16-REMINISCENCE

213 17 3
                                    

3 months later....

Sudah hampir 3 bulan Ohm belum mengembalikan pensil milik Nanon yang tidak sengaja terjatuh di koridor kampus hari itu. Namun, Ohm biarkan saja pensil itu ditaruh pada tas nya takut sewaktu-waktu ia bertemu tak sengaja dengan Nanon di kampus.

Hari ini adalah waktunya Ujian Akhir Semester dan setelahnya libur semester selama 1-2 bulan seperti biasa. Baru saja Ohm selesai mengikuti Ujian Akhir Semester 2 jam lalu kini dirinya sudah pergi menuju Lapangan Basket untuk latihan turnamen nanti sore, Ohm sudah mengganti baju memakai jersey untuk persiapan latihan sebentar.

Tak lama kemudian pertandingan Basket pun di mulai Ohm berlari kesana kemari sambil mengoper bola lalu men-dribble sebentar kemudian melempar bola tersebut hingga masuk ke dalam ring. Pertandingan terus berlangsung dengan banyaknya supporter dari Universitas Grammy mendukung Tim Basket Grammy.

"Grammy. Grammy. Grammy." Teriak Supporter yang ada di Tribun penonton membuat semua Tim Basket bersemangat untuk melaksanakan pertandingan Basket ini dengan Ohm sebagai Kapten Tim mengatur sedemikian rupa Tim nya untuk menjadi solid seperti saat ini.

Tak lama pertandingan berakhir dengan Universitas Grammy unggul skor 36-33 dari Universitas Chulalongkorn. Ohm duduk di pinggir kursi yang ada di lapangan sambil selonjorkan kedua kakinya guna merelaksasi tubuhnya karena pertandingan 1,5 jam tadi kemudian tak lama banyak beberapa gadis menghampiri nya sambil berkata. "Selamat Siang, P'Ohm. Boleh foto bersama?" Tanya salah seorang gadis dari 3 orang yang ada di hadapan nya kemudian Ohm tersenyum lalu bangkit dari posisi duduknya untuk foto bersama dengan mereka bertiga. "Terimakasih banyak, P'Ohm." kemudian mereka bertiga pun pergi meninggalkan Ohm yang kembali duduk di kursi pinggir penonton lalu Bright teman setim nya duduk di sebelah nya.

"Lumayan menguras energi juga pertandingan ini. Tapi, tetap Grammy yang menang karena performa skill masing-masing yang kau atur semuanya pas, Ohm."

"Kau terlalu banyak memuji. Biasa saja."Cetus Ohm sambil meminum air yang ada pada tumblr yang dia pegang. "Kekasihmu masih sibuk Olimpiade atau lomba Karya ilmiah kali ini?" Ledek Ohm yang membuat Bright menoyor kepalanya Ohm.

"Kekasihku itu memang pintar. Jadi, wajar kalau dia sibuk hal-hal seperti itu yang berhubungan dengan Jurusan dan Fakultas yang ia ambil."

"Okay."

"Btw, hari ini aku tidak lihat mangsa-mangsamu. Biasanya selalu datang kalau ada pertandingan Basket." Seru Bright menoleh kesana kemari kemudian Ohm hanya menggelengkan kepala sambil berkata. "Memang nya hidupku harus dengan mangsa-mangsa ku saja kan tidak juga, Bright."

"Karena biasanya mereka selalu datang kesini kan."

Ohm menganggukkan kepala kemudian berjalan ke ruang loker untuk mengganti bajunya pulang ke apartemen. Baru saja ia keluar dari Lapangan Basket dirinya tidak sengaja melihat Nanon berjalan cepat kearah pintu gerbang kampus kemudian ia mengikutinya sebentar namun bayangan nya hilang ketika Nanon naik taksi tadi. "Cepat sekali jalan nya." cetus Ohm kemudian berjalan kaki menuju halte untuk menunggu taksi pulang ke apartemen.

Ohm pun menaruh tas ransel nya ke kursi meja belajar yang ada di kamarnya lalu dirinya berjalan menuju dapur untuk membuka kulkas dan mengambil sebotol air yang ia tuang pada gelas kecil yang ia ambil dari kabinet dapur nya. Ohm mengambil pensil tersebut dari saku celana nya memandangi pensil tersebut yang bertuliskan Triple N.

Pria itu hanya menghela nafas kemudian kembali meneguk air tersebut dari gelas yang ia ambil lalu masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya dengan menyalakan shower karena habis berolahraga beberapa jam sebelumnya kemudian tiba-tiba ponsel nya bergetar.

STORM [FINISHED ✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang