Side Story

123 13 5
                                    



Ship: Siorai x Llyr

⚠️ TW ⚠️
Mengandung konten dewasa 🔞


Bagi Siorai, mencari tiket konser artis favorit Llyr dan menemaninya menonton bersama adalah hal biasa yang akan Siorai lakukan pada seluruh keturunan Wen yang masih dapat dianggap "kerabat" bagi Siorai. Meskipun keturunan Wen sudah generasi yang kesekian dan sudah sangat jauh, tapi janji Siorai untuk melindungi seluruh keturunan Wen pada ayahnya dulu tetaplah berlaku.

Siorai dilahirkan dari ayah seorang manusia Bumi dan seorang ibu yang campuran keturunan Bumi dan Aelius. Meski secara keturunan Siorai lebih cocok menjadi manusia Bumi, namun takdir mengatakan bahwa ia lah yang menjadi penerus Ketua Aelius. Ia menjadi bukan hanya pelindung planet Aelius, tapi juga Bumi. Kedua planet itu adalah rumah bagi Siorai.

Selama bertahun-tahun, dari generasi ke generasi, Siorai selalu memantau dan menjaga keturunan Wen yang merupakan keturunan adik ayahnya. Ia juga menjaga keturunan dari adik kandungnya sendiri yang berada di Aelius. Berat tugas Siorai, banyak hal yang harus ia jaga hingga ia tidak ingat untuk menjaga dirinya sendiri.

Disaat seluruh kerabat yang Siorai kenal telah meninggalkannya, ia akan terus menemukan kerabat baru dari keturunan-keturunannya dan sama akan terus kehilangan mereka semua bak siklus yang tiada henti. Kebahagiaan Siorai hanya sebatas ketika melihat kerabatnya menemukan kebahagiaan mereka masing-masing. Itulah yang ingin Siorai jaga.

Termasuk seorang keturunan Wen yang juga merupakan bangsa Aelius ini. Seorang Neutrum bernama Llyr Jayendra. Awalnya ia hanya bernama Llyr dan tinggal di panti asuhan milik divisi sosial di Aelius. Siorai kerap mengunjungi panti asuhan di Aelius, karena anak-anak di panti sudah seperti anak-anak Siorai sendiri. Di Aelius tidak ada yang pernah menelantarkan anak, karena bangsa Aelius memiliki kesadaran moralitas yang tinggi. Mereka tidak akan mampu melakukan hal seperti membuang keturunan mereka sendiri. Kebanyakan anak-anak yang tinggal di panti asuhan adalah anak-anak yang kehilangan kedua orang tuanya karena meninggal dunia.

Dari sekian anak yang kehilangan orang tua, Llyr lah yang menjadi perhatian Siorai. Ia tahu Llyr terlahir dari seorang Neutrum yang tinggal di rumah sakit jiwa. Sejak lahir Llyr bahkan tidak mengenal ibunya, apalagi ayahnya. Anehnya ada sesuatu yang menarik Siorai dan membuatnya penasaran ingin mencari tahu siapa ayah dari anak tersebut.

"Halo Llyr.", sapa Siorai pada Llyr yang masih berusia empat tahun. Llyr kecil adalah anak yang pemalu dan tidak banyak bicara.

"Ha—halo Ketua.", sapa anak itu sembari menundukkan kepala.

"Apakah ketua boleh meminjam tangan Llyr sebentar?", ujar Siorai. Ia tertarik untuk melihat masa depan anak itu. Biasanya Siorai tidak melakukan itu pada setiap orang yang ditemuinya karena itu sangat menguras energinya dan melihat masa depan adalah hal yang buram, penuh ketidakpastian. Terkadang penglihatan bisa salah jika satu langkah saja berubah.

Llyr mengulurkan tangan kecilnya kepada Siorai, lalu Siorai menggenggamnya.

Siorai melihat Llyr akan menemukan seseorang yang sangat mencintainya. Yang ia lihat hanya punggung Llyr di usia senja tengah bersandar di bahu seseorang dan mereka saling menggenggam tangan.

Siorai tersenyum pada Llyr, "semuanya akan baik-baik saja. Kamu akan memiliki seseorang yang akan menjagamu selamanya."

"Apakah itu Ketua?", tanya Llyr dengan mata yang menatap dengan berbinar-binar.

"Tentu saja. Aku sebagai Ketua Aelius akan selamanya menjaga seluruh bangsa Aelius."

Hasil penyelidikan Siorai sangat mengejutkan karena ternyata orang yang pernah dekat dengan Neutrum ibunya Llyr hanyalah seorang manusia Bumi bernama Caleb Jayendra. Hasil tes genetik membuktikan bahwa Llyr adalah anaknya Caleb. Berarti Llyr adalah seorang keturunan Wen yang harus dilindungi oleh Siorai meski Llyr bukan seorang Aelius sekalipun.

City of Abandoned LandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang