8. Mark....

3.1K 150 3
                                    

Pagi hari , suasana kantor begitu memusingkan, para kaki berjalan tak tentu arah dengan langkah yang cepat , tetapi haechan.....
Pria itu hanya duduk di kursi hyung nya dan memainkan game kesukaan nya sejak pertama datang , kedua kaki nya ia angkat naik ke atas meja dengan bantalan leher untuk menyanggah kepala indah itu .

Ponsel nya menyala , misi penting hari ini yang harus ia kerjakan adalah Berpenampilan tampan .
Pesan chenle itu membuat garis bibirnya sedikit tersenyum dengan mata menyipit.

" Ia adalah teman sekolah ku dulu, ia seorang anak pemilik tambang emas . Ku harap teman mu itu suka "

"Ahhh kau menelfon ku di kegiatan sibuk ini hanya demi ini ..... Tentu saja , tentu saja ia suka . Yah...... Kau benar-benar teman terbaik ku"  ujar haechan di panggilan telfonnya.

"Tapi haechanah.... Siapa temanmu itu ? Apa ia benar-benar teman mu atau kau yang mencari seorang gadis ?"

Pertanyaan itu......
Membuat haechan sedikit berpikir sebelum ia menjawab" saudara ku yang mencari seorang gadis. Ia meminta bantuan ku . Baiklah, akan aku tutup"

Begitu saja panggilan itu berakhir secara sepihak . Haechan sama sekali tak berpikir jika chenle mengetahui nya.

Sekarang siapa yang menyangka jika haechan bisa mengalahkan mark hyung .

"Hyung , aku akan benar-benar menjauhi mu" . Ujar haechan dengan sangat yakin dan percaya diri.

**

20.00 pada saat bulan purnama. Malam ini -1° kopi malam adalah teman terbaik pada saat-saat ini . Lagi-lagi cafe milik jeno yang sudah di cap sebagai markas besar para anak-anak berbau uang ini . Walaupun tak selengkap dan se bagus tempat lainnya , tapi tempat ini adalah tempat terbaik yang sudah di anggap sebagai rumah ke dua.

"Kenapa dia tidak datang ?"

"Dia berkencan"

"Haechan berkencan?? Dengan siapa ?? Ahhh anak itu akhir-akhir ini terlalu fokus pada gadis . Apa dia ingin menikah muda ?" Ujar renjun pada obrolan chenle dan jaemin .

Mark hanya memutar-mutarkan gelas mewah itu tanpa ingin menimbrung percakapan teman-teman nya .

Percakapan yang membosankan dan sangat menguras emosi . Di tengah kegiatannya nya memutar gelas ,satu panggilan masuk ke ponselnya yang ia yakini sangat penting.

Wajah melas itu berubah menjadi serius saat menempelkan ponsel di telinganya .

Tak terdengar suara apapun dari bibir mark , pria itu terkekeh dan segera pergi meninggalkan meja cafe.

"Hyung kau mau kemana ?" Tanya chenle pada mark yang sudah menjauhi perkumpulan nya sekitar 12 langkah.

"Menjemput beruang nakal ku" ucap nya .

Entah apa chenle mendengar nya atau tidak , ia tak perduli.
Yang hanya chenle rasakan saat itu adalah.....

"Mark hyung belakangan ini sangat serius dan dingin" ujar chenle.

"Apa dia akan segera bangkrut"

"Jisungah.... Tidak mungkin , ini semua hanya masalah percintaan... Hanya masalah cinta" ujar chenle tenang .

Punggung indah itu tertutupi tembok besar yang tertulis kan di atasnya EXIT .

Entah sampai kapan rahasia antara mark dan chenle ini bisa bertahan . Semoga mereka memiliki akhir yang bahagia.

The Obsession [MARKHYUCK] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang