14 . Meet

2.1K 119 0
                                    

Di acara sarapan pagi keluarga Johnny . Daddy , mommy, hendery hyung dan si bungsu haechan kini menduduki kursi di meja makan nya masing-masing .

Lilin penghangat suasana yang berada di tengah kini mulai mengecil. Makanan yang di saji sudah mulai habis , yang pasti si bungsu adalah pemakan yang lahap.

"besok kami akan pergi ke Tiongkok untuk mengunjungi nenekmu , kau ikutlah , sekalian menyelesaikan pendidikan mu " ucap Mommy.

Ajakan itu mendapatkan respon tak  baik dari haechan . Ia menelan sisa makanan yang ada di mulutnya sebelum mencari alasan untuk menolak mommy nya .

"Apa tak ada hal lain untuk di bahas , mom.... Aku akan ke sana jika urusanku sudah beres di sini . Kalian bertiga pergilah tanpa ku "

"Urusan apa ?"

"Belakangan ini aku tertarik dengan musik , aku mencoba memasukkan lagu ku di beberapa agensi, mungkin aku akan menjadi musisi di masa depan"

"Tidak... Aku tidak ingin anak ku menjadi musisi " ucap Daddy.

"Eoh...... Apa yang salah dari musisi , bukan kan bagus jika terkenal ?" Lantur haechan . Ia sedikit tak terima dan menaikkan nada bicara nya seraya membela nama baik musisi.

"Tapi keluarga kita adalah pengusaha"

"Ahhh baiklah Daddy ku..... Aku akan membuat agensi milikku sendiri dan akan menjadi pengusaha bagian hiburan"

Singkat cerita peristiwa makan keluarga Johnny yang selalu di ramaikan oleh haechan .

Hendery hyung??? Apa yang bisa di harapkan dari pemuda yang tak pernah melepaskan pandangannya dari gadget . Ia seperti sudah menikah dengan pekerjaannya.

Haechan memulai aktivitasnya pada pukul 09.00 di kala suasana tak sedingin kemarin .
Mengendarai mobil dengan perlahan sebab jalanan yang masih meninggalkan bercakan es , untungnya salju tak turun hari ini , cuaca akan sedikit menghangat.

Parkiran mobil yang sangat luas , ia memarkirkan mobilnya pada sudut-sudut yang tersedia . Entahlah haechan tak terlalu suka jika mobilnya terparkir di antara mobil lain .

Bukan perusahaan milik keluarga yang ia singgahi hari ini . Ia membuat janji temu dengan teman lamanya bernama Yangyang. Seorang pria asal negeri tirai bambu dan di kabarkan adalah tetangga haechan saat di china .

Sudah lebih dari 5 tahun tak bertemu , pria ini masih seperti dulu , kebiasaan nya yang sering mengonsumsi kopi dalam jumlah banyak membuat haechan bergidik ngeri.

"Jadi kau benar-benar tak ingin pulang ?"

"Aku sudah nyaman di sini , walaupun aku sendirian. Tapi ku rasa tak terlalu buruk . Kedua orang tua ku memaksa ku untuk pulang , tapi ku katakan jika aku akan pulang jika mereka menjemput ku"

"Bagaimana jika mereka benar-benar menjemput mu?"

"Keluarga ku tak sesenggang itu untuk membatalkan jadwalnya demi aku . Bahkan saat aku masuk ke rumah sakit mereka tak ada di sisiku"

"Kau pernah masuk rumah sakit ?"

"Hanya maag biasa yang selalu menyerang saat rasa malas ku ini menghantui "

Keduanya tertawa , haechan benar-benar menikmati suasana hari ini .
Bercerita seputar penyakit yang pernah di derita yangyang hingga pendidikan yang ia tempuh di sini .

"Ngomong-ngomong , apa kau memiliki kekasih haechanah?"

"Akuu ????....ahh tentu saja "

"Aku melihat kau mengenakan gelang couple ini . Terlihat tak asing tapi bukan warna yang ada di pikiran ku . Maksud ku , ini sangat laris di jual , setiap pasangan mempunyai ini . Punyamu sama persis hanya warna yang kau kenakan ini tak seperti yang terjual . Apa itu asli?"

The Obsession [MARKHYUCK] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang