Sore ini Nanon tergesa berjalan menuju asramanya, jadwal mencucinya terlambat setengah jam. Dan ini akan memporak-porandakan jadwal selanjutnya.
Tak hentinya Nanon menggerutu sambil menggilas pakaiannya sendiri yang nampaknya kali ini akan lebih bersih karena remaja omega itu mengerahkan seluruh tenaganya.
"Sialan, Pawat! Hari ini kan tugas dia buat jagain anak piket, bisa-bisanya lempar ke gue gitu aja! Kan gue gak ada waktu nyantai jadinya..." Sambil terus menggosok, Nanon terus menggerutu tidak jelas tentang ketua kelasnya.
"Non! Lo kan masih nyuci, gue mandi duluan, ya!" Cerca Chimon yang baru datang menyimpan sepatu di rak khusus sepatu siswa, yang berada di dekat tempat mencuci pakaian dan kamar mandi.
Nanon berdecak kecil, "Ck! Iya! Tapi besok pagi gue duluan!" Pinta Nanon ketus, lalu Chimon terkekeh berjongkok agak jauh dari tempat Nanon mencuci pakaiannya, "Ututu... omega gue ngambek, nih!" Goda Chimon yang membuat Nanon mengambil satu gayung air, hendak menyiramkannya pada teman sekamarnya itu.
Chimon refleks menghindar, "Eit! Eit! Calm down, bro! Oke oke besok kita juga swtich jadwal kamar mandi" tawar Chimon segera.
Teman sekamar Chimon itu mengangguk senang lalu kembali pada posisi semula untuk melanjutkan kegiatan mencuci(brutal)nya.
Chimon menepuk bahu Nanon, "Ya udah, gue duluan," pamitnya seraya meninggalkan Nanon dengan kikikan kecil.
Galak banget, Pawat pasti demen gak, sih?~gumam Chimon dengan pemikiran jahilnya.
Nanon dan Chimon adalah teman satu kamar di sebuah asrama yang berada di sebuah yayasan yang bernama yayasan Kauriyakul. Berisikan sekolah dari jenjang menengah pertama dan sekolah menengah atas, yang mana terdapat asrama untuk alpha, beta, dan juga omega.
Kauriyakul juga merupakan sekolah kerajaan terbaik di tanah Rodinia dan dua tanah kawasan lainnya, Rodinia adalah tanah luas tempat lima kerajaan besar berdiri. Kauriyakul terletak di daerah pegunungan yang juga dekat dengan laut, tak dipungkiri jika sumber daya alam melimpah di sana. Kauriyakul bukanlah kerajaan, namun satu tempat yang dikhususkan untuk semua kalangan menempuh pendidikan.
Author's note : Tanah kawasan di cerita ini biasa kita kenal sebagai benua.
Di setiap tanah kawasan wajib ada satu tempat netral yang akan digunakan untuk tempat menempuh pendidikan, tempat ini harus tidak boleh terkena pengaruh politik atau kerajaan manapun bahkan kerajaan terdekat sekalipun.
Untuk Kauriyakul sendiri, yayasan itu diperuntukkan bagi seluruh kalangan, dan kalangan manapun yang sudah menjadi bagian dari Kauriyakul akan setara kedudukannya, tidak ada perlakuan khusus bagi kasta tinggi ataupun tidak akan ada penindasan bagi kasta rendah. Semua sama, harus mandiri dan mengikuti aturan.
Menyesuaikan gender keduanya sebagai omega, orang tua Nanon yang terlalu mengkhawatirkan keadaan putranya sebagai spesies langka di generasinya akhirnya memasukan omega manis mereka kedalam asrama tersebut. Sebenarnya sudah lama ayah Nanon ingin putranya menempuh pendidikan di sana, karena ia khawatir dengan karakter kerajaan putranya itu. Ayah Nanon takut jika tidak akan ada pangeran manapun yang melirik putra omeganya hanya karena kepribadian Nanon sendiri.
Di dalam gedung asrama bertingkat empat itu, dibagi tiga tingkat di setiap lantainya. Lantai pertama untuk kelas satu, lantai dua untuk kelas dua, dan lantai tiga untuk siswa kelas tiga.
Di setiap lantai disediakan fasilitas umum yang lengkap, seperti kamar mandi yang menjadi satu dengan tempat mencuci pakaian, rak peralatan makan yang diurutkan sesuai urutan nama kamar. Namun gedung tersebut hanya memiliki satu aula serbaguna di lantai gedung paling atas. Aula itu akan menjadi ruang makan, belajar bersama, pertemuan antar angkatan, bahkan pertemuan antar alpha-beta-omega juga.
Penyediaan fasilitas seperti itu bukan tanpa alasan, mereka juga melatih para siswa untuk menjadi mandiri, dan juga mempersiapkan para siswanya untuk hidup di masyarakat yang beragam. Apalagi para anggota dan penerus kerajaan, tantangan mereka lebih berat. Para pengurus dan guru menginginkan siswa mereka itu bisa memahami bagaimana kehidupan di masyarakat nanti.
Pada generasi Nanon, gender male omega dan female alpha adalah gender terlangka. Di dalam angkatan Nanon saja hanya terdapat satu kamar yang berisikan male omega yaitu kamar Nanon dan Chimon, sisanya female omega. Kamar Nanon pun hanya terisi delapan orang dari enam belas kapasitas di kamar tersebut. Di tingkat dua, mereka tidak mempunyai male omega, dan di tingkat tiga, juga memiliki satu kamar male omega yang hanya terisi empat orang saja.
Asrama sudah seperti rumah kedua bagi para penghuninya, mereka tidur dan melakukan berbagai kegiatan disini selain di sekolah yang padat kegiatan. Tidak banyak aturan ketat yang membatasi kebebasan mereka. Hanya beberapa jadwal kegiatan dan pelajaran khusus yang berbeda tiap gender di hari libur sekolah.
Para siswa bebas melakukan apa saja asalkan masih dalam batas wajar. Dan ada satu peraturan yang jika dilanggar akan memakan korban. Khususnya di dalam asrama alpha dan omega.
Dilarang menyelinapkan omega kedalam asrama alpha.
Dilarang memasukkan alpha kedalam asrama omega.
"Huh...capek banget!" keluh Nanon seraya melemparkan tubuh lelahnya pada kasur kesayangannya.
Dunk yang sedang membaca buku di kasur sebelah Nanon itu menoleh pada kawannya, "Abis nyuci?" Nanon hanya mengangguk menjawab pertanyaan Dunk.
"Chimon udah selesai mandi?" Tanya Nanon terengah pada Dunk, sementara yang ditanya hanya celingukan, "Huh? Gue gak tau, eh tuh dia!" Tunjuk Dunk pada Chimon yang baru saja masuk kedalam kamar dengan penampilan yang lebih segar karena terbasuh air.
Omega yang berperawakan lebih kecil daripada Nanon itu terkikik, "Gue udah selesai, gak lama, kok! Gue tau kawan gue butuh mandi, kasian tadi abis di suruh-suruh 'ayang' terus nyuci se-ember!" ujar Chimon menggoda.
Nanon mengerutkan keningnya, bangkit, "Ayang? Ayang siapa?! Gue gak puya ayang!" Sarkas Nanon di wajah Chimon kemudian berlalu untuk mandi. Tubuhnya terasa lengket.
Blam!
"Nanon punya pacar?"
"Emang boleh punya pacar?"
"Eh cerita anjir! Pacarnya siapa?!"
Begitu pintu kamar tertutup dan salah satu dari mereka mengecek keberadaan Nanon, satu kamar beranjak mendekati Chimon dengan menyemburkan berbagai pertanyaan. Mereka tahu jika Chimon adalah biang gosip semenjak semester awal mereka masuk kedalam asrama. Gosip Chimon jarang meleset, 99% akurat!
Chimon tersenyum miring, ia memandangi teman satu kamarnya yang 'kepo' tersebut, ia mengajak teman-temannya mengerubunginya, lalu Chimon membisikan sesuatu.
"Udah, ya! Jangan singgung langsung di depan anaknya, nanti gak mood seharian kan kita juga yang repot" pesan Chimon di akhir.
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall In Denial (OhmNanon)
Teen FictionSudah menjadi rahasia umum sejak buku harian Nanon yang tidak sengaja tertinggal di dalam kelas, dan ditemukan oleh teman satu kelasnya. Nanon menyukai sang ketua kelas-Ohm Pawat Memendam rasa hampir tiga tahun, bagaimana selanjutnya? Berhenti atau...