Di Ruang Makan sudah ada Nolan. Dia sedang menunggu Tian yang tak kunjung datang untuk sarapan bersama.
Sembari menunggu, Nolan sedang berpikir harus memulai pembicaraan dengan Tian dari mana. Dia sangat bingung. Intinya Dia ingin mengatakan pada Tian untuk menghilangkan rasa Cinta Nya.
"Kenapa nggak sarapan duluan?"
Nolan terlonjak kaget mendengar suara Tian di samping Nya. Keasikan melamun Dia tak sadar Tian sudah datang. Untung saja Dia sudah bisa menahan Diri agar tidak berteriak saat kaget.
"Gue mau Sarapan bareng." jawab Nolan.
"Nanti pulang Sekolah Lo bareng Abel, Gue ada Urusan bentar." beritahu Tian.
"Urusan apa. . . .? Dimana. . . .?"
Tian tidak menjawab dan terus makan, membuat Nolan cemberut.
Beberapa menit berlalu, Mereka selasai Makan. . .
"Duluan aja ke Mobil, ada yang ketinggalan." seru Tian lalu pergi ke Kamar. Sedangkan Nolan menunggu di Mobil.
Sesampainya di Kamar, Tian merogoh saku Jaket nya dan mengeluarkan botol Obat yang di ambil Nya kemarin dari Ruang Rahasia. Menatap beberapa saat botol itu, lalu menyimpan nya ke dalam Laci.
Kemudian keluar Kamar menghampiri Nolan. . .
✂
Seperti Kemarin, Nolan tidak berbicara dengan Axael. Dia hanya mengobrol bersama Abel.
"Gimana Lo bisa temenan sama Tian?" tanya Nolan penasaran.
"Emm, gimana, yaa. . . . Inti nya waktu itu Gue di selamatin sama Dia saat Gue terjebak di tengah Hutan." jawab Abel dengan gaya berpikir.
"Kira kira umur Gue waktu itu. . . . . 12 tahun. Sejak saat itu Gue berteman sama Dia."
Sebenarnya Kita bukan teman, Kita hanya sebatas Bos dan bawahan. . . batin Abel.
Nolan mengangguk, "Berarti Kalian dekat?"
Abel tampak berpikir sebentar lalu menjawab, "Lumayan. . . ??!" ucap Nya sedikit ragu.
"Emmm. . . . Gue mau nanya Sesuatu sama Lo, tentang Tian." ucap Nolan ragu ingin bicara atau tidak.
Dan Abel mengerti gelagat Nolan. Pasti ada Hal Penting. "Kita ngobrol di Taman Belakang." usul Abel, karena Sekarang masih Jam Istirahat.
Sekarang Mereka berdua sudah berada di Taman Belakang. Taman ini jarang di datangi Siswa/i karena sudah sangat Lama terbengkalai.
"Jadi. . . . Apa yang mau Lo tanyain?"
Nolan ragu untuk bertanya, Dia takut kalau ternyata Abel tidak mengetahui Tian menyukai Nya. Bisa bisa Dia tidak mendapat jawaban yang di inginkan.
"Ngomong aja gapapa. . . . Lo mau nanya tentang First Love Tian. .? Kepribadian Dia kalau jauh dari Lo. .? Atau yang lainnya. .? Kurang lebih Gue bisa jawab semua." ucap Abel percaya diri.
Nolan menghela napas Panjang, ternyata Abel banyak mengetahui tentang Tian. "First Love Tian, siapa?" tanya Nolan.
"Bukannya Lo udah tau. . .!!?" seru Abel. "Semua yang Tian omongin sama Lo itu benar. Haaaa. . . Dia Cinta sama Lo!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Twins But Love [END]
General FictionMereka kembar namun tidak identik, di tambah sikap mereka juga bertolak belakang alias berbeda. Nama mereka Nolan dan Tian. Tian lahir duluan kemudian Nolan. Ternyata Tian menyukai Nolan. Bukan suka dalam artian saudara, melainkan suka dalam artian...