STORM [FINISHED ✔️]

4-BROKEN

Keesokan harinya setelah kejadian tadi malam Ohm dan Nanon saling terdiam satu sama lain tanpa menyapa dan berangkat ke kampus masing-masing. Sejujurnya mereka masih merasa asing dengan kejadian tadi malam apalagi setiap ada kelas keduanya tidak fokus mengikuti kelas kuliah yang sedang mereka ikuti saat ini sampai teman-teman mereka merasa bingung dengan apa yang mereka berdua lakukan.

Hari ini Nanon tidak pulang ke apartemen tempat Ohm dan dirinya tinggal justru ia malah pulang ke apartemen tempat dirinya dengan adiknya tinggal, adiknya merasa bingung dengan sikap kakaknya hingga membuat Nonnie diam-diam menghubungi Ohm dan menanyakan mengenai tingkah kakaknya yang akhir-akhir ini terlalu banyak diam.

Kini Nonnie dan Ohm sudah duduk saling berhadapan di sebuah Cafe yang ada di kota Bangkok di hadapannya kakak iparnya itu hanya diam membuat Nonnie kini bertanya lebih dulu, "P'Ohm, bisa jelaskan padaku ada apa dengan P'Nanon? Sudah hampir 3 hari ini dia banyak diam di apartemenku, tidak banyak bicara apalagi cerewet seperti biasanya. Sebenarnya ada apa?" Nonnie merasa ingin tahu.

Ohm pun kini berkata kepada adik iparnya itu sambil tersenyum, "Kakakmu dan aku berciuman sepertinya karena hal itu dia---merasa awkward dan tak biasa bertemu padaku padahal aku tidak ada masalah dengannya." santai Ohm yang membuat Nonnie terkekeh kemudian tersenyum karena ia berpikir ada masalah serius yang terjadi ternyata sama sekali tidak ada.

"Aku pikir kenapa ternyata hanya karena ini. Huft! Harap maklum kakakku itu tidak pernah merasakan namanya pacaran. Jadi, ketika melakukan ciuman dirinya merasa terkejut ya karena belum pernah merasakannya, aku hanya ingin meminta tolong padamu. Tolong bawa suamimu itu keluar dari apartemenku karena aku tak mau di ganggu olehnya, dia sudah punya kehidupan sendiri sekarang." kata Nonnie dengan nada tengil membuat Ohm tiba-tiba terkekeh karena merasa terkejut dengan perkataan adiknya Nanon itu kemudian ia hanya menganggukkan kepala atas ajakan Nonnie.

---

Nanon ada di apartemen nya sedang menonton video yang ada pada ponselnya hingga tiba-tiba duduk seseorang di sebelahnya yang membuat dirinya terkejut lalu memalingkan wajahnya kearah lain tanpa menoleh kearah pria di sebelahnya.

"Aku tahu kau tidak kembali kesini selama 2 hari karena masih kepikiran dengan ciuman kita 3 hari yang lalu kan?" cetus Ohm yang membuat Nanon menghentikan kegitan menonton video yang ada ponsel nya lalu hendak bangun dari posisi duduknya menuju kamar namun lebih dulu Ohm menarik lengannya membuat dirinya kembali duduk.

Pria yang menarik lengannya itu berkata dengan nada lirih, "Maaf. Maaf kalau sikapku yang kemarin membuatmu tidak nyaman disini, kalau kau memang tidak nyaman tinggal denganku. Aku akan tinggal di apartemen temanku saja agar kau merasa tenang tanpa ku usik jika tinggal disini." Perkataan Ohm sejenak membuat Nanon terkejut karena ia tak menyangka kalau suaminya itu akan selembut ini kepadanya karena selama beberapa hari setelah mereka menikah. Ohm tidak pernah bertingkah seperti ini hingga Nanon menjawab, "Aku juga minta maaf karena terbawa suasana dan--aku melupakan janji kita berdua hanya karena masalah sepele seperti ini."

"Mulai sekarang aku tidak akan mengganggumu ataupun bertingkah akrab seperti kemarin, karena aku tidak ingin di diamkan seperti ini olehmu." seru Ohm yang membuat Nanon sejenak terkekeh hingga Ohm menoleh kearahnya merasa bingung dengan tingkah Nanon yang kini sudah terkekeh di hadapannya sambil tersenyum.

"Kau mau dekat dengan siapapun, having sex dengan siapapun itu tak ada urusannya denganku. Kalau kau memang ingin kita masing-masing tidak masalah kita lakukan sesuai perjanjian di awal sebelum menikah." Jawab Nanon sambil tersenyum mengajak dirinya berjabat tangan hingga kedua orang itu kini berjabat tangan dan bersikap santai seperti biasa di depan banyak orang seolah tidak saling mengenal satu sama lain dan saat di rumah mereka pun tetap bertingkah masing-masing tetapi jika butuh bantuan tetap harus saling membantu.