15. Private room

2.6K 103 1
                                    

Sedikit kurang ajar jika mark mengatakan akan membawa haechan bersamanya seharian ini sebab tak ingin haechan menghilang dari pandangan nya . Tolakan yang jelas di lanturkan haechan , saat berkendara melewati beberapa bangunan . Ia meminta agar mark menurunkan nya di sini. Tapi tak semudah itu mark meng iyakan permintaan kekasihnya.

Rayuan serta bujukan yang mark berikan hanya satu yang mempan . Lagi-lagi ice cream jagung kesukaan beruang itu yang menjadi kesepakatan .

Maksud nya , orang tidak waras siapa yang mengonsumsi ice cream pada suhu  10 derajat ? .

Haechan........

Ini lebih baik dari pada haechan dan mark beradu mulut di dalam mobil .

Mengikuti langkah kaki mark di lobby Mc group, haechan sadar..... Langkah kaki ini sangat cepat , satu langkah mark adalah dua langkah haechan . bagaimana bisa kaki itu panjang dan indah ? .

Ia memang mempunyai segalanya.

Menaiki lift yang biasa mark gunakan menuju kantor utama nya . Hanya ada mereka berdua di sini , dan dalam keheningan yang sama seperti saat di mobil .

Mark menyakukan satu tangannya di celana dan satunya lagi ia gunakan untuk memegang lengan baju haechan yang terlihat kebesaran .

Sedangkan haechan , hanya berjalan sambil menikmati ice yang ada di tangannya . Tak perduli mark mengarahkan nya kemana , yang ia pikir hanyalah kesenangan sebab 5 buah ice cream yang kini menjadi milik nya.

Pintu besar terbuka , ruangan beraroma Daisy lagi-lagi menyerang hidung nya . Di sini hangat dan sunyi , haechan pikir ia bisa tertidur di sini, sungguh tidur adalah hal terbaik yang bisa ia lakukan dari pada menunggu mark membicarakan bisnis nya .

Tok tok tok /......keduanya menoleh ke arah pintu , gisel .

"Nyonya Dawson ingin bertemu dengan anda tuan , ia tak punya banyak waktu . Akan membutuhkan waktu lama jika kami membereskan ruang rapat , apa tak apa jika meeting di lakukan disini ? ". Tanya gisel penuh harap . Tak ada cara lain , ia menaruh harapan besar pada boss nya ini .

Mark tampak berpikir , ia bingung harus meladeni perempuan itu atau pria yang berada di sebelahnya .

Mark melihat haechan dengan pandangan bingung , tanpa satu katapun yang keluar dari mulutnya , haechan tau keadaan ini .

"Ahh tak apa , hyung meeting lah di sini , aku akan menunggumu" ucap haechan sembari duduk di sofa dan kembali melahap ice cream nya .

"Tidak... Kau bisa di ruang istirahat ku . Pergilah kesana , aku ak......."

"Ssssthhhhtttt..... Aku ingin di sini . Bekerjalah seperti biasa , anggap aku tak ada . Aku tak ingin sendirian di ruangan itu hyung " . Ucap haechan .

..................

Berjam-jam ia memandangi mark , duduk berbincang dengan wanita yang ia yakini bukan orang biasa . Lihatlah baju , tas dan sepatunya . Sangat bermerek .

Haechan menatapnya lekat dari sofa tengah , mengabsen setiap tubuh terutama wajah itu tanpa melewatkan setitik pun .

"Ia sangat tampan jika di lihat dengan baik " ucap Haechan pelan .

Terlambat ia sadar , mark ternyata tak seburuk yang ia kira . Pria obses ini memiliki cara tersendiri untuk membuat haechan luluh padanya .

"Baiklah tuan mark , maaf atas kelancangan ku mengajak meeting disini ".

"Tak apa nyonya Dawson , senang berbisnis dengan anda. Terimakasih untuk terus mempercayai kami "

"Ngomong-ngomong pria yang tertidur di belakang sungguh manis , apa dia adik mu ? Aku jadi ingin memperkenalkan diri nya dengan putri tunggal ku " .

The Obsession [MARKHYUCK] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang