28 . Special chapter

4.4K 131 9
                                    

Dua tahun yang lalu , ia meninggalkan negara ini dengan berlinang air mata . Sosok yang menariknya kembali tak ia ladeni dengan baik . Mark tetap pergi hari itu , meninggalkan semua yang telah ia lalui .

Udara dingin datang lagi, di puncak tertinggi di kota ini ia berdiri dengan baju hangat serta  hotpack yang senantiasa berada di tangannya .

Uap nafas terlihat jelas saat ia menghembuskan nafas tubuhnya sudah tak tahan lagi . Ia harus segera pergi dari sini menuju hotel nya .

Tak seperti biasanya , mark meninggalkan mobil mewah nya di basemen . Ia lebih memilih untuk menaikkan bus umum untuk pulang perginya .

Menunggu di halte bus bukanlah sesuatu yang buruk . Papan iklan terpajang di mana-mana , para artis cantik yang terpampang tak mampu mengambil alih fokus mark .

Ia mengambil ponselnya bertepatan dengan kedatangan bus nya .

Bangku panjang paling belakang adalah incaran nya . Kemudian ia menempelkan ponsel itu tepat di telinga. 

"Jeno'yaaaa...... Apa kabar mu ?"

"Hyung , kau balik ke sini ?"

"Iya , aku ada urusan mendadak di sini selama dua bulan "

"Benarkah , seperti nya sudah lama sekali kita tidak bertemu . Berkunjung lah ke rumah ku hyung . Jaemin juga merindukan mu ".

"Baiklah..... Aku akan mengunjungi kalian dalam waktu dekat , siapkan aku secangkir coklat panas"

"Ohhh ?? Sejak kapan mark menyukai coklat panas ? Bukankah ia selalu meminum alkohol?"

"Hahahaha , aku hanya ingin terbiasa dengan minuman seh........... Yaa !! Aku harus menutup panggilan nya "

Panggilan terputus, di pertengahan jalan mark memencet tombol berhenti pada bus itu .

Jarak yang lumayan jauh dari tempat dimana ia melihat seseorang .

Mark turun , berlari ke arah toko souvernir dengan wajah tegang .

Seorang pria yang tengah menyakukan tangannya di dalam mantel dingin tiba-tiba menoleh dan menatap nya .

Poni yang sedikit menutupi mata itu membuatnya berkali-kali mengedipkan mata , sangat indah.

Sedangkan mark yang masih mengatur nafasnya tiba-tiba tersenyum . Kala orang di hadapannya mengeluarkan suara halus dengan nada yang penuh dengan pertanyaan.

"Mark hyung ?"

"Haechan'ah..... Apa ini benar-benar haechan ku ?"
"Aku akan menjelaskan ap..."

Haechan memeluknya , nafas mark kian  tenang saat tubuh yang ia rindukan mendekapnya erat dan hangat .

Ia membalas pelukan itu , tak perduli dengan pengguna jalan yang lain tengah memperhatikan , yang ada di pikiran mark ia sudah menemukan haechan nya .

  **
T

ahun itu saat semua menjadi kacau . Entah apa yang di pikirkan haechan kala itu adalah keputusan yang buru-buru.

"Aku ingin tiket ke Shanghai segera"

"Penerbangan cepat ke Shanghai 30 menit lagi tuan, ada kursi kosong yang tersedia pada kelas ekonomi . Ini tiket anda "

Konter check-in itu menjadi saksi bagaimana bimbang nya haechan saat ingin melangkahkan kakinya menuju ruang tunggu .

Ia menggenggam erat paspor dan tiket itu sebagai pelampiasan atas pemantapan hatinya memilih jalan ini .

The Obsession [MARKHYUCK] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang