22-MY SUNSHINE

232 20 11
                                    

Explicit content // anal sex // oral sex // minor get out from here

Nanon terbangun dari tidurnya dalam kondisi tanpa sehelai benang pun dan di sebelahnya terlihat Ohm yang tengah tertidur pulas lebih dulu ia pun segera membersihkan diri tanpa membangunkan suaminya itu. Nanon kini sudah di dalam kamar mandi berdiri dibawah shower hingga ia menyalakan shower tersebut untuk membasahi tubuhnya.

ZRAAAASHHH

Air shower mengguyur kepalanya lalu seluruh tubuhnya dirinya yang sempat memejamkan mata kemudian membuka kedua matanya sejenak memikirkan kondisi suaminya itu walaupun Ohm terlihat tegar saat ini dan tidak ingin bicara kepadanya. Namun, Nanon tahu suaminya itu pasti merasakan rasa sakit yang teramat sangat pada seluruh tubuhnya di sela-sela tengah mandi itu tiba-tiba ia menangis putus asa dengan sebelah tangannya yang menutup wajah dengan air shower yang masih mengguyur seluruh tubuhnya.

Lima belas menit kemudian setelah dirinya selesai mandi. Ia pun keluar dengan menggunakan handuk yang melihat pada pinggang nya serta rambut yang sudah kering habis di keringkan hair dryer yang ada di dalam kamar mandi. Nanon pun berjalan menuju lemari membukanya lalu mengeluarkan kemeja putih, celana hitam serta jas yang hendak ia pakai untuk pertemuan klien hari ini di Galeri.

Beberapa menit kemudian setelah berpakaian rapi ia pun membuat simpul pada dasi yang di kenakan pada kemeja yang ia pakai. Ohm tiba-tiba terbangun dengan wajah dan rambut berantakan menoleh kearah Nanon yang sedang berkaca di depan cermin memakai dasi serta jas lalu ia menoleh kearah Ohm sambil berkata. "Pagi, sayang. Aku langsung berangkat ya di kulkas ada onigiri tinggal kamu hangatkan saja di micerowave ada salad buah juga kalau kamu mau. Aku ada pertemuan klien hari ini di Galeri. Aku tinggal tidak apa kan?" Nanon kini berjalan mendekat kearah Ohm membuat Ohm menganggukkan kepala lalu pria lesung pipi itu mengecup ranum Ohm dan pergi meninggalkan Ohm di kamar yang masih ekspresi bangun tidur.

Ohm pun bangun dari posisi tidurnya dengan berjalan menuju kamar mandi lalu mencuci wajahnya dengan sabun wajah sambil menggosok gigi kemudian berjalan menuju shower dan menyalakan shower hingga airnya mengguyur tubuhnya. Saat sedang asyik menggosok-gosokan shampoo pada kepala dan sabun pada tubuhnya selesai mandi ia pun berjalan menuju kitchen island sambil membuka kulkas dan mengeluarkan onigiri yang kemudian ia taruh di dalam microwave untuk di hangatkan nya.

Tiing

Bunyi microwave pun menyadarkan lamunan Ohm kemudian pria itu membuka microwave dan mengambil onigiri lalu memakan nya sambil duduk di kursi bar mini yang sambil sesekali mengunyahnya kemudian sebuah pesan masuk ke ponsel nya yang ia taruh diatas meja bar mini lalu ia membuka pesan itu ternyata dari temannya Rath karena dirinya malas mengetik pesan. Ia pun menyambungkan ke temannya itu dengan meneleponnya sambil berkata. "Hai, Rath ada apa?"

"Ohm, aku main ke apartemenmu boleh? Tapi dengan Martin." Izin Rath di seberang telepon sambil menganggukkan kepala sambil menjawab. "Hmm. Kesini saja." Ohm menutup sambungan teleponnya kemudian kembali menikmati sarapan pagi nya itu sendirian sambil menunggi teman kecil nya itu yang akan datang bersama dengan kekasihnya.

Beberapa menit kemudian Rath dan Martin kekasihnya sudah tiba di apartemen nya. Kedua sejoli itu sudah duduk d sofa Ruang Tamu yang disana ada TV LED berukuran 32 inch menyala sedangkan Ohm menyiapkan beberapa snack dan minuman yang di suguhkan kepada tamu nya itu sambil berkata. "Silakan menikmati. Aku ke kamar mandi dulu sebentar." Ohm bangun dari posisi duduknya meninggalkan kedua sejoli itu yang masih memandangi apartemen Ohm kemudian Ohm segera membuka pintu kamar mandi dan memuntahkan semua isi dalam perut nya dengan kedua mata yang tertutup karena ia takut kalau darah yang akan keluar dari mulutnya. Namun saat dirinya membuka kedua matanya ia menghela nafasnya lega karena hanya sisa-sisa makanan yang sempat ia makan tadi yang keluar dari mulutnya, karena merasa ada yang tidak beres dengan dirinya. Ia pun mengambil ponselnya dan menghubungi Dokter James. "Dok."

STORM [FINISHED ✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang