27-SADNESS

253 16 4
                                    

Explicit content // Anal sex // Oral sex // Minor get out from here

Ohm dan Nanon baru saja pulang dari Rumah Sakit terlihat Ohm memang sedikit agak pucat wajahnya. Ohm pun dipapah tubuhnya untuk tidur diatas ranjang karena dirinya baru saja selesai melaksanakan tindakan radioterapi.

Nanon pun datang ke dalam kamar membawakan semangkuk bubur dan segelas air putih serta 2 botol obat-obatan yang biasa Ohm konsumsi setiap hari. Tiba-tiba saat Ohm tengah menyisir rambutnya rontok lalu Nanon pun tersenyum sambil berkata. "Tidak apa-apa sayang. Nanti aku belikan obat ya untuk menumbuhkan rambut kamu lagi biar tidak rontok."

"Kemarin sudah rontok masa sekarang rontok lagi." Ohm tiba-tiba menitikkan airmata sambil menggenggam rambutnya itu membuat Nanon mendekatkan tubuhnya pada Ohm menenangkan suaminya itu yang menangis tersedu-sedu di pelukannya. "Jangan menangis, sayang. Aku tidak meninggalkan kamu kok. Aku disini." Nanon melepas pelukannya kemudian menghapus airmata yang membasahi pipi Ohm lalu mencium pipi suaminya itu.

Kini di atas ranjang Nanon duduk sambil menumpu tubuh Ohm dalam pelukannya kemudian Ohm berkata." Nanon, kapan kita ke Pattaya?"

"Besok pagi saja ya sayang? Kamu soalnya baru pulang dari Rumah Sakit pasti lelah." Senyum Nanon sambil mengelus-elus rambut Ohm kemudian hanya anggukan kepala yang Ohm lakukan ketika suaminya itu berkata padanya.

---

Keesokan harinya mereka pun berjalan menuju makam ayah dan adiknya Ohm sambil membawa 2 tangkai bunga lily serta 6 buah dupa yang di bakar melalui korek yang Ohm bawa lalu di taruh di sebuh guci kecil berisikan bekas abu dan ditaruh di atas kedua nisan tersebut lalu mereka berdua pun berdoa setelahnya mereka pergi ke rumah Ohm.

Ohm menoleh kearah kios yang sudah tertutup rolling door yang ada di sebelah rumahnya itu sambil sesekali tersenyum kemudian Nanon yang melihat suaminya itu pun menyodorkan segelas air putih kepadanya sambil berkata. "Minum dulu. Kamu pasti lelah tadi kita berdua jalan kaki bersama ke makam ayah dan adikmu."

Ohm menganggukkan kepala dengan mengambil gelas itu lalu menenggak air putih tersebut hingga habis yang membuat Nanon terkekeh dengan kelakuan suaminya itu sambil berkata. "Sayang, kamu itu seperti dehidrasi saja minum nya seperti itu." Kekeh Nanon yang membuat Ohm tersenyum dengan kekehan yang Nanon layangkan padanya kemudian menarik tengkuk leher Nanon sambil mengecup bibir Nanon dan melepasnya.

"Kamu kalau ketawa lagi. Aku bisa lebih ganas dari ini." Ohm melayangkan smirk kearah Nanon namun Nanon hanya tersenyum masih dengan tingkah terkejutnya kemudian Ohm pun menarik tangannya menuju dapur sambil mengeluarkan beberapa bahan makanan yang terjadi sudah busuk lalu ia pun membuangnya.

"Sayang, kok di buang?" Tanya Nanon yang membuat Ohm sibuk membuang beberapa bahan makanan yang ada di kulkas rumahnya itu kemudian ia menjawab. "Kita ke pasar setelah ini soalnya bahan makanan untuk di masak ini sudah tidak segar. Lebih baik kita beli bahan makanan nya jangan sebanyak ini. Beli buat makan kita 3 hari saja selama disini." Seru Ohm yang tampak membersihkan semua peralatan yang ada di dapur termasuk beberapa makanan yang tidak terpakai dan sudah tidak segar.

Nanon pun menganggukkan kepala sambil ikut membersihkan rumah Ohm tersebut dan setelah selesai mereka berdua pun akhirnya pergi ke pasar membeli beberapa bahan makanan selama mereka 3 hari di Pattaya. Ohm pun tengah memilih beberapa sayuran, buah-buahan dan beberapa daging serta bumbu-bumbu masak diikuti oleh Nanon yang menawarkan harganya dan tak berapa lama mereka selesai belanja di pasar akhirnya mereka pun masak bersama dengan Ohm yang mencuci beberapa bahan masakan.

Ohm pun iseng memeluk tubuh Nanon sambil mencium lehernya membuat Nanon menggeliat sambil berkata. "Sayang."

"Hmm." Ohm menaruh kepalanya diatas bahu Nanon kemudian mencium sebelah pipi Nanon sambil berkata. "Mana yang harus aku bantu? Kamu terlihat kewalahan karena tidak ada yang bantu."

STORM [FINISHED ✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang