" Kau tau , aku hanya menyukai gadis berambut pendek . Entahlah , leher mereka terlihat sangat seksi saat berada di atas "
"Jadi .... Kau sudah pernah bermain dengan mereka? " Tanya pria di hadapan haechan .
Semua terdiam , atmosfer bumi seperti 5 detik tak berkerja. Suasana cafe dini hari itu terasa begitu sesak .... Sesak bagi satu orang yang sejak tadi duduk diam di sofa ujung sambil memutar-mutarkan gelas berisi whisky.
"Yaaa.... Kau gila , aku bahkan belum pernah menyentuh tubuh gadis manapun" sahut haechan dengan mimik wajah tak terima pernyataan jeno .
"Cihhh... Wajah orang kaya ini tak pandai berbohong" sanggah renjun .
" Mark, kenapa kau diam saja ?
Apa kau lapar ? " lanjut renjun ."Diam lah , kepalaku sakit .... Aku ingin pulang " ucapnya , mark bergegas berdiri dan menenteng jas hitam nya yang sedikit kusut sambil memperhatikan haechan yang sedikit mendongak memperhatikan dirinya .
Tanpa pamit , ia meninggalkan yang lain bergegas menuju mobil yang ia parkiran di cafe.
Bingung ? Tentu saja tidak .
Ini bukan sekali atau dua kali , mark Albarn sering melakukan ini di saat pikirannya kacau ." Gadis atau kerjaan "
"Aku tidak tau , tapi karena aku tidak membawa kendaraan, aku akan ikut mark pulang . Sampai jumpa" ucap haechan.
"Tapi setau ku mark tidak punya wanita , wanita yang selalu ada di samping nya hanya gisel sekertarisnya . Tapi jika itu soal pekerjaan...."
"Dia baik-baik saja di kantor , tidak usah cemas" sahut chenle memotong ucapan jaemin .
"Apa... Apaa.... Kenapa kau yang paling tau tentang dia ? Apa dia menceritakan rahasia nya padamu ?"
"Tidak jaemin hyung , sudahlah aku juga lelah .
Jeno hyung aku akan menginap di cafe mu malam ini""Aku juga"
"Renjun juga ???? , Jika renjun dan chenle menginap, aku juga ikut "
" Kalian bertiga adalah beban cafe ini , aku bisa bangkrut jika terus begini"
Bagaimana cafe jeno tidak bangkrut jika ada mereka . Memang cafe itu adalah cafe besar dan menjanjikan , tapi sama hal nya jika jadwal buka cafe pagi akan di undur hingga siang sebab teman-temannya yang sulit di suruh bangun .
Mereka ber 7 adalah anak dari seorang pengusaha . Usut nya , mereka berteman saat masih di bangku kuliah dan di kenal sebagai cowok kulkas . Tak ada yang berhasil merebut hati mereka kecuali gadis bernama lyra...
**
Helaan nafas kasar yang mark lontar kan saat di dalam mobil , sambil memegang erat kemudi stir nya dengan satu tangan . Matanya memerah , hati nya panas , sepertinya ia butuh sesuatu untuk di lampiaskan tapi di sebelahnya hanya ada satu pria yang terduduk gemas sambari memegang ponsel dan tersenyum saat mark sedikit mengeluh.
"Hyung , apa ini soal gisel lagi ? Apa dia menolakmu ? "
"Sudah ku katakan jika aku tidak menyukainya"
"Jadi..."
"Diam atau kau turun " boom , itu bukan boom bunuh diri untuk haechan. Pria itu malah terkekeh pelan dan memegang pundak mark yang di lapisi kemeja putih.
"Kau harus belajar bagaimana cara mencintai orang dengan benar . Jika aku jadi gisel , aku juga tidak akan mau hyung , kau begitu kaku"
"Kaku ?.... Jadi apa yang harus aku lakukan? Pria seperti apa yang kau sukai ? "
"Hah ??? Priaa ?" Ucap haechan kaget . Kali ini ia terkejut dengan ucapan pria di sampingnya . Matanya terbelalak menatap seolah ikut berbicara berikan aku perjelasan.
"M- maksudku... Jika kau jadi gisel , pria seperti apa yang kau sukai ?"
"Jadi kau menyukai gisel mark hyung ?"
"Tidakk , aku menyukai orang lain"
...........
Rumah megah yang di halangi pagar besi hitam yang menjulang tinggi milik keluarga haechan , di lengkapi dua pilar kiri dan kanan yang nampak terlihat dari luar jalan . Dan taman mini di samping parkiran mobil milik mendiang ibunya .
Udara dingin pukul 3 dini hari menyambar lapisan luar kulit dan menyapa bulu-bulu halus kedua pria tampan itu.
Mark menyakukan tangannya di celana dan haechan menyembunyikan kedua tangannya di saku Hoodie miliknya .Saling berhadap-hadapan sebelum mengucapkan selamat tinggal , mark sempat terkesima selama beberapa detik saat sapuan angin menyapu poni haechan yang ada di hadapannya.
"Jadi , apa yang di katakan jeno tadi benar ? Kau pernah bermain dengan seorang gadis ?"
"Hahaha.... Aku tidak menyangka kau masih mengingat ucapannya. Hyung , aku mewarisi sifat hendery hyung yang hanya akan membuat wanita tergila-gila setelah itu di tinggalkan ".
"Maksudmu......"
"Aku memiliki tipe tersendiri , dan aku belum menemukan orang yang tepat "
"Ahh, baiklah "
"Hyung , aku akan masuk . Terimakasih sudah mengantarkan ku dan semoga sukses dengan wanita yang kau kejar " ucap haechan memukul pelan lengan mark dan berjalan ke arah gerbang itu .
Pintu gerbang tertutup dengan rapat , tapi pemilik tubuh yang masih berdiri di tempat yang sama enggan untuk berpamit .
Matanya menatap kesegala arah bangunan itu " apa yang harus aku lakukan haechanahhh....."
Rumah nya tak jauh dari sini , masih dalam area kompleks yang sama . Tapi perbedaan besar terjadi di sini . Rumah ini terlihat sangat hangat , sedangkan rumah yang di tinggali mark terasa dingin . Padahal jika di bandingkan orang yang bekerja di rumah mark lebih banyak dari pada di rumah haechan.
Entahlah , apa ini cemburu?.
°°MARKHYUCK°°
🔞
🔞
KAMU SEDANG MEMBACA
The Obsession [MARKHYUCK] ✓
RomanceMark Gabriel Albarn , rela melakukan apa saja ,dia terobsesi dengan pria yang sudah lama menjadi teman nya itu . Tapi suatu hal terjadi di luar dugaan sebab kecerobohan nya . Haechan menghilang dan tak pernah kembali . "Haechanahh , aku menyesal at...