3. My room

4.3K 195 3
                                    

🔞

Aku pernah mendengar mu mengatakan kriteria wanita idaman mu , bukan hanya sekali . Entah bagaimana itu sedikit melukai diri ku , ada rasa benci yang tiba-tiba muncul saat menatap dirimu .

Chanahh , sebisa mungkin aku menjauhi mu tapi aku tak bisa bohong jika pikiranku selalu tertuju padamu .

Pukul 10.00 di kediaman Mark  , kamar beraroma Daisy Dream yang khas di tambah kicauan burung membangunkan haechan dari alam mimpinya .

Kamar bernuansa abu-abu hitam ini merupakan rancangan kamar yang di hindari haechan sebab warna nya yang terkesan angker . Tapi jika di perhatikan ini cukup terlihat mewah dan mahal . Bukan seperti milik nya yang berwarna cream dengan stiker camila cabello yang terpampang nyata di atas ranjangnya.

Kepalanya pening , dan seluruh bajunya berbau alkohol yang menyengat, dan....
"Dimana ponsel ku ....." Ucapnya sambil mengacak kasur dan memindahkan segala bantal yang ada di dekatnya .

"Shitt.... Kamar siapa inii ? "  Lanjutnya .

Haechan dengan cepat turun dari ranjang walau keseimbangan nya belum stabil . Per setan dengan kepala pening , ia harus keluar dan menyelamatkan diri dari kasus penculikan ini .

Ia membuka pintu pelan-pelan , lorong-lorong itu tampak membingungkan tetapi...

"Jangan , dia masih tidur . Jangan ke kamar ku "

Suara mark terekam jelas di kupingnya . Ia mengikuti asal suara itu .

Langkah pelan dan kecil seperti mengendap-endap di lakui haechan demi mengetahui apa itu benar orang yang ia kenal atau bukan .

"Tuan haechan..."
Sialan , ia tertangkap basah , seorang pelayan dengan badan sedikit berisi berkisaran umur 50an menatapnya dengan wajah bingung.

Suara pelayanan itu menyadarkan mark , pria yang ia tunggu sudah sadar.

"Ahh kau sudah bangun , turun dan makanlah , setelah itu mandi dan aku akan mengantarmu pulang"

"Di mana ponsel ku ?"

"Aku tidak tau"

**

"Jadi kau meninggalkan haechan malam itu ?"

"Iya , lagi pula aku menelfon chenle hyung untuk menjemputnya . Ini keadaan darurat , lyra tidak bisa di tinggal "

"Tapi chenle tidak pergi , dia bersama ku semalam . Kami bahkan menyelesaikan sketsa bangunan yang akan chenle bangun "

"Benarkah ?? Lalu siapa yang membawa haechan hyung pulang ?" Renjun dan jisung jelas bingung .

Renjun berkata jujur jika chenle menghabiskan waktu nya di cafe jeno semalam , bahkan ia pulang saat fajar telah muncul .

"Ini diaaaa " ucap jeno tiba-tiba dari arah dapur ke meja dengan membawa dua gelas kopi .

"Jeno hyung , bukankah sebaiknya kau menambah makanan di sini , cafe ini terlihat begitu kosong"

"Itu benar , kau bilang saja pada jaemin , ia juga ikut mengurus cafe ini terutama soal kudapan " jawab jeno .

**

Steak, omelette, dan Kimchi jjigae buatan mark menjadi makanan haechan pagi ini . Tak lupa sup pereda pengar yang tersisa hanya mangkuk nya saja , haechan senang... Ia makan dengan lahap tanpa rasa khawatir .

The Obsession [MARKHYUCK] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang