Dave's POVAku mencium Clint. Aku mencium Clint?! Sebelum aku sadar atas ungkapan perasaanku yang tiba-tiba, aku sudah secara spontan menciumnya. Tidak. Ini bukan karena dorongan libido. Aku juga tidak tahu apa yang terjadi padaku. Aku hanya tiba-tiba ingin mencium Clint, bukan karena memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan.
Tidak pernah ada seseorang yang memintaku untuk tinggal. Tidak ada. Aku tidak dekat dengan siapapun. Kaum The Ruler tidak berteman. Beberapa dari mereka terlihat baik, tapi sebenarnya tidak. Kami saling berkompetisi untuk memperebutkan posisi penting, termasuk mereka yang seharusnya menjadi saudaraku. Mereka adalah saudara satu ayah donor denganku, tapi mereka tega melakukan itu padaku.
Dulu aku pernah menjadi salah satu anak Emperor yang menjadi kandidat kuat untuk menempati posisi putra mahkota. Posisi yang diperebutkan oleh banyak keturunan Emperor. Tapi aku bukan anak kesukaan ayah lagi sejak mereka menjebakku. Mereka yang seharusnya disebut saudaraku malah diam-diam memberi obat ke dalam makananku, membuatku dengan tidak sengaja tidur dengan seorang Neutrum favorit ayahku. Itu adalah saat pertamaku, ketika aku berusia 25 tahun. Ayah jadi murka padaku.
Emperor menjatuhiku hukuman untuk bekerja di laboratorium tanaman yang ada di Space City. Jauh dari perebutan tahta pemerintahan yang diperebutkan saudara-saudaraku. Sebagai wujud kekecewaanku, aku menjadi seperti ini. Aku sengaja tidur dengan orang-orang yang pernah bersama ayahku. Itu adalah wujud protesku yang lama-lama menjadi kebiasaan. Sekarang pria tua itu mengirimku ke Bumi.
Aku seorang buangan. Tidak ada yang menginginkan kehadiranku. Mungkin Emperor sengaja menyuruhku menjadi mata-mata di Bumi hanya sebagai alasan untuk mengusirku keluar dari kaum The Ruler. Karena kegagalanku membuatnya malu.
Tapi Clint memintaku untuk tinggal. Untuk pertama kalinya seseorang menginginkan aku berada di sisinya.
Apa ini Clint? Kukira kamu juga merasakan yang sama denganku. Mengapa kamu mendorongku menjauh? Apa aku melakukan kesalahan lagi?
"Sebaiknya kita pergi, langit sudah semakin gelap.", ajakku pada Clint. Daripada kami terus berdiam diri dalam keadaan canggung setelah ciuman itu.
Aku tidak ingin lebih dari ciuman itu. Tidak ada apapun yang aku harapkan. Kenapa? Aku juga bingung. Aku menyadari aku bukan hanya menginginkan tubuh Clint. Aku ingin Clint juga menyukaiku. Aku tidak ingin melakukan hal yang akan membuatnya membenciku. Karena Clint adalah satu-satunya yang datang padaku.
"Kamu mau kemana lagi?", tanya Clint padaku.
"Aku akan mengantarmu pulang.", jawabku.
Clint menundukkan kepala. Raut wajahnya nampak kecewa. Benarkah karena ia sedih harus berpisah dariku? Atau itu hanya harapanku saja?
Kami kembali ke distrik central dengan SkyTrain. Selama dalam perjalanan, Clint tidak berbicara padaku. Aku juga tidak tahu ingin mengatakan apa lagi. Aku sudah bilang aku menyukainya, tapi dia tidak menjawabku. Aku sangat berharap dia juga merasakan yang sama denganku.
Aku baru menyadarinya hari ini. Aku menyukainya.
Aku mengantar Clint hingga ke depan rumahnya. Dia tinggal di kompleks yang tidak jauh dari laboratorium penelitian. Rumahku juga masih ada di kompleks yang sama, tidak terlalu jauh dari rumah Clint, hanya berbeda cluster.
"Sampai jumpa." Aku mengucapkan selamat tinggal pada Clint. Bukan kata perpisahan karena aku ingin melihatnya lagi meskipun kami akan menjadi sedikit canggung. Itu tidak masalah. Aku akan tetap berusaha membuatnya suka padaku.
"Apa kamu mau langsung pulang, Dave?", ujar Clint. Mengapa dia menanyakan itu? Apa dia ingin mencegahku pergi?
"Mungkin kamu bisa mampir sebentar.", sambung Clint.
KAMU SEDANG MEMBACA
City of Abandoned Land
Science Fiction⚠️ BL, MPREG, 21+ ⚠️ Pada tahun 2300, Bumi sudah tidak dapat ditinggali oleh manusia. Manusia yang tersisa kini terbagi menjadi tiga kasta. Kasta tertinggi disebut The Ruler. Kasta kedua disebut The Scientist. Kasta ketiga dan terendah disebut seb...