Masa libur di Kauriyakul telah usai, waktunya kembali ke asrama dan ke sekolah. Hari ini Nanon sengaja memberitahukan orang tuanya agar tidak mempertemukannya dengan Ohm, suasana hatinya ternyata tak cukup membaik dalam lebih dari dua minggu. Masalahnya masih sama, gosip selir. Nanon masih merasa gundah ketika mengingat gosip-gosip yang ia dengar dari para pelayan Moana.
Kabar Nanon yang tak mau menemui Ohm akhirnya sampai juga pada raja Mile dan omeganya, beserta dengan gosip yang beredar juga. Mengenai gosip itu sebenarnya mereka berdua sudah tahu, hanya mengulur waktu untuk berbicara dengan calon menantu mereka.
Raja Mile rasa, saat masuk sekolah adalah saat yang tepat untuk menemui Nanon dan berbicara dengan remaja itu. Namun raja melarang Ohm melakukannya, ia meminta agar sang omega yang menemui calon menantunya. Sesama omega pasti saling mengerti, pikirnya.
Makadari itu, tepat setelah Nanon selesai membereskan pakaiannya di lemari, pak Krist memanggilnya keluar, "Nanon, you called by queen Natta (kamu di panggil ratu Natta)" ujar pak Krist di ambang pintu kamar O-12, kamar Nanon yang baru di kelas tiga. Nanon tak bisa menolak, karena menolak panggilan ratu dan raja adalah kesalahan yang memalukan, ini adalah peraturan di setiap wilayah, termasuk wilayah netral seperti Kauriyakul.
***
Pemuda kelas tiga menengah pertama itu menunduk, memberi salam pada ratu Kana yang sedang duduk di taman asrama, "Selamat siang, ratu..." yang lebih tua menoleh, ratu Natta tersenyum simpul, ia kemudian menepuk sisi kosong kursi sebelahnya, "Duduk sini, nak,"
Dengan lesu, Nanon menuruti titah ratu, meskipun jantungnya berdegup kencang, entah apa yang akan ratu manis itu katakan.
"Dulu, waktu umur pangeran mahkota tiga bulan, buat pertama kalinya aku nangis di Moana," tutur ratu Natta membuka obrolan siang itu, manik birunya menatap lurus pemandangan di depannya, "Raja Mile tidur di kasur orang lain..."
"Ratu..."
Ratu Natta menggeleng, "Biar aku cerita sampai selesai," sela yang lebih tua kemudian menarik napas dalam.
"Raja mengangkat selir, dia cantik, kulitnya putih, tutur katanya lembut, dan lugu. Hal itu bikin aku sering berkaca, kurang apa aku? Tubuhku tak enak dipandang lagi? Kenapa bisa sampai ada selir di generasiku? Pertanyaan itu sempet bikin aku masuk rumah sakit karena kurang asupan. Mengurus pangeran yang masih bayi sambil memikirkan selir raja sangat menguras tenaga. Bahkan buat menatap mata raja pun sudah tak sanggup," Tutur ratu Natta, ia tidak menangis, meski ceritanya telah membuat calon menantunya menitikan air mata.
Ratu Natta tersenyum simpul, "Setelah berpikir panjang, aku sadar ternyata di sini salah aku, seharusnya dari awal aku tidak menaruh harapan pada alpha agar setia, seperti alphanya sahabat aku,"
Bunda, sahabat ratu Natta itu bunda... -batin Nanon menanggapi cerita yang lebih tua.
"Semua raja, kecuali raja-raja Plethora itu sama saja. Di usia muda mereka mencintai mate mereka sepenuh hati, ketika naik tahta, cinta hanya omong kosong belaka!"
Mungkin itu alesannya pak Singto gak mau naik tahta dan malah ngabdi di Kauriyakul sama pak Krist? -Tebak Nanon menerka.
Ratu Ntta tiba-tiba memegang erat bahu Nanon, "Tapi, aku, ratu Natta dari kerajaan Moana, bersumpah dengan nyawaku, segenap jiwaku, bahkan tahtaku, akan memastikan pangeran Ohm tidak akan mengangkat selir dan selalu setia sampai dewi kematian menjemput salah satu dari kalian!"
***
"Prince Nanon! Your turn! (Pangeran Nanon, giliranmu!)" Dunk menepuk bahu teman satu kamarnya, ini saat untuk Nanon berbicara di depan adik kelasnya yang baru.
Malam ini adalah malam perkenalan antara siswa kelas satu dengan kakak kelas mereka, kelas dua dan tiga. Nanon sebagai kepala organisasi pengurus asrama omega itu diberikan tugas untuk menyapa adik kelasnya. Sementara Dunk akan menjadi perwakilan dari angkatan kelas tiga. Lalu ada Phuwin yang berada di kelas dua sebagai perwakilan untuk menyampaikan sapaan. Peraturan di dalam asrama, setiap acara formal wajib menggunakan bahasa Inggris, jadi orang-orang tersebut di pilih karena kemampuan berbicara bahasa Inggris mereka yang baik.
"Hello everyone! I think you're already know me at tv last month with prince Ohm Pawat. My name is Nanon, i'm a leader of omega's dorm organitation, i'm in third grade, so if you all need a help or someone to talk, you can call us! Don't worry, we're not as scary as you know from the rumor"
(Halo semuanya! Aku pikir kalian udah tau aku di tv bulan lalu sama pangeran Ohm Pawat. Namaku Nanon, aku adalah ketua organisasi asrama omega, aku kelas tiga, jadi kalo kalian butuh bantuan atau temen ngobrol, kalian bisa ngobrol ke kita-kita di kelas tiga! Jangan takut, kita gak gigit kaya apa yang ada di gosip-gosip)
Ohm pasti bangga dengan omeganya, selain manis dan sopan, Nanon adalah omega yang pintar, kesan cerdas juga mampir ke dalam diri omega tersebut. Dewi bulan memberikan karunia yang tidak tergantikan. Hal ini yang membuat Ohm berjanji pada dirinya sendiri jika ia akan menghentikan tradisi pengangkatan selir di generasinya.
"...So, you can call us if you need some help, thank you!"
Sambutan kedua dari Phuwin, siswa perwakilan dari kelas dua mengakhiri sesi greetings dari rangkaian acara penyambutan siswa baru malam ini. Setelah rangkaian ini selesai, selanjutnya adalah permainan keakraban. Semua angkatan akan tergabung dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari siswa kelas satu sampai kelas tiga, male omega dan female omega.
Di tahun ini, setiap angkatan memiliki male omega meskipun tak lebih dari sepuluh siswa, karena menurut data sensus gabungan kerajaan, perbandingan jumlah male omega dan female alpha lebih sedikit daripada female omega dan male alpha. Jadi di asrama alpha pun juga ada perempuan yang tinggal di sana meskipun terpisah kamar.
Permainan keakraban berjalan dengan seru, semua siswa kelas satu dapat mengenal kakak tingkatnya dengan mudah karena mereka memiliki karakter yang berbeda-beda. Nanon misalnya. Sebagai ketua asrama, Nanon adalah mate dari Ohm yang mana penobatannya sudah tersiarkan melalui media digital, sehingga wajah Nanon dan Ohm sudah tak asing lagi bagi orang banyak.
Sebaliknya, tugas berat bagi Nanon yang sukar mengingat wajah orang baru, namanya ingat, tetapi wajahnya seakan lenyap dari ingatan Nanon.
"Oke guys! Let's we stop this game at this time! Time to sleep! (Oke semuanya, kita akhiri permainan ini sampai di sini! Waktunya tidur!)"
Bersambung, sejujurnya Vee mau tanya, panggilan "Bunda, mama, dsb" buat mereka tuh menurut kalian gimana? Soalnya Vee agak ketar-ketir di fandom sebelah pake panggilan itu😭🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall In Denial (OhmNanon)
Teen FictionSudah menjadi rahasia umum sejak buku harian Nanon yang tidak sengaja tertinggal di dalam kelas, dan ditemukan oleh teman satu kelasnya. Nanon menyukai sang ketua kelas-Ohm Pawat Memendam rasa hampir tiga tahun, bagaimana selanjutnya? Berhenti atau...