11-SIDE BY SIDE

340 19 6
                                    

Explicit content // Oral sex // Anal sex // minor get out here 🔞

Two years later.....

Ohm kini sudah bekerja di salah satu maskapai penerbangan di Thailand bernama Thai Airways International sebagai mekanik disana. Sudah hampir dua tahun ia bekerja di perusahaan tersebut demi memenuhi kebutuhan dirinya sendiri dan juga ayahnya yang masih menjalani restoran bakmi O'Road yang terkenal di Pattaya. Sejak perpisahan Nanon dan Ohm dua tahun lalu mereka sama sekali hilang kontak dan tidak saling menghubungi satu sama lain sejenak mereka berdua berpikir mungkin itu memang hal yang terbaik untuk mereka.

Tapi, di sisi lain sampai detik ini Ohm masih rindu dengan suaminya itu. Sebenarnya sampai detik ini mereka belum bercerai secara resmi melainkan hanya saling menjalani hidup masing-masing satu sama lain ditambah Ohm mendengar kabar kalau saat ini Nanon tengah sibuk menjalankan bisnis Galeri Lukis nya itu dan sering melakukan seminar ke luar kota dan juga luar negeri untuk memotivasi para seniman lukis yang masih tidak percaya diri untuk mengembangkan bakat melukis nya.

Ohm kini tengah duduk di sebuah kursi yang ada pada Hangar sambil menikmati segelas kopi yang ada di tangannya kemudian temannya yang tengah mengecek mesin pesawat pun menoleh kearah Ohm memanggilnya. "Ohm! Ohm!" (*Hangar = garasi pesawat, berfungsi sebagai tempat perawatan, perbaikan, perakitan dan penyimpanan pesawat).

Ohm pun terlonjak dengan teriakan temannya itu sambil mengusap dadanya lalu berkata. "Ck. Ada apa sih kau ini? Tidak perlu berteriak tidak bisa ya?" kesal Ohm kembali menyesap segelas kopi yang ia pegang.

"Dari kemarin kau melamun terus. Ada yang di pikirkan?" tanya pria tersebut yang dijawab menggelengkan kepala oleh Ohm lalu pergi meninggalkan temannya itu untuk menuju toilet sejujurnya selama Ohm bekerja kepribadiannya yang dulu ceria menjadi berubah sejak perpisahan yang tak terduga dua tahun lalu dan hingga detik ini Ohm pun masih saja tidak bisa melupakan rasa cinta nya kepada Nanon. Katakanlah ini karma untuknya karena dulu sering menyakiti orang lain tetapi di pisahkan seperti ini membuat dirinya merasa sepi seolah tidak semangat untuk hidup.

Ohm mencuci wajahnya kemudian seorang pria bertubuh tinggi yang memakai seragam teknisi sama sepertinya pun berdiri di sebelahnya sambil mencuci tangannya menoleh kearah cermin sambil berkata. "Masih belum ada waktu bertemu dengannya?"

Ohm menggelengkan kepala kemudian menjawab, "Belum, Joss. A-aku belum berani bertemu dengannya karena--sudah hampir 2 tahun tidak bertemu dengannya." Ohm berusaha senyum membuat Joss menepuk bahunya menenangkan temannya itu untuk tidak menyerah bertemu dengan orang yang Ohm cintai. Di antara banyaknya teman teknisi di maskapai Thai Airways International yang akrab dengan Ohm hanya lah Joss ditambah ia menganggap pria tampan itu adalah saudaranya sendiri.

"Ajukan saja cuti. Kau sudah dua tahun kan bekerja? Bisa mengajukan cuti setidaknya kau harus liburan dan melepas penat, kalau terlalu fokus berdiam diri di Hangar tidak mungkin ada kemajuan." cetus Joss berusaha menghibur temannya itu yang membuat Ohm menyenggol bahu Joss hingga kedua teman itu saling tertawa satu sama lain. "Kau meledekku? Mentang-mentang sudah menikah." cibir Ohm yang membuat Joss hanya tertawa sambil menggelengkan kepala.

"Kau juga sudah menikah kan? Jadi, apa yang perlu di bandingkan? Kita sama-sama sudah menikah. Suamiku seorang pelukis juga sama seperti suamimu mungkin ia kenal dengan suamimu."

"Memang nama suamimu siapa?" tanya Ohm ingin tahu yang membuat Joss mengeluarkan ponselnya dari saku baju teknisi nya kemudian menunjukkan sebuah foto pria bermata sipit berwajah blasteran Euro-Asia itu. "Luke Ishikawa?" Ohm berkata membuat Joss menganggukkan kepala kemudian menaruh ponselnya pada baju teknisi nya lagi.

"Iya. Dia seorang pelukis pemilik Galeri Plowden Arts di Jepang dan Singapura kebetulan dirinya itu keturunan Jepang makanya membuka Galeri Lukis disana selain memamerkan karya-karya lukisan nya ia pun membuka jasa mengajarkan cara memahat patung dan membuat tembikar di Galeri itu." Jelas Joss yang membuat Ohm menganggukkan kepala sejenak dirinya berpikir mungkin masih ada cara lain bertemu dengan pria yang ia cintai itu. Setidaknya ia bersyukur kenal dengan Joss karena dirinya bisa selangkah lebih dekat untuk bertemu dengan pria lesung pipi yang sudah selama 2 tahun terakhir ini ia rindukan.

STORM [FINISHED ✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang