyataan, buat pelajaran Dunk sama Nine, kalian gak boleh biarin rasa cemburu nguasain kalian. Sebagai omega kedua pun aku juga paham gimana rasanya alpha kalian punya lebih dari satu mate," tutur Namtan, suasana meja tersebut menjadi berkabung sekarang, Namtan menarik napas dalam, "Yang harus kalian pahami, ini semua udah kehendak dewi takdir, kita cuma bisa ngejalanin semuanya. Kalo kalian nyerah, yang sedih orang lain, bukan kalian"

***

Waktu penobatan telah tiba, Ohm dan Nanon diarahkan untuk berdiri tepat di tengah-tengah ruang utama kerajaan. Bersama tetua, Ohm dan Nanon diberikan beberapa petuah serta bekal sebagai permulaan dari acara penobatan pangeran mahkota.

Runtutan acara yang kedua setelah sarapan bersama adalah penobatan pangeran mahkota bersama pasangannya. Acara ini akan selesai tepat saat makan siang, yang mana para tamu yang merupakan keluarga kerajaan akan kembali ke meja makan untuk santapan makan siang.

Setelah itu menunggu malam akan ada sambutan dari anggota keluarga kerajaan dan perwakilan tamu, dan juga sepatah dua patah kata dari raja Tay selaku calon besan kerajaan Moana.

Dan saat malam nanti, di pusat kota akan diadakan pesta rakyat bersamaan dengan jamuan untuk para tamu undangan. Di sana juga ada penampilan dari para ahli seni terbaik di seluruh dunia. Semua ini sudah menjadi tradisi saat penobatan pangeran mahkota. Harapannya, para tamu akan senang dan mau menjalin kerjasama yang baik antar kerajaan.

Kini Ohm dan Nanon sudah resmi menjadi pangeran mahkota, penerus tahta kerajaan Moana di generasi selanjutnya yang menjadi harapan semua orang. Tanggungjawab Ohm juga menjadi berat, ia sudah di latih untuk menjadi pemimpin bahkan saat di sekolah. Di Kauriyakul baik menengah pertama maupun menengah atas, pastilah ada pelajaran yang memisahkan semua gender, yaitu kelas alpha, omega, dan beta. Pembelajaran di kelas ini menyesuaikan kebutuhan di masa depan nanti. Agar semua siswa dari masing-masing gender tak salah jalan.





Bersambung

Fall In Denial (OhmNanon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang