15-CURIOUS

215 18 0
                                    

Explicit content // Anal sex // Oral sex // Minor get out from here 🔞

6 years ago....

Nanon yang tengah sibuk mengurus Galeri Lukis yang baru saja mengadakan Grand Opening itu pun tidak sempat untuk pulang ke rumah namun setiap detik ayahnya selalu menghubunginya tak pernah ada waktu sedikit pun untuk membalasnya. Hingga terjadilah tragedi itu seolah waktu berjalan begitu cepat ketika Nanon tiba di rumah ia melihat sebuah peti jenazah kemudian di dalam peti jenazah tersebut terdapat ayahanda nya yang sudah terbaring disana seketika tangisannya pecah membuat beberapa bodyguard ayahnya menenangkannya termasuk Nonnie adiknya.

Selama hampir setengah tahun pasca kematian ayahnya. Nanon banyak mengurung diri di kamar dan tidak pernah ada niatan untuk melakukan kegiatan lain selain meratapi kematian ayahnya yang sampai saat ini rasa bersalah itu masih terus menghantuinya, karena kesibukannya ia abaikan perhatian ayahnya. Nonnie yang melihat kakaknya sedih itu pun menghampiri lalu memeluk satu-satunya keluarga nya itu sambil menangis memeluk erat.

Beberapa bulan kemudian Nanon mulai bangkit walaupun rasa sesak dan kehilangan itu masih ada hingga saat ini. Ia memutuskan menjadi seorang pelukis keliling untuk menghilangkan rasa sedihnya karena kehilangan ayahnya memang awalnya berat namun lambat laun dirinya terbiasa hidup tanpa bayang-bayang ayahnya yang telah tiada. Setiap pulang kuliah Nanon sering diam di Taman Kota menawarkan dirinya untuk melukis para pengunjung yang ada di Taman. Mulai dari pasangan, keluarga, antar sahabat dan lain sebagainya banyak orang-orang yang sering Nanon temui juga lambat laun Nanon pun bisa merasakan perasaan orang-orang yang ingin di lukis oleh dirinya sejujurnya itu yang membuat dirinya merasa kalau melukis itu bukan lagi bagian dari bakatnya melainkan belahan jiwa nya.

---

Di tempat lain sebuah lapangan Basket terlihat seorang pria tampan bertubuh tinggi tengah men-dribble bola lalu melempar kearah teman satu tim  nya lalu memasukkan bola tersebut ke dalam ring sambil sesekali melakukan tos tangan dan berpelukan kemudian kegiatan itu dilakukan terus berlanjut hingga tercetak angka 30-32 dengan skor tertinggi atas nama Universitas Grammy.

Pria bernomor punggung 22 itu tetap berlari kesana kemari sambil mengoper bola ke rekan setim nya kemudian berlari lalu menangkap bola tersebut dan kembali memasukkan nya ke dalam ring hingga pluit panjang menandakan pertandingan berakhir pria bernomor punggung 22 itu pun berlari kearah teman-temannya sambil melakukan selebrasi seperti biasa. Tak lama saat sedang asyik mengobrol dengan beberapa temannya tiba-tiba datang gadis berpakaian minim menghampirinya sambil berkata. "Selamat siang semua. Boleh gabung?"

"Selamat siang. Boleh kok boleh. Ohm, ada yang mencarimu." Salah satu temannya memanggil Ohm kemudian Ohm pun menghampiri gadis tersebut sambil mengusak puncak kepalanya dan tersenyum lalu gadis itu pun menghapus keringat yang ada pada wajah Ohm sambil berkata. "Bagaimana pertandingannya? Kau menang lagi ya?"

Ohm menganggukkan kepala sambil tersenyum lalu membisikkan kata-kata romantis kearah gadis itu membuat gadis itu tersipu malu sambil menganggukkan kepala hingga kini mereka berdua sudah berada di apartemen Ohm. Ohm berciuman secara nafsu dengan mendorong tubuh gadis itu kearah dinding lalu melepaskan bajunya satu persatu di ikuti Ohm yang melepas bajunya pula.

"Aaaahhh---Ohmmhhh---" Desahnya dengan kedua lengannya mengalungkan pada leher Ohm sementara kedua kaki nya di taruh pada kedua bahu Ohm. Ohm menggoyangkan pinggulnya melakukan penetrasi tersebut dengan tempo cepat membuat gadis itu mendesah tak karuan diatas ranjang miliknya lalu persilatan lidah terjadi saat kegiatan itu dilakukan hingga tak lama gadis itu kini sudah berdiri di pinggir ranjang dengan baju lengkap.

Ohm yang melihat itu hanya tersenyum sambil mengelus tangannya lalu berkata. "Terimakasih ya kamu sudah memuaskanku hari ini."

Gadis itu hanya tersenyum kemudian mengecup bibir Ohm sambil menjawab. "My pleasure. Jangan lupa transferannya." cetus gadis itu kemudian pergi dan Ohm hanya menganggukkan kepala lalu bangun dari posisi tidurnya untuk masuk menuju kamar mandi membersihkan tubuhnya habis melepas kegiatan olahraga ranjang tadi lalu tidur di ranjang nya untuk mengistirahatkan dirinya sehabis latihan untuk persiapan turnamen Basket antar kampus 2 bulan lagi.

STORM [FINISHED ✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang