24 . Peluk terakhir

2K 93 1
                                    

*Aku ingin hubungan kita berakhir*

Dentingan jarum jam menghanyutkan haechan dalam irama tak karuan , perasaan nya berkecamuk saat ia tau fakta yang lebih menyakitkan dari perselingkuhan.

Mark menjalin hubungan yang palsu dengan nya selama ini.

Ia menjadikan haechan pelarian semata , apa yakin hanya pelarian ? Mengapa tak kau sebut dengan permainan ?

Haechan adalah bahan mainan mark .

*Apa yang kau katakan ? Di mana kau ?*
Pesan balasan dari mark yang terkirim 5 menit setelahnya .
*Bukankah kita sudah membahas masalah ini kemarin . Apa kau ingin terus-menerus memperdebatkan hal yang sama *
*Angkat telfon ku haechan'ah.......*
*Aku akan menunggumu di rumah mu*

Shittt..... Pesan balasan dari mark yang membuat haechan bergidik ngeri , sifat dominan mark terlihat jelas saat dirinya sedang marah .

Haechan tau hal ini akan terjadi , haechan sengaja melepaskan gelang pemberian mark dan menaruhnya bersama tumpukan baju di kamar nya .

"Aku tak akan menjadi sebodoh dulu . Mark Albarn... Kau adalah pria psikopat brengsek" ucap haechan .

Hujan menyamarkan nada suara haechan . Hujan deras ini semakin membuat kabut sekitar terlihat tebal .
Masih pukul 04.15 sore tetapi sisi hutan sudah mulai menggelap , haechan takut jika terjadi sesuatu yang tak di inginkan. Ia bergegas melaju kan gas nya meninggalkan area hutan ini .

**

"Apa ini  ?"

"Kue jahe . Cobalah ....."

"Lagi-lagi kue jahe  . Apa kau tak punya kreasi lain ?"

"Kenapa kau tak suka ? Jika tak suka jangan memakannya. Aku hanya memperbaiki kesalahan kemarin jeno'aaaaa"

"Tapi kau selalu buruk dalam membuat kue jahe "

"Yaaa jisungg....., untuk apa kau selalu di sini ? Apa kau tak punya kegiatan lain ? Pergilah berkerja , kau selalu menggangguku dan jeno"

"Hyung . Apa kau tidak pernah dengar apa yang selalu haechan hyung katakan ? Jika keluarga mu kaya, kau tak usah bersusah-susah mencari uang ."

"Kau mendengar kan pria itu ?  Kau akan tersesat jisung'ah........"

"Ohhh haechan hyung "

Umur panjang , haechan datang saat namanya sedang di bicarakan. Datang dengan baju dan rambut yang berantakan. Muka yang terlihat menekuk dan aura sedih yang ia bawa .

"Haechan'ah " panggil jeno.
Mereka bertiga nampak sedikit khawatir .
"Dari mana kau jam segini ? Apa kau dari kantor hyung mu ? Mark mencarimu dari tadi . Ia bahkan menelfon ku dan jaemin"

"Pukul 8 malam ? Kantornya selalu tutup jam 6 . Tidak mungkin ia dari sana .  Yaaa kau dari mana ?" Tanya jaemin "

"Berhentilah mengganggu ku dan berikan aku whisky".

Segelas alkohol mampu menenangkan haechan , ia terduduk di depan meja bar cafe jaemin secara menyendiri . Tak ingin bergabung dengan temannya ataupun berbicara.

Hujan di luar sana masih sangat deras , deringan ponsel berkali-kali mengambil alih perhatian nya . Tetapi tak haechan hiraukan , ia tersenyum licik di balik sakit hati itu .

The Obsession [MARKHYUCK] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang