10 . Snow day

2.6K 116 0
                                    

Suasana pagi yang damai , ini minggu ke 3 bulan Desember , rasanya seperti  berabad-abad haechan tak mengunjungi cafe jeno demi memulihkan kesehatannya .

Lagi dan lagi flu melanda saat musim dingin , haechan tak begitu suka dengan musim satu ini , dimana ia gampang terserang penyakit sebab imun tubuh nya yang rentan , tumbuhan yang di jaga mommy banyak yang mati dan membuat mommy sedih , mobil yang harus selalu Daddy bersihkan dan membuatnya lelah walau terkadang ia mengatakan hal itu menyenangkan dari pada di kerjakan orang lain dan juga hendery hyung yang selalu pulang larut sebab terjebak macet yang panjang .

Kali ini , dengan oufit serba bulu berwarna putih hitam , haechan menuruni anak tangga sambil memegang ponsel nya .

"Kau akan pergi ?" Tanya mommy.

"Emm... Aku akan pergi ke cafe jeno , aku sangat bosan berada di kamar sendirian" ujar haechan pada mommy.

Seraya memanaskan mobil , haechan melihat benda-benda putih itu turun dengan derasnya , jalanan yang kini menjadi es serta tanaman liar yang di penuhi salju membuatnya berdengus kesal .

"Hemmmmm pulang lah sebelum jam 11" kata Daddy di samping haechan .

"Bagaimana jika aku terlambat ? Nampak nya jalanan akan lebih licin jika aku pulang "

"Aku akan memenggal kepala mu jika kau terlambat dan akan membuatnya menjadi gantungan kunci "

Candaan Daddy dan haechan membuat suasana dingin ini sedikit menepis .
Pamit haechan setelah itu , ia benar-benar menaiki mobilnya dan meninggalkan pekarangan rumah mewah itu .

.............

Ruangan cafe di hiasi pohon natal super besar dan kaus kaki berwarna merah dan hijau menghangatkan ruangan ini .

Para insan sedang asik bercanda dan tertawa dengan lepas .

Perasaan aneh haechan mulai berkeliaran , "Chenle apa kau melihat mark hyung ?" Tanya nya tiba-tiba.

"Bukankah dia selalu bersamamu haechanah....??"

"Entahlah , aku jarang menemuinya akhir-akhir ini "

"Bukankah hyung mu dan perusahaan nya bekerja sama , otomatis kau akan sering menemui nya saat rapat"

"Aku tidak di gaji untuk ikut hyung ku bekerja , itu hanya untuk meyakinkan Daddy ku jika aku sudah layak memimpin , tapi aku tak serajin itu kau tau . Aku akan mengunjungi nya besok"

"Besok ???? Bagaimana jika mark hyung bunuh diri di rumahnya ? Kau harus mengunjungi nya sekarang "

"Aissshh... Kau ini , aku akan pergi sekarang .. teman-teman aku akan pergi" teriak haechan pada yang lain .

"Ooo... Kemana dia akan pergi " tanya renjun tiba-tiba.

"Mengejar cintanya " ucap chenle pelan dan tersenyum memandang tubuh haechan yang kian menjauh.

  **


Ibu kota yang padat dan membeku menyembunyikan tubuh yang terduduk lemas di sofa kamar nya .
Berpakaian santai di lapisi kain bulu yang tergeletak di paha membuat nya seakan menjelaskan bahwa dirinya tak baik-baik saja .

Setumpuk berkas dengan kondisi notebook yang mati dan mendingin sedari tadi terus bersahut seolah seseorang itu harus segera menyelesaikan urusannya.

Tetapi yang di pandangi nya lagi-lagi hanya gedung-gedung pencakar langit yang atap nya sudah di lumuri salju tebal .

" Tuan , ada yang mencari anda " ucap seorang pria dengan sopan . Ia bahkan menundukkan kepala nya seraya memberi hormat pada atasannya.

The Obsession [MARKHYUCK] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang