21. Menghindar

2.1K 106 1
                                    

🔞

Seusai mengantarkan jaemin pulang ke rumahnya haechan dengan cepat melaju ke rumah mark .

Melewati beberapa rumah mewah termasuk rumahnya sendiri yang terlihat baik-baik saja membuat diri nya  yakin jika bibi song menjaga rumah dengan telaten.

Tanaman yang berada di pinggir jalan terhempas oleh angin yang di ciptakan oleh mobil haechan yang melaju secepat kilat .

Pukul 22.30 dimana rumah mark terdengar hening , hanya suara jangkrik dari taman yang dapat di dengar saat ini .

Haechan mulai memasuki rumah itu , keanehan terjadi saat pintu itu terbuka , seluruh ruangan tampak gelap dan kosong . Hanya lampu di meja makan yang menyala , keanehan lainnya muncul saat tubuh mark keluar dari dapur menggunakan celemek sedang membawa piring menuju meja makan .

"Kau sudah pulang baby bear , makanlah aku membuatkanmu bulgogi ?"

"Apa yang hyung lakukan? Ini sudah terlalu malam untuk makan "

"Ahhh terlalu malam ??? Jika kau tau terlalu malam mengapa kau pulang jam begini haechan'ah?......" Ucap mark dengan nada dingin . Jujur mark tak pernah berbicara dengan nada seperti ini kepada haechan . Tetapi entah mengapa malam ini ia membuat haechan sedikit takut.
"Duduklah" lanjut nya .

Haechan duduk di hadapan mark yang sedang membuka celemek . Kemeja putih lengkap dengan dasi menutupi tubuhnya .

"Apa hyung dari luar ? Mengapa berpakaian rapih seperti itu ?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa hyung dari luar ? Mengapa berpakaian rapih seperti itu ?"

"Kenapa? Apa hanya kau yang boleh keluar dan pulang malam padahal sudah ku bilang jika batas mu sampai siang "

"Apa maksud mu ?? Apa kau melarang ku melakukan sesuatu yang aku inginkan?" Ucap haechan memicingkan matanya . Makanan yang tersaji tak sama sekali haechan sentuh padahal aromanya sangat menggoda batinnya .

"Aku menelfon mu berkali-kali. Apa kau tidak tau betapa khawatir nya aku ? Aku tak ingin kau kenapa-napa haechan'ah......."

"Aku tak ingin makan" ucap haechan tiba-tiba. Ia berdiri dari kursi , berjalan ke anak tangga menuju kamar . Mark tak hanya diam memperhatikan haechan , ia berusaha menghentikan haechan dengan mengejarnya . Tetapi haechan lebih gesit dalam menaiki anak tangga itu .

Sesampainya di depan pintu kamar mark , tangan haechan tertahan . Mark menggenggam kuat lengan itu hingga menimbulkan bekas sedikit kemerahan .

Bohong jika haechan bilang tak sakit , ia hanya sedikit menahan nya , hati nya lebih sakit ketimbang tangannya saat ini .

"Apa kau tidak mencintaiku lagi ?"

"Apa yang kau katakan ... Lepaskan aku " ujarnya sedikit memberontak .

"Katakan padaku , apa kau sudah tidak mencintaiku seperti dulu ? Mengapa kau membangkang sekarang ? Mengapa kau tak mengangkat telfon ku ?"

"Aku hanya pergi bersama jaemin untuk mencarikan hadiah untuk jeno besok , setelah itu aku ke cafenya untuk menikmati kopi . Apa meminum segelas kopi merupakan tindakan kejahatan? . Dan ya.... Soal panggilan mu , aku terlalu bosan mendengar suara mu hyung " ucap haechan santai . Mimik wajahnya tak bisa berbohong . Mata teduh itu memerah saat mencoba menahan butiran air yang menerobos ingin keluar . Batinnya meringis.

The Obsession [MARKHYUCK] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang