4 . Secret friend

4.2K 190 0
                                    

Hari yang melelahkan datang lagi . Sebentar lagi matahari akan terbenam tetapi ketiga pemuda ini enggan untuk meninggalkan tempat tersebut .

Burung-burung yang beterbangan di atas berusaha keras agar mencari tempat persembunyian dari kejamnya malam hari . Bahkan awan di sisi timur mulai menghitam termakan suasana malam .

Lampu sorot kendaraan serta penerang jalan mulai memenuhi seisi ibu kota . Awal musim dingin selalu seperti ini , musim yang menyebalkan sebab matahari terbenam lebih cepat dan udara mulai mendingin mengharuskan para insan memikul pakaian dingin yang tebal dan berat .

Di tambah jalanan yang macet sebab permukaan aspal yang awalnya tampak biasa saja berubah menjadi sedikit lebih beku . Mereka harus berhati-hati dalam mengendarai .

Di depan toserba tiga pemuda itu menikmati daging tusuk dan sosis yang masih terlihat jelas kepulan asapnya .
Di tambah sebotol susu pisang yang di gemari haechan , jisung , dan chenle menambah kesempurnaan kala itu .

Gigitan pertama sosis milik jisung . Ia tampak diam sejenak dan memperhatikan kembali apa yang baru saja masuk ke mulutnya .

"Apa ... Mengapa kau memperhatikan sosis seperti itu ? Apa sosis itu seksi ?"

"Ini lembut dan kenyal" ucap jisung pada haechan.

"Karena yang kau beli adalah barang yang harganya mahal ... Ahhh apa bisa kau membeli dengan harga yang murah ? Setidaknya aku harus menghemat agar bisa membeli tas branded yang aku incar "

"Lagiii ??? Lagi-lagi hyung membahas harga . Jika kau kalah taruhan, kau harus terima . Jika kau takut , jangan bermain dengan ku . Ini tidak semahal yang kau kira "

"Aku tau haechanah ... Tapi membuang-buang uang hanya demi kalian walau hanya sedikit rasanya seperti seluruh hartaku di pertaruhkan "

"Diam lahh , renjun hyung memang pelit . Tapii sosis ini mengingatkan ku pada malam itu "

Keduanya menoleh ke arah jisung . Perbincangan para lelaki pun di mulai , saat jisung tersenyum dan mulai menggerakkan bibir nya .

"Rasanya seperti kau mencium seseorang . Sangat lembut sampai kau bisa merasakan hingga bagian dalam. Rasa yang jarang kau dapatkan  , bibirnya sungguh kenyal dan manis "

"Ahhhh.... Aku akan pulanggg" ucap renjun tiba-tiba. Ia mengambil tasnya dan jaketnya dari kursi dan meninggalkan kedua temannya di bangku toserba dan menuju mobilnya .

" Kau ? Tidak pulang ? "

"Kauu ???? " Plakkkkkk titah haechan memukul kepala si bungsu .
" Yaa ... Aku lebih tua dari mu , sopan lah sedikit " lanjutnya .

"Ahh , sakitt . Hyung tidak pulang ?" Sargah jisung sambil memijat-mijat kepala nya .

"Tidakk , pergilah jika kau mau pergi . Aku masih ingin di sini "

"Hemmm , baiklah . Aku akan pergi"

Melihat kepergian jisung otaknya berpikir keras mengenai percakapan jisung tadi .

" Ciuman ???? Hahaha aku bahkan tidak pernah menyentuh wanita manapun " ucapnya sambil tertawa mengejek.

Tapi rasa seperti itu pernah haechan rasakan . Apakah itu hanya mimpi ? Atau hanya ilusi sebab dirinya yang selalu kesepian tanpa pendamping .

"Aku harus mulai belajar mengencani wanita ".  Ucapnya sambil menghabiskan susu pisangnya .

"Ahhhh jisung sialaannnnn".

**

Lampu Cristal menggantung indah di atas meja makan . Makan malam di hidang kan sangat banyak hari ini .

The Obsession [MARKHYUCK] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang