Seluruh alpha dan beta di kerajaan berpencar mencari Nanon yang hilang, sisa malam yang pekat itu mereka habiskan dengan berkeliling sekitar kerajaan yang merupakan hutan, pemukiman hanya berada di sisi timur sampai tenggara kerajaan.
Tak terkecuali Ohm, tidurnya yang tak nyenyak membuat alpha muda itu mendengar kegaduhan dari para pelayan istana, ia langsung panik begitu mendengar nama Nanon terucap.
"Papa! Pangeran Nanon beneran hilang?!"
Raja Mile hanya mengangguk sambil sibuk menyiapkan dirinya menaiki kudanya, "Kalo mau ikut, ayo! Pake kuda lebih aman," Ohm langsung meminta seorang prajurit untuk menyiapkan satu ekor kuda.
Tiga pasukan dikumpulkan, setelah mendengar titah dari atasannya, mereka berpencar ke penjuru hutan dan tempat-tempat lainnya.
Semua orang yang berpencar tidak sendirian, karena malam yang gelap apalagi memasuki hutan yang sangat beresiko. Namun Ohm justru tidak menyadari jika dirinya terpisah dari rombongan dan kudanya memasuki area yang lebih gelap dari cuaca malam ini.
Seharusnya, hutan lebih cerah karena lebih banyak terkena sinar bulan, namun hutan ini memiliki suasana yang menyeramkan. Hal ini tidak menyurutkan keberanian seorang Ohm untuk memcari Nanon. Kekhawatiran pada Nanon membuat calon pangeran Mahkota asal Moana tersebut hanya berfokus mencari Nanon dengan kuda putihnya.
Kaki-kaki kuda yang ditumpangi Ohm melangkah tanpa arah, namun dengan tujuan menemukan omega manis putra kesayangan raja Kristoff ke-delapan tersebut.
"Nanon...lo di mana?" Gumam Ohm lirih, namun tak jauh dari tempatnya, Ohm menangkap sebuah bayangan seseorang yang tengah duduk dengan melipat lutut dan menutup wajahnya.
Ohm turun dari kudanya dan melangkah menuju bayangan tersebut "Nanon! Itu lo?" Serunya senang karena menemukan teman satu kelasnya.
Sementara Nanon yang sudah putus asa itu mendongak dan menangis senang karena melihat Ohm menemukannya "Ohm, gue takut...hiks!" Ini pasti jiwa omega Nanon, jika Nanon sendiri mana mau menangis di hadapan Ohm? Jiwa Omega Nanon telah mengambil alih Nanon sepenuhnya.
"Iya...gue sama lo, sekarang kita pulang, ya? Orang-orang pada nyariin lo,"
***
"Ada yang lihat pangeran Ohm?"
Semua orang langsung tersadar akan kehadiran pangeran Ohm yang tak lagi terasa, seketika keadaan menjadi tegang, dua pangeran mereka hilang.
"Apa jangan-jangan pangeran masuk ke hutan terlarang itu?" Celetuk salah satu prajurit, saat ini rombongan yang siketuai oleh Ohm tengah berada di dekat kawasan hutan terlarang tersebut.
Semua orang menatap tegang kearah pintu masuk hutan, ada yang saling melirik ada yang juga bergidik. Tak ada satupum yang berani melangkah masuk kedalam kawasan terlarang tersebut.
"Itu pangeran Ohm! Dia selamat!"
Dari kejauhan nampak siluet Ohm memacu kudanya berlari keluar dari hutan yang pekat tersebut, membawa Nanon yang berada di dalam dekapannya. Remaja itu telah berlatih berkuda sejak usianya lima tahun, berkuda adalah olahraga favoritnya, sehingga jika saat ia harus mengendalikan kudanya dengan satu tangan Ohm tak keberatan karena pangeran itu sudah mahir melakukannya.
Tay dan Mile beserta White yang baru tiba itu melihat Ohm dan Nanon panik bercampur senang, tidak ada yang bisa keluar dari hutan tersebut dengan selamat. Kedua putra mereka adalah dua dari beberapa orang yang selamat dari kawasan terlarang itu.
"Kita bawa pangeran Nanon pulang, pangeran Ohm kamu duluan, kita harus buru-buru cek kondisi kalian" titah raja White.
***
Langit mulai berubah cerah, matahari mulai terasa memasuki celah-celah istana, seharusnya raut kebahagiaan masih terasa di kawasan Miracle, tetapi bahkan pagi ini sang pengantin baru juga merasakan kepanikan.
"Kata peramal Jen, orang yang masuk hutan terlarang itu gak akan bisa keluar, kalaupun dia bisa, pasti bakal ada satu kesialan buat orang itu..." adu Love pada sang alpha yang tiba-tiba merasa panik "Kak, gimana ini?"
Milk juga tidak tahu harus berbuat apa, yang ia bisa hanyalah berdoa demi kondisi sang adik agar pulih. Nanon mengalami demam, suhu tubuhnya meninggi, tubuhnya menggigil meskipun telah mendapatkan perawatan di rumah sakit istana, feromonnya juga menyeruak tak bisa dihentikan, membuat kedua orang tuanya khawatir.
"Papa sama raja Tay lagi nemuin peramal" ujar Love setelah membaca pesan dari sang ayah.
Sang alpha mengerutkan keningnya "buat apa?"
Ratu Nattawin duduk di sisi kiri Milk yang kosong, "Ada hal aneh yang Nanon alamin, gejala dia kaya heat, tapi feromon dia gak ngundang alpha lain, padahal pekat banget dan gak bisa berhenti," Jelas ratu Natta, "Dia juga gak keliatan lagi heat, cuma demam sama menggigil aja,"
"Pangeran Ohm gimana, yang mulia ratu?"
Ratu dari Moana itu menghela napasnya lelah, "Ohm juga sama, saya jadi takut, pasti ada apa-apa di dalem hutan itu"
Sementara di dalam ruang rapat kerajaan, para raja yang bersangkutan dan perdana menteri, serta ratu New tengah duduk tegang menghadap seorang peramal. Namanya Jen, konon kata orang, peramal Jen adalah salah satu murid terfavorit dari seorang guru di daerah sakral yang berjarak ratusan mil dari kerajaan Moana, namun juga dekat dengan kerajaan Miracle.
Ilmu yang dimiliki peramal Jen tidak perlu di ragukan, ilmu sejarah maupun ilmu sihir telah ia kuasai selama dua puluh tahun hidupnya.
"Pangeran Ohm dan Nanon berhasil keluar dengan selamat dari hutan terlarang itu, benar?" Raja Tay mengangguk, "Tetapi anakku dan pangeran Ohm kondisinya tidak baik-baik saja"
Raut wajah sang peramal menegang, membuat seluruh orang tua di sana ikut menegang, "Berapa usia mereka?"
"Hampir enam belas tahun"
Sang peramal mendelik panik, "Bencana"
Tay hampir saja menggebrak meja jika saja New memberikan kode agar tenang. Raut wajah Mile juga tidak bisa dikatakan tenang-tenang saja, kata terakhir dari peramal beta itu membuatnya sedikit ketakutan.
"Apakah putramu alpha?"
"Putraku omega, pangeran Ohm yang alpha" jawab New sekenanya.
Kemudian raja White membuka suara, "Apa yang akan terjadi pada kami?"
Peramal Jane menatap semua orang dengan datar, "Pangeran Nanon mengalami heat-nya sebelum waktunya, itu menjadi bencana. Kutukan bagi pangeran Nanon dan pangeran Ohm yang tidak akan bisa mempunyai keturunan. Namun tidak hanya ini yang terjadi," ucap peramal Jen.
"Apa kalian tidak tahu? Dua orang berlawan gender yang berhasil keluar dari hutan itu, adalah hasil dari cinta mereka," Peramal Jen tersenyum getir "Kekuatan cinta mereka sudah menuntun mereka keluar dari masalah," raja Mile dan orang tua Nanon tentu senang, harapan mereka selama ini terkabul, New harus memberitahu sang sahabat setelah ini.
Tetapi kemudian senyum peramal Jen meredup, "Tetapi mereka bukan mate, itu akan sangat menyakitkan"
"Kutukannya ada di sini, pangeran Ohm dan pangeran Nanon bisa menikah, tetapi hidup mereka harus selalu di terpa masalah sampai mereka mati. Dan jika mereka menikah dengan mate masing-masing, kehidupan mereka akan tentram, namun hati mereka tidak akan bahagia, baik Nanon maupun Ohm akan menderita selamanya,"
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall In Denial (OhmNanon)
Teen FictionSudah menjadi rahasia umum sejak buku harian Nanon yang tidak sengaja tertinggal di dalam kelas, dan ditemukan oleh teman satu kelasnya. Nanon menyukai sang ketua kelas-Ohm Pawat Memendam rasa hampir tiga tahun, bagaimana selanjutnya? Berhenti atau...