Bara api yang mulai mencapai titik terpanas saat itu , mereka meletakkan setumpuk makanan ke atasnya .
Baik itu jagung , sosis ataupun marsmellow .Jejeran botol kaca sudah menghiasi meja sedari tadi di samping nya juga terdapat beberapa botol jus strawberry dan juga susu pisang berkepemilikan .
Haechan dan mark duduk berdampingan menghadap kolam , langit malam sungguh indah di temani dengan petikan gitar dari seorang jeno .
Tugas memasak adalah tugas jaemin , bukannya apa ... Tapi di sini yang mengambil jurusan tata boga adalah dirinya .
Pukul 22.30 udara tampak normal , tak terlalu dingin untuk ukuran suhu tubuh mereka . Pesta barbeque di mulai saat jaemin mendetingkan gelas kaca .
Semua terkumpul di meja panjang dengan kursi empuk menghadap makanan yang masih berasap .
" Apa ini cukup ? Ini terlihat hanya sedikit !"
" Jisung'ah..... Porsi makan mu seberapa banyak ?"
"Ahh aku ingin menanyakan sesuatu kepala mark hyung dan haechan "
Mark serta haechan yang sedang melahap sosis pun terdiam , serangan panik tiba-tiba yang muncul dari otaknya membuat dirinya hampir tersedak . Jaemin serta jisung ikut terdiam saat renjun mulai mengeluarkan pertanyaan nya .
"Apa kalian berdua pacaran ? " Tanyanya .
"Apa .... Apa yang kau katakan.... Aku ?? Haechan ?? Itu tid..."
"Iya " jawab haechan . Pernyataan itu ia lanturkan pas sebelum mark melanjutkan omongannya .
Chenle yang tak habis pikir rahasia yang di jaga sedari dulu terbongkar sebab haechan. Tak ada yang berkata-kata setelah itu .
Antara salah tingkah dan gugup , mark meminum sebotol minuman dengan sangat rakus , sedangkan tersangka utama asik menikmati makanannya dengan wajah yang sedikit sombong.
...............
"Mengapa kalian tidak pulang?"
"Aku ingin menginap di rumahmu , hitung-hitungan sebagai perayaan atas kalian berdua yang sudah berpacaran"
"Apa ???"
"Aku akan ikut renjun hyung menginap di sini , bukankah seru jika kita bermain game hingga larut malam ?" Ucap jisung .
"Apa kalian tidak ada jadwal besok pagi ? " Tanya chenle mengintimidasi. Ia tau raut wajah haechan dan mark seakan tak merestui ajakan renjun .
"Aku tidak , aku ingin minum hingga mabuk malam ini , ya.... Jisung , kau bisa menemani ku "
"Aku dan jaemin akan pulang sebab cafe harus buka pagi hari "
"Ahh baiklah , chenle jika tidak mau kau bisa ikut jeno dan jaemin pulang . Rumahmu dan mereka kan searah "
Sumpah , kutukan yang haechan lontarkan di dalam hati untuk renjun sangat bersungguh-sungguh. Beberapa kali ia mendengus kesal sebab ia tak di biarkan tinggak sendiri .
"Ahh aku rasa ini sudah pas . Kalian bertiga pulanglah , aku , jisung , dan mark akan menemani haechan di sini "
Pesta piyama di mulai pukul 00.21 . Acara dadakan ini membuat mark juga ikut merasa kesal , apa lagi sejak renjun dan jisung ingin mereka berempat tidur sekamar . Memang jika haechan masih memiliki cadangan kasur yang bisa di taruh di lantai untuk renjun dan jisung . Tapi kegiatan nya untuk membujuk haechan agar kembali ke rumahnya terhalang , mark tau jika haechan belum sepenuhnya memaafkan nya .
Beberapa camilan menghiasi meja kecil depan TV kamar haechan . Jisung dan chenle sedang menikmati game dengan posisi melantai .
Lihatlah kedua pria yang tengah bermain ponsel dan tak saling berkomunikasi .
KAMU SEDANG MEMBACA
The Obsession [MARKHYUCK] ✓
RomanceMark Gabriel Albarn , rela melakukan apa saja ,dia terobsesi dengan pria yang sudah lama menjadi teman nya itu . Tapi suatu hal terjadi di luar dugaan sebab kecerobohan nya . Haechan menghilang dan tak pernah kembali . "Haechanahh , aku menyesal at...